5 Tips Kuatkan Hati Ditinggal Pacar Nikah saat Kamu Merantau

2. Ingat kembali jalannya hubungan kalian, barangkali sudah lama ia ingin berpisah darimu

ilustrasi sedih (pexels.com/Mikhail Nilov)

Walaupun pernikahannya menjadi kejutan besar yang sama sekali tidak kamu harapkan, boleh jadi sesungguhnya tanda-tandanya sudah lama. Mungkin beberapa bulan ini hubungan dan komunikasi kalian memburuk. Tak cuma itu, ia pun telah sering mengungkapkan keinginannya untuk putus darimu.

Hanya saja, kamu masih berkeras mempertahankan hubungan. Alih-alih menerima keputusannya yang mutusin kamu, dirimu justru selalu berpikir ia tak serius dengan ucapannya. Sampai akhirnya kini kamu melihat sendiri betapa dia tidak sedang bercanda soal itu.

3. Kamu boleh bertanya pada orang-orang terdekat, tapi jangan menyalahkan mereka

ilustrasi kesedihan (pexels.com/cottonbro)

Kamu pasti bertanya-tanya bagaimana rencana pernikahannya tidak sampai ke telingamu. Meski kamu tinggal ratusan bahkan ribuan kilometer dari kampung halaman, seharusnya ada orang terdekatmu atau salah satu dari teman mantan yang memberitahumu.

Jangan lekas marah dan menuduh orang lain bersekongkol dengan mantan pacarmu. Ketika kamu merasa hubungan kalian belum putus, teman-teman kalian boleh jadi mengira yang sebaliknya. Misalnya, karena mantanmu bilang bahwa hubungan kalian telah berakhir.

Atau, mantanmu juga gak berkata apa-apa. Akan tetapi, teman-teman kalian menduga baik kamu maupun dia memang tidak ingin mengumbar persoalan dalam hubungan. Mereka berpikir positif bahwa tak mungkin dia menikah dengan orang lain apabila masih berstatus sebagai pacarmu.

Baca Juga: 20 Quotes Bijak Ditinggal Nikah Mantan Pacar, Yuk Belajar Ikhlas!

4. Gak perlu merasa perantauanmu sia-sia

ilustrasi sedih (pexels.com/Zafer Erdoğan)

Seperti disinggung dalam poin pertama. Persiapan membangun hidup bersamanya barangkali menjadi salah satu alasan terbesarmu jauh-jauh merantau. Ini bikin kenyataan menikahnya pacarmu dengan orang lain terasa lebih menyakitkan bagimu.

Namun, apakah ini artinya perantauanmu menjadi sia-sia belaka? Tentu tidak. Lebih penting ketimbang mempersiapkan hidupmu bersamanya, perantauan tersebut memberikan begitu banyak manfaat untuk kehidupan pribadimu.

Sekarang kamu memang gagal menikah dengannya. Akan tetapi, kehidupanmu bersama keluarga sudah jauh lebih mapan selepas kamu merantau bertahun-tahun lamanya. Sama sekali tak ada yang sia-sia dari kerja kerasmu di luar kota bahkan luar negeri. Jangan membuang-buang tabungan hasil merantaumu cuma gara-gara pacarmu menikah dengan orang lain.

5. Malah ada baiknya kamu cepat kembali ke tanah rantau untuk menyembuhkan luka

ilustrasi pergi merantau (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Bukannya kehilangan semangat hidup dan kapok merantau, kamu justru disarankan agar mempercepat jadwalmu kembali ke sana. Kampung halaman dan fakta bahwa seseorang yang kamu sayangi sudah berumah tangga dengan orang lain tengah menjadi sumber deritamu.

Daripada kamu terus tertekan di sana, lebih baik kembalilah ke tanah rantau. Fokuskan dirimu pada pekerjaan dan teman-teman. Kesibukan dan jarak yang menjauhkan kamu dari segala tentang mantan akan membantumu lebih cepat pulih.

Ini masa yang berat untukmu. Wajar kalau kamu menangis, marah, merasa dikhianati, dan sebagainya. Akan tetapi, keputusan seseorang yang kini telah berstatus sebagai pasangan orang lain adalah masa lalumu. Masa depanmu tidak di situ dan bukan bersamanya. Lanjutkan hidupmu sebab cuma itu yang benar-benar penting untukmu sekarang.

Baca Juga: 5 Reaksi Umum Dilakukan Orang Setelah Diputuskan Pacar