6 Tips Nyaman Berteman dengan Si Pendiam, Gak Canggung Lagi

2. Tanda dia cukup menyukaimu adalah bertahan di dekatmu

ilustrasi pertemanan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Orang yang pendiam sering membuatmu bingung. Apakah dia cukup menyukaimu? Jangan-jangan ia diam karena kurang bisa menerima kehadiranmu. Lalu, bagaimana kamu dapat mengetahui tingkat kenyamanannya saat bersamamu?

Mudah saja, kok. Secerewet apa pun kamu, bila dia gak pergi menjauhimu padahal kesempatan itu terbuka lebar, berarti ia nyaman di dekatmu. Kalau orang yang pendiam merasa terganggu, tentu dia bakal cepat-cepat menyingkir darimu.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Teman yang Pendiam Menjadi Lebih Seru, Perhatikan!

3. Ketika kamu ragu-ragu tentang perasaan dan pikirannya, tanyakan saja

ilustrasi pertemanan (pexels.com/RODNAE Productions)

Berhadapan dengan orang yang pendiam mungkin membuatmu selalu harus menebak-nebak. Dia tak seperti kamu yang otomatis mengungkapkan isi pikiran serta apa yang tengah dirasakan. Ia tipe misterius!

Masalahnya, ada situasi ketika kamu gak bisa cuma menebak-nebak. Takutnya dirimu malah keliru menyimpulkan. Contohnya, saat dirimu melakukan pendekatan pada gebetan yang pendiam. Setelah proses PDKT yang cukup, tanyakan secara lugas apakah dia juga mencintamu atau tidak? 

Hindari mengambil kesimpulan sendiri hanya berdasarkan pengamatanmu. Ini masalah yang penting. Kamu dapat kecewa berat bila sampai keliru memahami perasaannya padamu.

4. Tahu topik yang menarik baginya bisa membantu terciptanya percakapan

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Yan Krukau)

Topik yang menarik dapat berkaitan dengan hobi atau pekerjaannya. Bahkan jika pekerjaannya bukan bidang yang benar-benar disukainya, minimal dia tahu banyak tentangnya. Ini mencegahnya kesulitan menimpali perkataanmu.

Namun, tentu saja kamu gak boleh berharap kelewat tinggi. Sebab semenarik apa pun suatu topik baginya, percakapan kalian bakal tetap berbeda dari saat dirimu membahasnya dengan teman yang suka bercerita. Terpenting, pemilihan topik yang tepat menyelamatkan kalian dari saling diam berjam-jam lamanya.

5. Meski tak banyak mengobrol, kalian masih bisa berkegiatan bersama

ilustrasi pergi bersama (pexels.com/cottonbro studio)

Teman yang pendiam bukannya gak bisa diajak main atau melakukan apa pun bersama orang lain. Hanya saja, orang-orang di sekitarnya yang sering kali melabeli dia tidak asyik untuk teman bepergian. Padahal, sebenarnya orang pendiam ada di mana saja.

Di pantai, pusat perbelanjaan, bioskop, tempat kursus memasak, dan tempat-tempat lain pasti ada seorang pendiam. Jadi, dalam berkegiatan sebetulnya tidak ada masalah. Kalian masih bisa melakukan banyak hal bareng tanpa perlu mengobrol sampai capek.

6. Gak masalah bila dia tetap lebih suka menempatkan diri sebagai pendengar

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Kevin Malik)

Pendiam akan selamanya pendiam. Artinya, jika tidak karena tuntutan tugas atau pekerjaan, ia pasti tetap sedikit bicara dan lebih suka menjadi pendengar saja. Jangan menjadikannya masalah yang serius, ya.

Bukankah malah lebih menyenangkan bila ada seorang pendengar setia dalam kelompok pertemananmu? Jika semua temanmu cuma ingin didengar, kalian sama-sama gak akan mendapatkan masukan atau sekadar perhatian. Kawan yang sedikit bicara malah mampu memberikan keduanya untukmu secara penuh.

Kerap kali yang membuat pertemanan dengan orang pendiam terasa membosankan adalah pikiranmu sendiri. Kamu yakin dia gak asyik, maka itulah yang dirimu rasakan ketika bersamanya. Coba lihat sisi-sisi lain darinya, seperti kemampuannya memahamimu serta memberi nasihat tanpa terdengar menggurui. Pasti kamu akan lebih bisa menikmati pertemanan dengan si kalem.

Baca Juga: 5 Hal Mengejutkan tentang Seseorang yang Punya Sifat Pendiam, Setuju?