Berhenti Selagi Bisa, Ini 5 Bahayanya Kalau Kamu Jadi Budak Cinta 

Mencintai, oke. Jadi bucin, jangan! 

Apakah kamu termasuk yang sering mengatakan, ‘Namanya juga cinta,’ saat orang-orang di sekitarmu tak habis pikir akan apa yang kamu lakukan demi kekasih atau orang yang kamu cintai? Meski belum pasti, hati-hati. Jangan-jangan tanpa sadar kamu sudah menjadi bucin alias budak cinta.

Jangan berpikir menjadi budak cinta adalah sesuatu yang wajar. Ini 5 bahayanya jika kamu sampai menghamba pada cinta atau pada orang yang kamu cintai!

1. Kamu memberi jauh lebih banyak ketimbang yang kamu terima 

Berhenti Selagi Bisa, Ini 5 Bahayanya Kalau Kamu Jadi Budak Cinta Pexels.com/dtanpt

Sekalipun bukan jual beli, konsepnya tetap sama. Kamu harus mendapatkan sesuai dengan nilai yang kamu bayarkan. Intinya, harus ada keseimbangan dalam setiap hubungan.

Sementara jika kamu menjadi budak cinta, hanya kamu yang memberikan segala hal untuknya. Perhatian, pertolongan, dan segala materi.

Namun dia sama sekali tidak memberikan hal yang sama padamu atau jauh dari bisa mengimbangimu. Ini bukan hubungan yang sehat. Cepat atau lambat, hubungan seperti ini hanya akan mengantarkanmu pada kelelahan yang luar biasa.

2. Bisa sampai membuatmu terjerat masalah hukum 

Berhenti Selagi Bisa, Ini 5 Bahayanya Kalau Kamu Jadi Budak Cinta Pexels.com/d-ng-nhan-324384

Jangan sebut ini berlebihan. Ini sangat mungkin terjadi bila kamu sudah terlalu dikendalikan oleh cinta buta. Ada dua hal yang bisa menjadi penyebabnya.

Pertama, kamu terlalu ingin menyenangkan orang yang kamu cintai tetapi kemampuanmu terbatas. Misal, soal materi. Lalu kamu nekat melakukan kejahatan demi mendapatkan uang.

Kedua, orang yang kamu cintai memang bukan orang baik. Tetapi karena kamu sedang tergila-gila padanya, di matamu dia justru tampak sebaliknya. Kamu menurut saja saat dia menyuruhmu melakukan kejahatan.

3. Rentan mengalami tindak kekerasan oleh pasangan 

Berhenti Selagi Bisa, Ini 5 Bahayanya Kalau Kamu Jadi Budak Cinta Pexels.com/d-ng-nhan-324384
dm-player

Ketidaksetaraan dalam hubungan adalah pintu terjadinya tindak kekerasan oleh pasangan. Orang yang kamu cintai merasa berhak melakukan apa saja padamu. Di lain pihak, kamu sendiri jadi amat pasrah dan berpikir sudah seharusnya kamu menurut saja.

Kamu menerima saja apa pun yang dilakukannya padamu sekalipun itu menyakitimu secara fisik maupun psikis. Ketika orang lain bilang kamu harus melawan dan keluar dari hubungan itu, kamu hanya akan berkata kamu masih mencintainya.

Bahkan yakin di balik sikap buruknya padamu, dia juga sebenarnya amat mencintaimu. Inilah yang membuatmu terjebak dalam hubungan yang benar-benar tidak sehat.

Baca Juga: 5 Zodiak ini Santai dan Cuek dalam Hubungan, Anti Bucin-bucin Club!

4. Jelas gak bisa mengembangkan diri 

Berhenti Selagi Bisa, Ini 5 Bahayanya Kalau Kamu Jadi Budak Cinta Pexels.com/vijarindo

Waktu dan energimu habis hanya untuk urusan cinta dan dirinya. Padahal hidup jelas bukan cuma soal itu. Kamu harus fokus pada pendidikanmu, pekerjaanmu, dan hal-hal penting lainnya.

Jika kamu terus menjadi budak cinta, kamu benar-benar mempertaruhkan masa depanmu. Semua yang kamu lakukan hari ini adalah fondasi untuk siapa kamu kelak.

5. Hidupmu langsung ambyar jika dia meninggalkanmu 

Berhenti Selagi Bisa, Ini 5 Bahayanya Kalau Kamu Jadi Budak Cinta Pexels.com/adamkontor

Sebagai budak cinta, kamu memiliki ketergantungan yang luar biasa pada orang yang kamu cintai. Patah hati itu biasa. Sedih sudah pasti. Namun bila kamu menjadi budak cinta, kamu akan betul-betul merasa hancur saat dia meninggalkanmu.

Kamu akan berada dalam kondisi yang jauh lebih buruk ketimbang pada umumnya orang patah hati. Kamu bahkan bisa kehilangan akal sehat dan melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Cinta adalah perasaan yang alami. Kehadirannya tidak bisa ditolak, tetapi bisa dikendalikan agar tak menjadi sesuatu yang merusak. Cintai secukupnya. Selebihnya kamu harus selalu ingat, kamu juga punya hidup yang harus diurusi.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Terlalu Bucin dengan Pasanganmu

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya