Mengabaikan Kesalahan Orang Lain Gak Sepenuhnya Baik, Ini 5 Alasannya!

Kamu mesti tegas

Tidak ada satu manusia pun yang luput dari kesalahan, sebaik apa pun dia. Inilah alasan kenapa saling memaafkan itu perlu untuk menghindari perselisihan yang terlalu lama. Namun, bukan berarti kamu bisa terus-terusan mengabaikan kesalahan orang lain. Sikapmu ini hanya akan menjadi bumerang yang dapat merugikan dirimu sendiri. Kok bisa? Simak alasan logisnya berikut ini. 

1. Orang lain gak pernah mau belajar dari kesalahannya

Mengabaikan Kesalahan Orang Lain Gak Sepenuhnya Baik, Ini 5 Alasannya!pexels.com/ALLAN FRANCA CARMO

Kalau kamu selalu memaafkan mereka, sampai kapan pun, mereka gak akan pernah mau belajar dari kesalahannya. Mereka akan melakukan kesalahan sama berulang kali, yang membuatmu harus makan hati lagi dan lagi.

Ada kalanya kamu harus tegas dan memberi pelajaran. Caranya dengan menjaga jarak atau mengurangi tingkat komunikasi untuk beberapa saat jadi mereka sadar atas kesalahannya. Alhasil, mereka gak asal bertindak saja sebelum memikirkan perasaanmu.

2. Kamu kembali menjadi korban 

Mengabaikan Kesalahan Orang Lain Gak Sepenuhnya Baik, Ini 5 Alasannya!pexels.com/Rafael Barros

Tentu, itu karena kamu tutup mata sama setiap kesalahan yang mereka perbuat. Kamu tahu, tapi karena kamu takut memperkeruh suasana, jadi membiarkan mereka berbuat sesuka hatinya. Akibatnya, kamu kembali menjadi korban lagi. Mau sampai kapan coba?

Boleh baik, tapi tidak begini juga caranya. Terlalu memikirkan orang lain justru akan sangat menyakiti dirimu. Jadi, berhentilah kalau kamu mau bebas dari rasa tidak mengenakkan ini.

Baca Juga: 5 Tanda Saatnya Kamu Mengubah Pertemanan, Jauhi Toxic Friendship!

3. Orang yang tersakiti semakin banyak

Mengabaikan Kesalahan Orang Lain Gak Sepenuhnya Baik, Ini 5 Alasannya!pexels.com/Helena Lopes
dm-player

Awalnya kamu, tapi lama-kelamaan orang yang ada di dekatmu juga terkena imbas atas perbuatan orang-orang yang doyan berbuat kesalahan kepadamu, bisa jadi pacar, sahabat, bahkan keluarga. Itu karena kamu sama sekali gak pernah mengambil tindakan. Itu sebabnya, mereka bisa lebih semena-mena lagi sama kamu dan orang-orang terdekatmu.

Meskipun sayang sama orang yang berbuat salah itu, bukan berarti kamu tinggal diam. Pertegas letak kesalahannya biar mereka bisa belajar dan mau memperbaiki diri untuk menghindari jumlah korban.

4. Kamu lebih sulit diakui di lingkungan pergaulanmu

Mengabaikan Kesalahan Orang Lain Gak Sepenuhnya Baik, Ini 5 Alasannya!pexels.com/cottonbro

Kamu yang gak bisa tegas sama orang yang berbuat salah akan dicap lemah. Hal itu membuatmu sulit diterima di lingkungan yang diisi oleh orang-orang tegas dan independen. Jadi, lingkup pergaulanmu itu-itu lagi. Kamu gak berkembang, melainkan jauh lebih buruk dari kamu yang dulu.

Bersikap tegas dan agak keras itu sama sekali gak salah. Justru, kamu butuh kedua sikap ini biar kamu gak melulu diremehkan orang lain. Sejatinya, kamu juga punya taji untuk melawan.

5. Kamu telah gagal memperbaiki diri

Mengabaikan Kesalahan Orang Lain Gak Sepenuhnya Baik, Ini 5 Alasannya!pexels.com/Jennifer Murray

Sama seperti orang lain yang belajar dari kesalahan untuk menghindari kesalahan, kamu juga harus seperti ini. Namun, kalau terus mengabaikan kesalahan mereka, itu artinya kamu sudah gagal memperbaiki diri. Kamu gagal menjadi orang yang tegas dan berani.

Padahal, mengatakan sepatah dua patah kata sebagai bentuk peringatan tidaklah sulit. Cuma bilang "awas lu, ya!" atau "tolong jangan diulangi" saja sudah cukup. Ikuti dengan raut wajah serius agar mereka jadi lebih segan kepadamu.

Sah-sah saja kalau kamu ingin menjadi orang yang baik dan tidak suka marah-marah. Namun, kalau sampai dirugikan, kamu wajib bertindak. Jangan karena mengelakkan kesalahan orang lain, kamu jadi korban terus. 

Baca Juga: 5 Alasan Jangan Takut Pergi dari Pertemanan yang Doyan Mencibirmu

Louisa Gabe Photo Verified Writer Louisa Gabe

Living extraordinary

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya