6 Alasan Orang Menikmati Hubungan Tanpa Status, Perselingkuhan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hubungan tanpa status biasanya dihindari orang karena tidak memberikan rasa aman bagi salah satu pihak. Perasaan seolah-olah hanya dipermainkan oleh pihak yang dicintainya dengan sungguh-sungguh. Daripada begini, banyak orang memilih mengakhiri kedekatan dan menjalin hubungan yang lebih jelas dengan orang lain saja.
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa ada orang yang justru lebih suka hubungan tanpa status? Walaupun kamu pernah dikecewakan oleh tipe orang seperti ini, dia mungkin punya alasan sendiri yang membuatnya lebih nyaman tidak menjadi pacarmu atau pacar siapa pun.
1. Tidak ada status, tak ada komitmen yang wajib dipertanggungjawabkan
Bagian tersulit bagi orang yang memilih untuk menjalin hubungan tanpa status ialah memegang komitmen bersama. Ada kekhawatiran yang besar kalau-kalau dirinya tidak mampu menjaga komitmen tersebut. Pacarnya pasti marah dan hubungan akhirnya kandas.
Sedang pada hubungan tanpa status, tak ada komitmen apa-apa dan tidak akan pernah ada kata 'putus' sekalipun hubungan dapat merenggang. Ia menjadi merasa lebih santai dalam menjalin hubungan. Tak ada rasa waswas apakah setiap tindakannya sudah sesuai dengan komitmen bersama atau tidak.
2. Hubungan memang tidak dimaksudkan untuk serius atau jangka panjang
Saat seseorang sudah tahu bahwa hubungan yang terjalin hanya semacam pengisi waktu, untuk apa ia mengambil komitmen yang lebih jauh? Bila ia berpacaran dengan seseorang, beban mental ketika harus mengakhiri hubungan menjadi lebih besar. Sedang tanpa status tersebut, ia merasa segalanya wajar terjadi.
Dirinya tidak perlu merasa terlalu bersalah saat hendak menyudahi hubungan. Contoh, hubungan tanpa statusnya dengan seseorang yang dipertemukan saat tugas di luar kota. Ia tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan hubungan tersebut ketika masa tugasnya berakhir.
3. Hanya sekadar tertarik, bukan benar-benar cinta
Kalau dia mencintai seseorang, pasti ia akan berjuang untuk meningkatkan hubungan dari sekadar teman, teman tapi mesra, lantas menjadi pacar. Akan tetapi karena ia sekadar tertarik pada seseorang, yang diinginkannya tak lebih dari kedekatan saja.
Ia merasa puas hanya dengan sering bertemu, mengobrol, dan sedikit merayu. Sekalipun mereka kerap terlihat ke mana-mana berdua, dia tidak ingin melangkah lebih jauh menjadi berpacaran. Status pacaran cuma untuk seseorang yang sungguh-sungguh dicintainya dan menerima cintanya.
Editor’s picks
4. Sudah punya pasangan resmi
Inilah sebabnya banyak pihak memintamu waspada kalau menjalin hubungan tanpa status dengan seseorang. Takutnya saat kamu berharap suatu saat hubungan kalian berubah menjadi berpacaran, dia malah ogah berkomitmen sebab telah punya pasangan.
Orang yang sudah memiliki pasangan resmi memang lebih mungkin nyaman sama hubungan tanpa status dengan yang lain. Dia sadar tidak dapat meresmikan hubungan dengan dua orang atau lebih. Jadi, yang paling aman memang begini sekaligus menutupinya dari pasangan sah.
5. Tak ingin terkekang maupun mengekang
Tanpa ada status sebagai pacar, orang lain tak bisa mencoba mengaturnya. Ia merasa lebih bebas dalam menjalani hidup. Bila sewaktu-waktu dia tampak dekat dengan orang lain pun, tidak ada yang berhak marah padanya karena ia bukan pacar siapa pun.
Namun rupanya, bukan cuma ketiadaan rasa terkekang ini yang membuatnya senang. Dia juga tak ingin sifat posesifnya muncul kalau memiliki pacar. Dalam posisi ia yang mengekang pacar, dirinya pun akan jauh dari perasaan tenang. Dia bakal diliputi rasa waswas membayangkan pacarnya direbut orang.
6. Pernah kecewa saat berpacaran, nanti langsung mengajak nikah saja bila sudah yakin
Ternyata nyamannya seseorang menjalin hubungan tanpa status tidak selalu karena dia gak serius dalam mencintai, lho. Ia sungguh-sungguh dalam menyayangi seseorang. Hanya saja, dia masih trauma dengan pengalamannya saat berpacaran dahulu.
Misalnya, ia diselingkuhi atau lama berpacaran tetapi batal menikah. Intinya, ia hanya tidak siap jika harus kecewa lagi dalam hubungan berstatus. Dirinya berencana untuk suatu saat langsung saja mengajak seseorang menikah apabila mereka merasa cocok satu sama lain.
Hubungan tanpa status memang bikin banyak orang gak tahan dalam menjalaninya maupun sebatas menyaksikannya. Kedekatan serta kemesraannya ada, tetapi gak juga mau disebut berpacaran. Akan tetapi bila hubungan ini disepakati oleh kedua belah pihak dan bukan bagian dari perselingkuhan, sebenarnya bukan masalah, kok.
Model hubungan seperti ini justru dapat menghindarkan mereka dari pertengkaran-pertengkaran yang kerap terjadi pada dua orang yang resmi berpacaran. Seperti dipicu oleh kecemburuan atau keinginan mendominasi hubungan. Sebaliknya, jika hanya satu pihak yang ingin hubungan tanpa status, ini namanya egois karena dia tidak mempertimbangkan perasaan orang lain. Nah, mana yang pernah kamu alami?
Baca Juga: 5 Alasan Hubungan Tanpa Status Gak Selalu Buruk
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.