Ini lho, 5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Dicap Suka Menciptakan Konflik 

Pasti sering gak sadar 

Sebagian besar orang gak suka ribut-ribut dengan siapa pun. Selain jelas bikin pusing, juga merasa malu dengan orang-orang yang menyaksikan keributan itu. Kamu pun kalau ditanya pasti akan menjawab gak suka berkonflik dengan siapa pun.

Namun kenyataannya, tindakanmu kadang gak sinkron. Gak percaya? Coba deh, cek apakah 5 perbuatan ini sering kamu lakukan atau gak:

1. Membahas topik sensitif di tempat yang gak tepat 

Ini lho, 5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Dicap Suka Menciptakan Konflik Unsplash.com/yaanapi

Namanya juga topik sensitif. Artinya, rawan bikin orang lain tersinggung. Kalau sudah tahu topiknya sensitif, mestinya kamu lebih berhati-hati saat memilih tempat buat membicarakannya. Misalnya, dengan memilih tempat yang lebih privat.

Namun kamu justru sering memulainya di forum terbuka termasuk media sosial. Semua orang bisa membaca unggahanmu dan mengomentarinya. Tak terkecuali orang-orang yang sama sekali gak kamu kenal tabiatnya dan berseberangan pandangan denganmu.

2. Membahas topik sensitif dengan orang yang gak tepat 

Ini lho, 5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Dicap Suka Menciptakan Konflik Unsplash.com/findracadabra

Bukan cuma tempat yang perlu diperhatikan, lawan bicaramu juga penting banget. Sudah tahu seseorang gampang baper dengan suatu topik, bukannya menghindari membicarakannya, kamu malah seperti memancing-mancing.

Ya, kamu memang harus punya kepekaan sih, saat hendak mengobrol dengan siapa pun. Kira-kira dia cukup nyaman sama kamu dan topiknya gak? Kalau topiknya sensitif, sebaiknya kamu hanya membahasnya dengan orang yang sudah kamu kenal dekat. Jadi kamu tahu dia keberatan dengan topik itu atau gak.

3. Senang menggunakan kalimat-kalimat yang provokatif dan menyindir 

Ini lho, 5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Dicap Suka Menciptakan Konflik Pexels.com/rodnae-prod
dm-player

Kalimat yang provokatif dan sindiran gak terlahir begitu saja kok. Di dalamnya pasti ada kesengajaan. Kamu memang ingin memancing reaksi seseorang atau justru banyak orang. Makin ramai dan panas reaksi orang lain, makin besar kepuasan yang kamu rasakan.

Sebaliknya kalau provokasi dan sindiranmu gak laku alias gak menarik perhatian orang dan gak berhasil bikin mereka gerah, ada kekecewaan dalam hatimu. Jadi coba deh, introspeksi. Kalau kamu mengalami ini, lekaslah memperbaiki diri sebab kepuasan yang kamu rasakan hanyalah bersifat semu.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Boleh Sombong Sama Apa yang Kamu Miliki Sekarang

4. Dalam perdebatan, lawan sudah diam tetapi kamu terus menyerang 

Ini lho, 5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Dicap Suka Menciptakan Konflik Pexels.com/rodnae-prod

Sering kali lawan debatmu diam sebagai tanda dia gak ingin perdebatan makin liar, gak jelas arahnya. Tetapi kamu justru mengartikannya sebagai dia mulai mati kutu dan inilah kesempatan terbaikmu untuk makin menyudutkannya. Tanpa kamu sadari, ucapan-ucapanmu kian melenceng dari topik perdebatan. Mungkin malah hanya menyerang pribadinya.

Wajar jika dia menjadi kembali panas bahkan meledak. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghindari perdebatan. Kalaupun telanjur berdebat, pastikan kamu gak kehilangan kendali. Makin cepat perdebatan diakhiri makin baik. Gak usah malu akan dianggap pecundang. Gak ada yang menang atau kalah dalam perdebatan kok.

5. Sudah jelas kamu yang bersalah, bukannya mengakui dan minta maaf malah menyudutkan orang lain 

Ini lho, 5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Dicap Suka Menciptakan Konflik Pexels.com/olly

Nah, apakah kamu tipe orang yang senang mengambinghitamkan orang lain? Jika ya, gak diragukan lagi kalau kamu juga seorang pencipta konflik. Ya, kamu akan berkonflik dengan orang yang dikambinghitamkan. Mana ada orang yang terima bila disalahkan atas sesuatu yang gak dilakukannya?

Kamu mungkin hanya bermaksud menghindari tanggung jawab dan rasa malu akibat tindakanmu. Namun hubunganmu dengan orang lain malah akan memburuk karenanya. Jadi mulai sekarang, belajar lebih berani menanggung risiko ya? Jangan jadi pengecut.

Dari kelimanya, sudah tahu mana yang kamu banget? Ingat ya, jika kamu justru menikmati konflik, berarti ada yang salah dalam dirimu. Kalau kamu cuma ingin menjadi pusat perhatian, lakukan dengan cara-cara yang lebih bermartabat ya?

Baca Juga: 5 Alasan Mengalah saat Bertengkar & Berdebat Kadang Jadi Pilihan Baik

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya