5 Hal dalam Interaksi Manusia yang Harus Siap Kamu Hadapi
ilustrasi interaksi (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sampai hari ini kamu tentu telah merasakan betapa berhubungan dengan orang lain tak selalu berjalan dengan baik. Gesekan oleh berbagai sebab kerap terjadi dan terkadang kamu sampai seperti bermusuhan dengan sejumlah orang.
Bahkan bila semua nasihat baik terkait interaksi dengan sesama manusia coba kamu jalankan, ini tak menutup kemungkinan untuk tetap terjadinya perselisihan. Walaupun kamu menyukai kedamaian dan hubungan yang harmonis dengan siapa pun, bersiaplah pula buat menghadapi lima hal di bawah ini.
1. Banyak hal bisa dibicarakan, tapi sedikit saja salah bicara dapat memicu kesalahpahaman dan konflik
ilustrasi percakapan (pexels.com/Mikael Blomkvist)Pengetahuanmu tentang hal ini terkadang bikin kamu bimbang. Banyak bicara sepertinya bukan masalah bahkan penting untuk membangun keterbukaan. Akan tetapi di lain sisi, diam sepertinya justru sikap yang paling minim risiko.
Jika kamu diam, orang lain tidak tahu pandanganmu atau pada siapa dirimu lebih berpihak. Kebimbangan seperti ini seharusnya tak lagi diperpanjang apabila kamu mengerti betul apa yang hendak dibicarakan pada orang lain dan waktunya.
2. Tidak ada yang lebih menyebalkan selain berurusan dengan orang yang terobsesi pada keuntungan
ilustrasi bisnis (pexels.com/ANTONI SHKRABA)Seperti semua orang, kamu pun lebih menyukai keuntungan daripada kerugian. Akan tetapi, orang yang terobsesi dengan keuntungan merupakan persoalan tersendiri yang sukar buat kamu mengerti. Orang bertipe ini tak mampu menoleransi kerugian sekecil apa pun.
Kerap kali ia bahkan tidak bisa membedakan antara kerugian dengan sebatas masa tunggu untuk tercapainya keuntungan. Jika menunggu saja dia sudah tak sabar, apalagi jelas-jelas harus mengikhlaskan sesuatu untuk orang lain sekalipun atas nama kemanusiaan.
Baca Juga: 5 Cara Hindari Bertengkar meski Ada Konflik dalam Hubungan
3. Tekanan yang terus-menerus dari orang lain memerlukan gebrakan darimu agar berhenti
Editor’s picks
ilustrasi tertekan (pexels.com/ANTONI SHKRABA)Prinsipnya adalah kamu akan membiarkan dirimu terus ditekan atau melawan untuk mengubah keadaan. Perlu digarisbawahi bahwa kamu tidak dapat mengharapkan mereka tiba-tiba berhenti menekanmu. Kondisi seperti ini telah lama berlangsung dan kamu tak tahu bakal mampu bertahan sampai kapan.
Sebelum kamu benar-benar dikalahkan oleh tekanan dari orang-orang di sekitarmu, tunjukkan bahwa kamu mampu mengaum dan punya taring untuk menerkam. Dalam situasi normal, menghardik orang lain memang tidak sopan. Namun dalam keadaan kamu sudah lama ditekan, hardikanmu penting supaya mereka berhenti dan mulai belajar menaruh respek padamu.
4. Ketika konflik tak lagi dapat dihindari, apa boleh buat?
ilustrasi konflik (pexels.com/Kindel Media)Berusaha mencegah konflik dengan orang lain adalah sikap yang utama. Akan tetapi apabila itu tak lagi mungkin dilakukan, hadapilah dengan berani. Apalagi bila kamu telah banyak dirugikan.
Ketidakberanianmu menghadapi konflik akan menempatkanmu sebagai orang yang senantiasa dikalahkan. Kamu ditindas bahkan tidak memperoleh apa-apa yang sudah menjadi hakmu dan kewajibannya buat memenuhi.
5. Beberapa orang tak memerlukan alasan apa pun untuk membencimu
ilustrasi kebencian (pexels.com/cottonbro)Hal pertama yang mungkin akan kamu lakukan saat tahu ada orang yang membencimu adalah menanyakan alasannya. Buat kamu itu penting supaya kamu mampu memperbaiki diri. Sayangnya, orang lain bukan hanya belum tentu mau melainkan belum tentu mampu menjelaskannya.
Ini disebabkan kebencian sejumlah orang padamu kadang tak berdasar. Mereka sendiri tahu itu sehingga sulit untuk mengatakan apa masalahnya. Kamu tidak perlu mengejar jawabannya. Hal ini juga mempertegas kebenaran bahwa dirimu tak mungkin disukai oleh semua orang.
Sekalipun berinteraksi dengan orang lain tidak selalu memberimu kepuasan batin, nyamankan dirimu berada di tengah-tengah mereka. Situasi-situasi yang kurang menyenangkan dalam interaksi manusia dapat segera dicarikan solusinya atau diabaikan saja saking sudah biasanya terjadi.
Baca Juga: 5 Cara Menghargai Orang Lain, Penting bagi Kehidupan Sosial
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
