5 Alasan Tak Perlu Menahan Dia yang Berkeras Pergi, Lepaskan Saja
ilustrasi menahan pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berusaha mempertahankan hubungan sudah menjadi bagian dari tugas setiap pasangan. Namun, sejauh mana suatu hubungan perlu diusahakan agar tidak berakhir? Kabar buruknya, ada saatnya kamu kudu belajar melepaskan pasangan yang sudah gak mau lagi bersamamu.
Berhentilah memaksanya untuk tetap berhubungan denganmu. Menyerah tidak selamanya buruk, apalagi ini bukan tentang kamu saja melainkan juga orang lain. Ada beberapa alasan mengapa tak perlu menahan dia yang berkeras pergi meninggalkanmu.
1. Kamu hanya akan makin terluka jika menahannya
ilustrasi menahan pasangan (pexels.com/Maria Luiza Melo)Semua orang yang merasa kebebasannya dihalangi bakal melakukan perlawanan. Demikian juga pasangan yang sudah tidak menginginkan lagi kebersamaan denganmu. Dia bakal berbuat segala cara untuk membuat emosimu makin terkuras dari hari ke hari.
Bahkan, mungkin serangan verbal telah berubah menjadi serangan fisik. Harapannya cuma biar kamu gak tahan lagi menghadapinya lalu melepaskannya. Kenapa tidak membiarkannya pergi saja sebelum kamu habis dilalap penderitaan? Coba dipikirkan!
2. Kamu juga punya harga diri yang wajib dijaga
ilustrasi pasangan (pexels.com/Juliano Astc)Harga dirimu hancur lebur bila terus menahan dia demi menghindari perpisahan. Kamu terkesan memohon-mohon darinya sampai rela diperlakukan tak semestinya asalkan dia tidak pergi. Padahal, tanpa dirinya pun hidupmu sebetulnya masih bisa berjalan.
Jangan mengorbankan harga dirimu sampai tak bersisa demi hubungan yang begitu rapuh. Tidak semua hal dapat kamu miliki sekaligus. Kadang kamu harus memilih antara menjaga harga dirimu atau terus berusaha mempertahankan hubungan yang tak lagi memberimu kebahagiaan.
3. Kalau dia pergi untuk yang lain, berarti tak ada lagi tempat untukmu
ilustrasi berselingkuh (pexels.com/Trần Long)Editor’s picks
Cermati alasan terbesarnya hendak pergi meninggalkanmu. Apabila dia gak tahan dengan beberapa sikapmu yang menjengkelkan, satu-satunya cara buat mencegahnya pergi adalah kamu harus berubah.
Akan tetapi, kalau penyebabnya bukan dirimu, melainkan dia telah tergila-gila pada orang lain, sudah saatnya merelakannya. Jika ia sampai ingin sekali meninggalkanmu demi orang lain, berarti kamu memang gak punya tempat lagi di hatinya.
Baca Juga: 5 Tips Merencanakan Valentine Pertama Kalinya dengan Pasangan
4. Jangan membuang waktu untuk orang yang tidak tepat
ilustrasi pasangan (pexels.com/Sultan Basmallah)Bila dia orang yang tepat untukmu, ia tidak ingin meninggalkanmu. Meski hubungan kalian tak bebas dari persoalan, gagasan itu gak pernah muncul. Namun, jika keinginan berpisah telah dikatakannya berkali-kali, cukuplah itu sebagai tanda bahwa kalian bukan pasangan yang tepat.
Untuk apa kamu membuang lebih banyak lagi waktu? Sudahi hubungan kalian dengan tabah. Suatu saat kamu bakal bertemu dengan orang yang hanya ingin bersamamu sampai maut memisahkan.
5. Mengejar yang tak terkejar
ilustrasi perpisahan (pexels.com/Christina Watkins)Kamu mesti tahu bedanya pasangan yang serius ingin meninggalkanmu dengan sekadar mengambek. Kalau cuma mengambek, ia tampak setengah hati buat pergi. Dia masih ada di sekitarmu, tak menghilang.
Pasangan yang bersikap begini hanya perlu dibujuk untuk kembali menjalani hubungan denganmu seperti semula. Akan tetapi, apabila pasanganmu sampai selalu berusaha menghindarimu, jelas sudah arah hubungan kalian. Kamu cuma bakal lelah kalau terus mengejar yang tak terkejar.
Untuk melihat kelanjutan hubungan kalian tidaklah sulit. Lihat reaksi pasangan ketika kamu berusaha menahannya pergi pada kali pertama dan kedua. Bila dia masih memedulikanmu dan mempertimbangkan tawaran-tawaranmu buat berbaikan, ini tanda bagus. Akan tetapi, jika dia malah tambah gak sabar menghadapimu, lepaskan ia yang tak lagi menginginkan ikatan di antara kalian.
Baca Juga: 6 Ide Kado Valentine Versi Low Budget, Cocok untuk Pasangan
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
