6 Komentar Negatif tentang Dagangan Orang di Era Medsos, Jangan Ditiru

Ketikanmu bikin sedih penjualnya

Sekarang orang berjualan gak cuma di marketplace, media sosial pun bisa digunakan untuk mengiklankan produk. Sayangnya, komentar sebagian orang atas barang dagangan yang diiklankan terkadang kurang bijak.

Padahal, penjual mencari nafkah untuk keluarganya. Sebagai pengguna medsos, seharusnya kamu mampu berkomentar yang baik atau lewati saja iklan itu jika tak suka. Enam komentar negatif tentang dagangan orang di era medsos ini bukan buat ditiru, ya!

1. "Mahal, mending bikin sendiri."

6 Komentar Negatif tentang Dagangan Orang di Era Medsos, Jangan Ditiruilustrasi penjual online (pexels.com/SHVETS production)

Komentar ini biasanya ditujukan untuk produk makanan atau minuman yang ditawarkan. Sekalipun menurutmu memang mahal dan kamu gak berminat membelinya, tak usah diketik di media sosial. Pendapatmu tentang harga bisa memengaruhi calon pembeli yang lain.

Mereka yang tadinya oke saja dengan harga itu, menjadi pikir-pikir bahkan membatalkan rencana untuk membeli. Lagi pula, produk yang terasa mahal untukmu berarti tidak ditujukan buat kamu. Produk tersebut lebih dimaksudkan untuk orang yang gak keberatan mengeluarkan sejumlah uang demi kepraktisan, daripada ribet bikin sendiri.

2. "Lebih murah di toko sebelah."

6 Komentar Negatif tentang Dagangan Orang di Era Medsos, Jangan Ditiruilustrasi penjual online (pexels.com/Kampus Production)

Sebagai konsumen, kamu memang sangat boleh membandingkan harga produk yang sama di berbagai lapak. Selisihnya lumayan untuk ditabung. Namun, hasil pengamatanmu tak perlu disampaikan ke penjualnya.

Mereka yang menjual produk lebih mahal juga tidak memaksamu untuk membeli darinya. Komentar singkatmu seperti di atas dapat membuat orang berbondong-bondong mencari pedagang lain. Gak usah merasa menjadi pahlawan dengan aksimu ini, sebab di sisi lain kamu sudah merugikan salah satu penjual.

3. "Daripada beli itu, mending uangnya ditabung atau disedekahkan."

6 Komentar Negatif tentang Dagangan Orang di Era Medsos, Jangan Ditiruilustrasi penjual online (pexels.com/MART PRODUCTION)

Soal penggunaan uang, memang sepenuhnya hak kamu. Dirimu boleh memilih berbelanja, bersedekah, menabung, atau berinvestasi. Bahkan lebih baik lagi kalau keempatnya dapat berjalan bersamaan.

Hanya saja, kamu tak perlu terkesan sinis pada pilihan orang lain yang ingin menggunakan uangnya untuk membeli suatu produk. Semahal apa pun produk itu, hindari pikiran bahwa dengan membelinya pasti jadi gak bisa bersedekah dan menabung. Berpikir positif saja dan tak perlu sok tahu tentang pengelolaan keuangan orang lain.

dm-player

Baca Juga: 8 Pemahaman Sebelum Bilang Dagangan Orang Kemahalan, Bikin Gak Laku

4. "Free ongkir, gak?"

6 Komentar Negatif tentang Dagangan Orang di Era Medsos, Jangan Ditiruilustrasi penjual online (pexels.com/Kampus Production)

Untuk semua produk yang dijual secara online, sudah pasti ada biaya kirimnya. Kalau tidak, siapa yang akan mengantarkannya sampai ke rumahmu? Bahkan promo gratis ongkir pun biasanya tidak penuh.

Tergantung berat barang yang hendak dikirim, jarak lokasi, dan tetap ada biaya layanan. Alih-alih bertanya tentang gratis ongkir, anggaplah biaya itu sebagai ganti ongkos transportasi kalau kamu pergi langsung ke toko. Masih jauh lebih murah, kan?

5. "Bagi gratis, dong."

6 Komentar Negatif tentang Dagangan Orang di Era Medsos, Jangan Ditiruilustrasi penjual online (pexels.com/MART PRODUCTION)

Malu dong, kalau kamu bisa membeli kuota buat main medsos tetapi masih seenaknya minta produk gratisan. Pasalnya, produk yang diiklankan jelas untuk dijual. Bedakan dengan seseorang yang mengadakan giveaway.

Buat kamu, komentar minta gratisan mungkin simpel sekali. Tinggal penjualnya mau memberimu atau tidak. Akan tetapi, pedagang bisa merasa sedih saat mengingat hasil penjualannya bisa dipakai untuk menafkahi keluarga.

6. Cuma bilang mau, gak ada kelanjutannya

6 Komentar Negatif tentang Dagangan Orang di Era Medsos, Jangan Ditiruilustrasi penjual online (pexels.com/Kampus Production)

Apakah kamu sering berkomentar seperti ini di unggahan orang yang menjual sesuatu? Sekarang jangan dilakukan lagi, ya. Kalau memang dirimu mau membelinya, segera pesan dan ikuti langkah-langkahnya!

Bila kamu cuma mengetik 'mau', kebanyakan penjual online sudah menandai komentar begini sebagai tidak serius. Terlebih sampai penjual menanyakan varian produk yang akan diorder, tapi dirimu gak muncul lagi. Jangan suka memberi harapan palsu!

Itulah beberapa contoh komentar negatif tentang dagangan orang di era medsos yang gak seharusnya dilakukan. Bersikaplah bijaksana dalam mengomentari apa pun di media sosial. Apalagi terkait dagangan orang, sebab dari situlah produsen dan penjual mendapatkan nafkah. Kalau memang tidak ingin membeli, gak usah iseng!

Baca Juga: 5 Pertimbangan sebelum Borong Dagangan Orang, Kudu Sopan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya