5 Tipe Orang yang Betah Menjalani Hubungan LDR dengan Pasangan

Apakah kamu termasuk?

Bagi kebanyakan pasangan, LDR atau Long Distance Relationship bukanlah hal yang menyenangkan. Ingin bertemu pasangan, tapi tidak bisa karena terhalang jarak. Tak sedikit pasangan yang menjalani hubungan LDR akhirnya berakhir di tengah jalan karena berbagai alasan. Sudah menjadi rahasia umum kalau hanya sedikit saja pasangan LDR yang bisa bertahan.

Meskipun begitu, ternyata hubungan LDR tidak selamanya suram dan menyebalkan. Bagi segelintir orang, menjalani hubungan LDR lebih cocok untuk mereka. Tak bisa bertemu, tak bisa makan bersama pasangan, tak bisa malam mingguan bukan menjadi masalah. Berikut merupakan tipe-tipe orang yang betah dan sangat menikmati hubungan LDR dengan pasangan.

1. Seseorang yang workaholic

5 Tipe Orang yang Betah Menjalani Hubungan LDR dengan Pasanganilustrasi seorang workaholic (pixabay.com/epicantus)

Workaholic adalah sebutan untuk orang yang kecanduan bekerja sampai mengabaikan aspek lain dalam hidupnya. Bagi seorang workaholic, bekerja adalah prioritas utama mereka. Waktu yang dilalui harus produktif dan diisi dengan bekerja. Namun, sisi buruk yang dimiliki mereka adalah kurangnya perhatian pada diri sendiri dan lingkungan sekitar, termasuk dalam hubungan baik pertemanan maupun asmara. Terkadang untuk dirinya sendiri saja tidak punya waktu, apalagi untuk pasangan.

Bagi sebagian besar orang, mempunyai pasangan workaholic adalah hal yang sulit. Walaupun berstatus pasangan, tapi tetap saja susah untuk sekedar makan bersama, ngobrol santai ataupun menonton film di akhir pekan. Si workaholic biasanya akan merasa keberatan jika harus banyak menghabiskan waktu dengan pasangan mereka, karena prioritas utama mereka adalah pekerjaan.

Oleh sebab itu, para workaholic adalah salah satu tipe orang yang betah menjalani hubungan LDR dengan pasangan. Mereka tidak perlu sering-sering menghabiskan waktu di luar dan meninggalkan pekerjaan.

2. Seorang akademisi yang sedang menempuh studi lanjut

5 Tipe Orang yang Betah Menjalani Hubungan LDR dengan Pasanganilustrasi kuliah (pixabay.com/sasint)

Orang yang melanjutkan pendidikan setelah menyelesaikan program sarjana memiliki aktivitas yang padat dan sangat sibuk. Hari-harinya dilalui dengan melakukan riset di laboratorium, mengerjakan tugas-tugas dari dosen, menyusun makalah, dan mempersiapkan presentasi. Kalau seorang workaholic mendedikasikan seluruh waktunya untuk bekerja, seorang yang sedang menempuh studi lanjut lebih fokus untuk belajar akademik.

Sebenarnya, mereka tidak bermaksud untuk mengabaikan pasangan mereka. Namun, tanggung jawab yang besar dan harus segera diselesaikan membuat mereka rela mengorbankan waktu untuk diri sendiri dan juga pasangan. Biasanya, seorang akademisi sangat menikmati hubungan LDR-nya. Dengan begitu, mereka bisa memiliki banyak waktu untuk mencapai prestasi khususnya di bidang akademik.

3. Orang yang lebih menikmati waktu "me time" daripada berdua

5 Tipe Orang yang Betah Menjalani Hubungan LDR dengan Pasanganilustrasi me time (pixabay.com/leninscape)
dm-player

Biasanya, di saat sudah lelah beraktivitas seharian dari pagi hingga sore, orang akan menghibur dirinya sendiri dengan memiliki quality time bersama pasangan. Namun, ada juga tipe orang yang akan mencari ketenangan dengan melakukan me time di penghujung harinya. Orang tipe ini kebanyakan memiliki kepribadian introver.

Me time memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatur tingkat stres seseorang. Bukan berarti tak menganggap pasangan, justru me time adalah salah satu cara untuk mengembalikan mood, supaya tidak melampiaskan kekesalan pada saat bertemu pasangan.

Orang tipe ini biasanya merasa betah dan tidak masalah menjalani LDR. Sebab, di saat sedang bad mood, dia bisa meredamnya sendiri. Setelah itu baru menghubungi pasangan via telepon. Tentunya dengan suasana hati yang lebih baik.

Baca Juga: 7 Tips Sederhana agar Hubungan LDR Kamu Awet dan Berharga

4. Orang yang sedang fokus mempersiapkan masa depannya, terutama finansial

5 Tipe Orang yang Betah Menjalani Hubungan LDR dengan Pasanganilustrasi menabung (pixabay.com/nattanan23)

Apa yang kita lakukan saat ini pada intinya adalah bertujuan untuk mempersiapkan masa depan. Salah satu aspek utama yang harus dicapai, yaitu kemandirian secara finansial. Menyisihkan sebagian pendapatan untuk menabung dan berinvestasi adalah bagian dari upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi finansial kita. Semakin kecil pengeluaran, maka semakin besar jumlah uang yang dapat disisihkan untuk menabung.

Tidak bisa dipungkiri bahwa berkencan akan membutuhkan biaya. Setidaknya, kita harus mengeluarkan uang untuk makan bersama di restoran, nonton di akhir pekan, dan liburan bersama pasangan. Bayangkan saja, berapa banyak uang yang harus dikeluarkan?

Bukankah akan lebih bijak jika uang tersebut dialokasikan untuk menabung? Seseorang yang gemar menabung pasti tak akan merasa keberatan jika harus menjalani hubungan LDR. Alasannya sudah jelas, yaitu uang yang biasanya digunakan untuk biaya kencan bisa dialokasikan untuk menabung atau berinvestasi.

5. Orang yang baru merintis bisnis dari nol

5 Tipe Orang yang Betah Menjalani Hubungan LDR dengan Pasanganilustrasi merintis bisnis (pixabay.com/mohamed_hassan)

Di zaman serba canggih seperti sekarang, terdapat banyak sekali bisnis baru yang berkembang. Sebaliknya, banyak juga perusahaan lama yang bangkrut karena tidak bisa mengikuti perkembangan jaman yang semakin modern. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan semakin ketat, tidak hanya di lingkungan kerja namun juga lingkungan usaha.

Orang yang baru merintis usaha dari bawah biasanya akan melalui masa-masa kritis. Karena masih baru, dibutuhkan usaha yang lebih keras agar bisnisnya bisa bersaing dan tetap eksis. Bekerja overtime tanpa mempedulikan jam kerja normal dan terus melakukan inovasi sehingga diperlukan  pemikiran ekstra adalah rutinitas yang harus dijalankan.

Orang tipe ini tak memiliki banyak waktu luang untuk dirinya sendiri. Mereka biasanya merasa menikmati hubungan LDR karena seluruh waktunya dikerahkan untuk mengurus bisnis yang masih baru supaya dapat berkembang.

Demikian beberapa tipe orang yang betah dan cocok menjalani hubungan LDR dengan pasangan. Meskipun sibuk, tetap saja komunikasi adalah hal terpenting yang harus dilakukan setiap pasangan LDR. Tak harus intensif, setidaknya berkabar saat ada waktu istirahat. Apakah kamu termasuk salah satu tipe orang seperti di atas?

Lula Lula Photo Verified Writer Lula Lula

you can reach me on my IG @lulumaryamah23

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya