5 Tanda Ketergantunganmu pada Pasangan Sudah Gak Sehat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jangankan dengan pasangan, pada orang lain pun kamu pasti memiliki rasa ketergantungan. Buktinya, kamu masih membutuhkan kehadiran dan pertolongan mereka.
Meski rasa bergantung antarmanusia tidak mungkin dihilangkan, kamu tetap perlu menjaganya supaya tak terlalu besar. Termasuk, rasa ketergantunganmu terhadap pasangan. Jangan sampai kamu menjadi seperti di bawah ini.
1. Hal-hal yang dulu bisa kamu lakukan sendiri, sekarang tidak lagi
Artinya, kamu sesungguhnya telah melangkah mundur. Kemampuanmu dalam mengatasi berbagai hal yang terjadi dalam hidup sudah hilang. Ini berbeda dengan bila kamu memang belum pernah mempelajari cara melakukan sesuatu.
Contoh simpel, dahulu kamu terbiasa ke mana saja seorang diri. Entah dengan membawa kendaraan pribadi atau naik kendaraan umum. Akan tetapi setelah punya pasangan, kamu memilih gak jadi pergi jika bukan pasangan yang mengantar.
2. Kalau pasangan sedang gak bisa membantu, kamu marah
Kamu sudah sampai di titik ketika dirimu tidak peduli lagi dengan kesibukan pasangan. Bukannya memahami agendanya yang sedang padat, kamu justru mengambek saban dia tak mampu membantumu.
Ini sama saja kamu memaksa dirinya untuk selalu ada buatmu. Gerak pasangan menjadi terbatas sekali, yaitu hanya di sekitarmu. Ketika dia benar-benar harus mengerjakan yang lain, kamu marah besar seakan-akan ia telah mengabaikanmu.
3. Kamu memilih menerima perlakuan buruknya daripada kehilangan dia
Editor’s picks
Ini adalah tahap yang amat berbahaya. Apabila kelakuan pasanganmu buruk, kamu sulit sekali untuk membebaskan diri darinya. Bukan karena dia tidak bisa dilawan melainkan kamulah yang merasa gak sanggup hidup tanpanya.
Orang-orang di sekitarmu pun sampai capek memberikan nasihat atau berusaha membantumu keluar dari hubungan yang toksik. Kamu tak ubahnya menikmati peranmu sebagai korban.
4. Cemas luar biasa jika harus berpisah dengannya meski sebentar saja
Berapa lama kamu mampu berpisah dari pasangan? Atau malah kamu tipe orang yang gak bisa ditinggal pasangan ke luar kota barang semalam saja? Duh, bagaimana kariernya bakal meningkat bila begini?
Kalaupun kamu mengizinkannya berangkat ke luar kota, dirimu malah rewel sekali selama dia di sana. Kamu meneleponnya hampir setiap jam, menanyakan kapan dia kembali, serta mengeluhkan berbagai hal yang terjadi di rumah.
5. Tidak termotivasi buat bekerja dan mengembangkan diri karena terlalu mengandalkannya
Kamu yang selalu berpikir pasangan akan senantiasa ada dan mencukupi kebutuhanmu wajib waspada. Takdir tidak ada yang tahu. Sekalipun hari ini dia sehat sekali dan merupakan sosok yang bertanggung jawab pada keluarga, sesuatu yang buruk dapat saja tiba-tiba menimpanya.
Jangan sampai ketika itu terjadi, kamu tidak siap untuk meneruskan perannya memutar roda perekonomian keluarga. Ini akan membuatmu dan anak-anak telantar. Kamu tak tahu bagaimana cara menghasilkan uang serta skill-mu sangat terbatas.
Pasangan tentunya juga senang-senang saja apabila kamu memiliki rasa ketergantungan padanya. Namun ingat, itu hanya terjadi sejauh ketergantunganmu masih wajar. Jika sudah berlebihan seperti atas, repot juga buatnya. Sebelum terlambat, ayo belajar untuk kembali mandiri.
Baca Juga: 5 Tips Atasi Komunikasi yang Buruk, agar Pasangan Tak Merajuk
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.