5 Cara Keliru Menguji Kesabaran Pasangan, Awas Menyesal!
ilustrasi pasangan (pexels.com/yasmin-luisa-krug-20455294)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu yang punya sifat dasar usil wajib waspada, nih. Keinginan untuk menguji kesabaran pasangan lebih sering muncul dalam diri seseorang yang suka ngerjain orang lain.
Meski kamu gak bersungguh-sungguh dengan apa-apa yang dilakukan atau dikatakan, pasanganmu dapat menangkapnya berbeda. Seperti lima cara menguji kesabaran pasangan di bawah ini yang sebaiknya tidak kamu lakukan.
1. Pura-pura selingkuh
ilustrasi pasangan (pexels.com/bethany-ferr)Tidak ada luka yang lebih perih dalam suatu hubungan selain diselingkuhi. Begitu meraba kedekatanmu dengan orang lain, pasanganmu pasti langsung terguncang.
Apalagi kalau dia menemukan chat palsumu dengan seseorang. Palsu, sebab semua ini hanyalah rekayasamu sendiri untuk menguji apakah dia dapat bersabar menghadapi ulahmu.
Wah, kalaupun dia merasa tidak terima dan minta putus darimu, ini bukan salahnya. Coba saja jika kamu yang diselingkuhi, memangnya mau? Setelah kamu mengungkap sandiwara itu pun, belum tentu dia bakal percaya padamu.
2. Meminta terlalu banyak dibandingkan kemampuannya memenuhi
ilustrasi pasangan (pexels.com/bharatkuiper)Tahu gak sih, bahwa ketidakmampuan pasangan memenuhi keinginanmu niscaya menjadi sumber kesedihannya? Ini bahkan dapat menjatuhkan harga dirinya, lho.
Dia jadi merasa tidak layak untukmu. Padahal, dia juga telah berusaha sedemikian rupa agar dapat menuruti setiap keinginanmu. Bagaimana bila nanti tahu-tahu dia pamit dari kehidupanmu?
3. Terus mengganggunya saat bekerja
ilustrasi mengganggu pasangan bekerja (pexels.com/elly-fairytale)Bekerja itu bukan kegiatan main-main, ya! Dibutuhkan konsentrasi dan sikap profesional. Apalagi kalau pasanganmu punya tanggung jawab yang besar di kantor.
Editor’s picks
Belum lagi dia juga lagi dikejar tenggat. Benar-benar bukan waktu yang tepat untukmu mengganggunya saat sedang bekerja. Siapa yang gak kesal bila pekerjaannya jadi gak kelar-kelar? Capek tau!
4. Mengajaknya bertengkar sepanjang waktu
ilustrasi mengajak bertengkar (pexels.com/timur-weber)Ada saja hal-hal yang mendadak kamu ributkan. Biasanya, semua itu tidak menjadi masalah di antara kalian. Akan tetapi karena kamu ingin menguji kesabarannya, kamu membuat semuanya tampak sebagai problem besar.
Tentu lain urusannya jika kamu cewek dan lagi PMS. Pasanganmu pasti sudah paham dengan perubahan emosimu menjelang datang bulan.
Jangan sampai dia berpikir inilah watak aslimu, gemar meributkan segala hal dan adu mulut. Dia auto merasa telah salah memilih pasangan, deh.
5. Bilang ingin berpisah darinya karena tidak bahagia
ilustrasi pasangan (pexels.com/kampus)Kamu mungkin hanya mengatakan ini satu kali dan dalam satu kalimat. Namun bagi pasanganmu, ini terasa sebagai tusukan pedang. Dia akan sangat terkejut serta bertanya-tanya apa yang membuatmu tidak bahagia.
Akan tetapi, karena kamu gak betul-betul merasa menderita bersamanya, kamu jadi tak bisa menjawabnya. Sayangnya, reaksi diammu justru dapat membuatnya berpikir kamu telah terlalu lama tersiksa menjadi pasangannya.
Tahu kan, apa yang paling mungkin dilakukannya kemudian? Ya, dia akan menawarimu untuk mengakhiri hubungan. Dia cuma ingin kamu lebih bahagia setelah berpisah darinya.
Waduh, gimana tuh, kalau sampai terjadi? Makanya, gak usah coba-coba menguji kesabaran pasanganmu. Dalam perjalanan hubungan kalian saja, pasti telah dan bakal ada lebih banyak lagi ujian kesabaran untuk kalian.
Kamu gak perlu neko-neko yang justru dapat merusak hubungan. Lagi pula bila dia gak bisa bersabar padamu, pasti sudah dari dulu dia mutusin kamu, kan? Jangan dibikin ribet dengan ujian kesabaran segala.
Baca Juga: 5 Cara Elegan Menguji Kesetiaan Pasangan, Gak Perlu Curiga Lagi, deh!
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
