5 Hal yang Memudahkanmu Diterima dalam Kelompok Pertemanan

2. Kemampuan beradaptasi

ilustrasi kelompok teman (pexels.com/Roee Yossef)

Sekalipun nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam suatu kelompok pertemanan sama dengan nilai-nilai pribadimu, kamu tidak bisa langsung diterima menjadi anggota. Kesamaan nilai tak menghapus perbedaan karakter orang-orang di dalamnya.

Dirimu dituntut untuk terlebih dahulu menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan karakter mereka. Bila kamu dapat melakukannya, mereka akan mengakuimu sebagai bagian dari kelompok itu. Adaptasi yang baik membuatmu mampu melangkah bersama mereka, bukan malah menimbulkan masalah dalam kelompok.

Baca Juga: 5 Rahasia Pertemanan Awet, Pahami Karakternya!

3. Prestasi

ilustrasi teman kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kamu yang masih muda pun dapat diterima dalam kelompok pertemanan yang beranggotakan orang-orang berusia jauh di atasmu. Tentu hanya jika dirimu mampu membuat mereka terkesan. Dengan banyaknya asam garam yang sudah mereka rasakan serta ego khas senior, memang gak gampang untukmu mencuri perhatian.

Satu-satunya yang memungkinkan hanya apabila prestasimu di atas rata-rata prestasi teman sebaya atau yang pernah mereka capai ketika semuda kamu. Berbekal prestasi yang tidak main-main, mereka seolah-olah dipaksa buat menaruh hormat padamu. 

4. Status sosial ekonomi

ilustrasi kelompok teman (pexels.com/Liam Moore)

Meski terasa tidak adil, nyatanya orang dengan status sosial ekonomi yang tinggi lebih mungkin disambut baik dalam semua kelompok pertemanan. Pertama, boleh jadi semata-mata rasa takut mereka kala berhadapan denganmu yang kedudukan sosial ekonominya lebih tinggi.

Kedua, dengan status sosial ekonomi itu kamu lebih mungkin memberikan sesuatu untuk orang-orang di dalam kelompok. Seperti mengangkat kehidupan mereka agar lebih baik dan memberikan pertolongan yang sukar dilakukan oleh orang tanpa status sosial ekonomi yang tinggi.

Alasan di atas perlu kamu cermati. Apabila suatu kelompok pertemanan seperti hanya ingin memanfaatkan secara berlebihan status sosial ekonomimu, pikirkan lagi. Apakah menjadi bagian dari mereka sungguh-sungguh penting atau malah berpotensi merugikanmu?

5. Sikap yang baik

ilustrasi kelompok teman (pexels.com/ArtHouse Studio)

Sikap yang baik justru menjadi poin terakhir yang menentukan penerimaan atas dirimu karena tidak semua orang merasa cocok dengan hal tersebut. Sebaik apa pun kamu, perbedaan nilai akan membuatmu sulit diterima dalam suatu kelompok.

Belum lagi apabila kebaikanmu malah dirasa dapat membahayakan kepentingan anggota kelompok tersebut. Kamu bakal tetap ditolak. Namun kalau kamu bertemu dengan kelompok yang tepat, sikap baikmu akan mendapat sambutan yang sepadan.

Walaupun agar dapat diterima dalam sebuah kelompok pertemanan kamu harus menurunkan ego dan bisa menyesuaikan diri, jangan ngoyo. Memaksakan seluruh ketidakcocokan bukanlah hal baik. Alih-alih berusaha masuk dalam setiap kelompok pertemanan, pilih yang paling nyaman buatmu saja selama masih positif.

Baca Juga: 5 Tips Menghindari Hal Negatif dalam Pertemanan