Meski Gak Mudah, Ini 5 Manfaat Berbuat Baik kepada Musuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jangankan berbuat baik, belajar memaafkan orang-orang yang pernah menyakiti hatimu saja sangat sulit rasanya. Benar, gak? Apalagi ketika orang tersebut pernah menjadi musuh, pasti akan lebih berat untuk melakukannya. Namun, bukan berarti mustahil.
Kamu bisa berbuat baik kepada musuh asal mau menghilangkan sifat ego dalam diri sendiri. Buang jauh-jauh kebencian itu dan belajarlah untuk memperlakukan mereka sebagaimana kamu memperlakukan diri sendiri.
Di sisi lain, berbuat baik kepada musuh mendatangkan banyak manfaat, lho! Apa saja?
1. Baik untuk kesehatan mental
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dari York University, berbuat kebaikan setiap hari baik untuk kesehatan mental. Seseorang akan merasa lebih bahagia dalam menjalani hidupnya.
Hal ini terjadi karena setiap kali berbuat baik, kebencian yang ada dalam dirimu hilang secara perlahan. Itu sebabnya, kamu pun ikut merasakan kebaikan tersebut untuk dirimu sendiri.
2. Mendatangkan kebaikan bertubi-tubi
Saat kamu berbuat baik kepada musuhmu, percayalah kalau kamu pun akan menerima banyak sekali kebaikan. Mungkin bukan dari musuh, tapi dari orang lain yang kamu jumpai di jalan raya, di kereta, atau di mana saja. Maka dari itu, jangan ragu-ragu untuk menebar kebaikan di sepanjang hidupmu.
Baca Juga: Segera Jauhi, 6 Indikasi Nyata Temanmu Ternyata Musuh dalam Selimut
3. Mempunyai banyak teman
Editor’s picks
Saat berbuat baik, percayalah kalau orang yang tadinya merupakan musuh akan kembali menjadi temanmu. Orang lain yang melihat perilaku baik ini pun dengan senang hati mau menjadi temanmu. Alhasil, kamu punya banyak teman yang datangnya entah dari mana saja.
4. Memperluas rantai kebaikan
Kebaikan itu sifatnya menular. Ketika kamu berbuat baik kepada musuh, musuhmu pun akan melakukan hal yang sama kepada orang-orang yang ada di sekitarnya.
Bisa kamu bayangkan betapa indahnya hidup ketika rantai kebaikan semakin luas. Dengan demikian, hates and judgement pun dapat berkurang secara perlahan.
5. Cara terbaik untuk kembali merajut komunikasi
Kebencian gak akan pernah memperbaiki hubunganmu dan musuh, melainkan memperparahnya. Jadi, untuk apa diteruskan? Belajarlah agar kamu bisa berbuat baik kepada mereka sehingga komunikasi yang sempat rusak perlahan-lahan akan membaik seperti sedia kala.
Kamu gak perlu berkomunikasi secara mendalam. Dengan menyapa, menanyakan kabar, atau tersenyum saja, itu sudah cukup untuk memperbaiki komunikasi.
Berhentilah berbuat jahat atau membalas musuh-musuhmu. Belajarlah berbuat baik karena manfaatnya sangat banyak.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Membenci Musuh Gak Selamanya Baik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.