Bukan Jahat, Ini 6 Hal yang Bikin Teman Malas Menanggapi Ceritamu
Unsplash.com/omarlopez1
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau kamu sudah bercerita panjang lebar terus tanggapan temanmu irit banget, rasanya pasti mengesalkan bukan? Kalaupun kamu gak kesal, bisa bikin kamu mati gaya. Apalagi saat kejadiannya di tempat umum.
Orang-orang di sekitar kalian jadi tahu kamu dikacangin teman sendiri. Sebelum menuduh temanmu jahat, simak dahulu kemungkinan penyebabnya seperti berikut ini:
1. Bosan ceritamu diulang-ulang
Unsplash.com/heyvictoriaqCoba deh ingat-ingat lagi. Jangan-jangan ini bukan pertama kalinya kamu menceritakannya. Mungkin sudah terlalu sering sehingga temanmu bosan. Kalau itu masalah yang butuh solusi, dia sudah berkali-kali memberimu saran tetapi gak kamu laksanakan. Wajar kan, kalau dia jadi bingung mau bagaimana lagi menanggapimu? Kalau itu sekadar cerita, kamu juga jadi terdengar basi banget. Ganti topik saja deh.
2. Dia lagi sibuk atau ada beban pikiran
Unsplash.com/flaunterBila ceritanya gak diulang-ulang seperti dalam poin 1, coba cek waktu kamu menceritakannya. Waktu yang gak tepat bisa bikin ceritamu gak digubris lho. Misalnya, dia lagi sibuk mengerjakan setumpuk tugas terus kamu menyela dengan ceritamu. Selain dia merasa terganggu, konsentrasinya juga pecah.
Tentu yang paling menyita perhatiannya adalah tugas-tugasnya yang lebih utama. Jadi dia terkesan cuek sama kamu. Begitu juga kalau dia lagi punya beban pikiran. Ketimbang kamu terus yang bercerita, cobalah memancingnya untuk ganti bercerita. Mungkin dia jadi merasa lebih lega kalau bisa bercerita padamu.
3. Saban kamu bercerita dan tanggapannya gak sesuai harapanmu, kamu seperti gak terima
Unsplash.com/joshuasazonEditor’s picks
Ini terkait pengalaman kurang mengenakkan selama menjadi teman ceritamu. Sadar atau gak, mungkin kamu tipe orang yang selalu mencari dukungan. Jika kamu bercerita dan tanggapan orang berseberangan dengan keinginanmu, kamu menunjukkan ketidaksukaan.
Padahal dia cuma mengutarakan pandangannya apa adanya. Lama-kelamaan ketimbang kamu tampak gak berkenan, dia memilih buat gak banyak komentar. Tanggapannya cuma singkat-singkat seperti, ‘oh, begitu,’ atau malah hanya mengangguk-angguk.
4. Ceritamu mengandung kesombongan
Unsplash.com/ejuneolgacSiapa sih, yang tahan mendengarkan orang menyombong? Bahkan meski kamu gak mengada-ada soal pencapaianmu, yang mendengarkan juga bisa enek lho. Terlebih jika kondisi temanmu lagi kurang bagus. Bisa-bisa kamu dianggap sengaja bikin dia tambah terpuruk, cuma ingin menghinanya. Bahkan kalau kamu gak ada maksud buat menyombong, coba perhatikan lagi caramu bercerita ya?
5. Ceritamu mengandung pergunjingan
Unsplash.com/kxvn_lxMemang gak semua orang nyaman dengan pergunjingan. Terlebih jika temanmu juga mengenal orang yang digunjingkan. Mungkin orang itu malah baik padanya. Sehingga mendengarnya dibicarakan dengan kurang baik olehmu membuatnya gak nyaman. Gak usah cepat-cepat membela diri ya? Mungkin menurutmu kamu sekadar mengabarkan desas-desus. Tetapi menurutnya, kamu sedang mengajaknya bergunjing.
6. Ceritamu diragukan kebenarannya
Unsplash.com/kxvn_lxAda yang janggal dari ceritamu. Tetapi dia gak enak kalau mau langsung menanyakannya. Dia khawatir bikin kamu tersinggung. Maka dia memilih untuk terus menyimaknya saja. Biar dengan sendirinya dia sampai pada kesimpulan apakah kamu mengada-ada atau tidak. Keraguan seperti ini biasa muncul jika dia mengetahui fakta yang cukup berbeda dari yang kamu ceritakan.
Dicuekin memang gak enak. Tetapi kalau penyebabnya seperti di atas, bisa dimaklumi kan?
Baca Juga: Hindari, 5 Kesalahan Ini Bikin Teman Malas Dengarkan Curhatmu
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
