Walau Sudah Lama Pacaran, Putusin Dia jika Suka Melakukan 5 Hal Ini

2. Sulit mengelola emosinya sehingga kadang suka main tangan

ilustrasi kekerasan (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Emosi memang kadang tak dapat dihindari muncul dalam sebuah hubungan. Namun, tidak sampai menggunakan kekerasan saat adu pendapat. Jika dia malah menjadikan dirimu sebagai samsak pribadi ketika ada masalah apa pun, sebaiknya kamu memilih pergi saja.

Jangan sampai mengorbankan keselamatan diri sendiri untuk orang yang tidak menghargai kamu sebagai pasangannya. Bukankah kamu ingin menambah kebahagiaan dengan memiliki pasangan? Namun kalau dikasari terus, tentu tidak bahagia, dong? Tindakan ini adalah "bendera merah" yang mengisyaratkan kamu harus putus dengannya. Tidak ada yang tahu sejauh apa dia akan main tangan setelah menikah. 

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Termasuk Orang yang Rela Berkorban Banyak untuk Pasangan

3. Menuntut kamu harus selalu sempurna dan terus membandingkanmu

ilustrasi wanita gelisah (pixabay.com/xusenru)

Dia memiliki standar yang tinggi. Mungkin karena merasa dirinya sempurna, sedangkan kamu masih proses meniti karier. Namun, yang bikin kamu harus pikir ulang adalah caranya dia dalam memperlakukan dirimu. Apalagi jika ia selalu menuntut kamu berubah dan membandingkan dengan orang lain.

Kalau begini terus, sebenarnya untuk apa doi memilihmu untuk jadi pasangannya kalau ia saja tak bisa menerima dirimu apa adanya. Padahal di sisi lain, doi sendiri tak sadar bahwa banyak dalam dirinya pun butuh perubahan. 

4. Tidak bisa mengelola keuangan dengan baik, malah utang sama kamu terus 

ilustrasi masalah keuangan (pixabay.com/alandelacruz4)

Masalah keuangan adalah salah satu yang bisa menyebabkan perceraian terjadi. Nah, itu saja sudah menikah dan lantas bisa bubar. Kenapa kamu masih terus bertahan digerogoti oleh pasangan yang tak bisa mengelola keuangan? Tentunya hidup setelah menikah akan jauh lebih butuh banyak uang. 

Kabar buruknya, ketika doi tidak bisa bijak dalam mengelola keuangan, bahkan utang terus menerus sama kamu dan jadi beban, maka sebaiknya putus adalah jalan yang terbaik. Secara, kamu bukan ATM berjalan juga, kan? 

5. Tidak bisa menerima keluargamu 

Ilustrasi acara keluarga (pixabay.com/sahinsezerdincer)

Kamu adalah sosok yang dekat dengan keluargamu. Akan tetapi, dia sebagai pasangan malah tidak bisa menerima hal itu. Di posisi seperti ini pasti kamu bingung, siapa yang harus dipilih.

Namun, pasangan yang baik seharusnya tidak akan membuatmu memilih keluarga atau dirinya. Sebab, doilah yang harus belajar untuk membaur dengan keluargamu. Bagaimana hubungan bisa berjalan ke arah serius, jika ia tak bisa menerima keluargamu? Kalau begini terus, lebih baik akhiri dari awal, supaya tak membuang waktu lama. 

Ada baiknya untuk tak memaksakan dan meyakini orang pasti berubah. Gunakan logika juga saat jatuh cinta, supaya jangan terlalu buta dibuatnya. Lebih baik putus daripada sudah terlanjur nikah dan akhirnya berpisah. 

Baca Juga: 5 Alasan Putus Kontak dengan Mantan Sesaat Usai Putus Wajar Dilakukan