5 Alasan Kamu Tak Boleh Kapok Berteman, Masih Banyak Orang Baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah dikecewakan oleh teman apalagi sahabat memang bisa membuatmu enggan untuk kembali dekat dengan siapapun. Kamu tak lagi dapat memercayai satu orang saja di dunia ini selain dirimu sendiri.
Kamu bahkan berpikir berteman dengan binatang dan tumbuh-tumbuhan jauh lebih baik ketimbang dengan sesama manusia. Kamu pikir, binatang dan tumbuh-tumbuhan tidak mampu melukai perasaanmu sekalipun harimau bisa mengoyak tubuhmu.
Namun, benarkah kamu akan mampu tidak berteman dengan sesama manusia sama sekali? Daripada kamu membuat keputusan keliru, simak lima alasan mengapa kamu sebaiknya tak jera dalam berteman. Scroll sampai habis, ya!
1. Traumamu tidak akan sembuh dengan menjauhi semua orang
Kamu bisa trauma karena apa saja. Akan tetapi, setelah trauma itu mendera, apakah kamu akan membiarkannya saja? Bukankah kamu perlu menyembuhkannya?
Sekalipun kesembuhanmu dari trauma mungkin tidak pernah sempurna, setidaknya luka itu tak lagi terlalu menghantuimu. Jika kamu menolak untuk berteman dengan siapapun, itu sama dengan mengabadikan traumamu.
Orang yang ingin sembuh harus mengupayakan kesembuhannya. Mengurung diri dan terus berpikir, "aku tidak membutuhkan siapa-siapa," hanya menguatkan ingatan akan rasa sakit akibat tindakan orang lain padamu di masa lalu.
2. Ada teman yang jahat padamu, ada pula yang sangat baik
Coba jawab pertanyaan berikut ini dengan jujur. Berapa, sih, orang yang benar-benar pernah menyakitimu? Kalau kamu pernah mengenal 100 orang saja sepanjang hidupmu, apakah separuhnya telah sangat jahat padamu?
Tenut tidak, bukan? Orang yang membuatmu sampai trauma paling jumlahnya hanya segelintir saja. Tapi hal ini bukan berarti meremehkan apa yang telah mereka lakukan padamu hingga kamu trauma, ya.
Meski begitu, haruskah kamu memukul rata semua temanmu sebagai orang jahat? Sudah lupakah kamu pada sahabat-sahabatmu? Bahkan, jika sahabatmu justru menjadi penyebab traumamu, kamu pasti pernah juga punya sahabat yang sangat baik. Jangan digeneralisasikan, ya!
Baca Juga: Berteman dengan Lawan Jenis? Komunikasikan 5 Hal Ini dengan Pasangan
3. Kamu hanya akan kesepian sampai masa tua tiba
Editor’s picks
Berhati-hatilah dengan jebakan pikiranmu sendiri. Apabila kamu sudah berpikir lebih baik tidak berteman lagi dengan siapapun, pemikiran seperti ini bisa menetap dalam dirimu. Makin lama makin kuat, sampai tahu-tahu kamu telah menua dan tak punya seorangpun di sisimu.
Keputusan untuk tidak menikah bukanlah yang terburuk seandainya kamu masih memiliki banyak teman dan dekat dengan keluarga besarmu. Akan tetapi, kamu sungguh-sungguh bakal berada dalam masalah jika sudah merasa kapok berteman.
Sikapmu jadi cenderung dingin bahkan kasar pada orang lain. Kamu mencurigai semua orang dan membenci mereka. Duniamu terasa seperti dipenuhi oleh musuh. Dapatkah kamu hidup dengan tenang di dalam suasana permusuhan?
4. Kehangatan interaksi antar manusia tak dapat digantikan dengan yang lain
Benar, kamu juga perlu berteman dengan binatang dan tumbuh-tumbuhan. Keduanya juga makhluk ciptaan Tuhan. Namun, keduanya tak bisa menggeser kebutuhanmu untuk berinteraksi dengan sesama manusia.
Binatang dan tumbuh-tumbuhan tak dapat memberikan respons yang sama dengan manusia. Kamu mungkin merasa telah bercanda dengan mereka, tetapi kenyataannya kamu hanya tertawa seorang diri.
Kamu bercerita pada mereka dan beberapa binatang seperti anjing dan kucing barangkali dapat bersikap seakan-akan mereka memahamimu. Akan tetapi, mereka jelas tak dapat memberimu masukan ketika kamu sangat membutuhkannya.
5. Faktanya, kamu juga bukan teman terbaik untuk semua orang
Mungkin kamu memang pernah begitu dilukai oleh seorang teman. Namun, kamu juga perlu menyadari ketidaksempurnaan dirimu sebagai seorang teman bagi orang lain. Bila kamu menyadari hal ini, lebih mudah untukmu mencoba memaafkan teman yang pernah bersalah padamu.
Penting untuk selalu mengingat betapa kalian tak lebih dari sekumpulan manusia biasa. Ledakan emosi kadang terjadi. Niat buruk sesekali terlintas. Kamu memang perlu lebih waspada terhadap semua orang.
Akan tetapi, memutuskan tak lagi berteman dengan siapa pun adalah sikap gegabah. Kehidupanmu masih amat panjang. Jangan membuat diri sendiri menderita dengan membenci semua orang, ya! Yuk, mulai berteman lagi!
Baca Juga: 5 Prinsip Penting dalam Hubungan Pertemanan, Wajib Tahu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.