5 Tips Hadapi Teman yang Lebih Suka Mengkritik ketimbang Memuji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski kamu tahu kritik penting untuk memperbaiki kualitas diri dan kinerjamu, rasanya capek juga ya, bila terus menerimanya dari orang yang sama? Pasalnya, dia cuma pandai mengkritik.
Namun, tak sekali pun pernah memuji kebaikanmu atau hasil pekerjaanmu yang sempurna. Walau begitu, tidak tepat pula apabila kamu langsung menunjukkan kekesalan padanya. Sebaiknya, kamu mengikuti lima tips ini saja.
1. Tetap ucapkan terima kasih
Selain kritik membantumu bertumbuh, mengucapkan terima kasih merupakan bentuk kesopanan. Ini bagian dari attitude positif yang perlu selalu kamu miliki. Orang yang mengkritik akan senang bila kritikannya dihargai.
Selain itu, jika kritiknya berangkat dari rasa tidak suka terhadap dirimu, kesopananmu barangkali bisa menguranginya. Ke depan ia bakal lebih objektif dalam memberikan kritik, memperhalus cara penyampaiannya, serta mengimbanginya dengan pujian yang layak kamu terima.
2. Jangan langsung mengaitkannya dengan rasa tidak suka atau kebencian
Caranya bisa jadi kurang tepat karena dia hanya menghujanimu dengan kritik pedas. Akan tetapi, isi hatinya belum tentu seperti yang kamu bayangkan. Bukannya senang melihat kamu down, ia justru orang yang paling ingin melihat mentalmu makin kuat dan pencapaianmu tambah tinggi.
Jadi, jangan mengutamakan prasangka, ya. Cobalah melihat motivasinya yang jauh tersembunyi di balik kritikan-kritikannya. Sejauh kritikan diiringi penjelasan yang memadai, itu berguna untuk perbaikan dirimu.
Baca Juga: Cermati 5 Hal Ini jika Ada Orang yang Mengkritik, Tahan Dulu Emosi!
3. Minta dia menunjukkan contoh nyata
Tak usah dimungkiri, terus mendapatkan kritik dari orang yang sama memang bisa bikin kamu bingung. Seolah-olah di matanya, semua yang kamu lakukan menjadi salah.
Editor’s picks
Ujilah pengetahuannya tentang yang benar dengan memintanya memberikan contoh nyata. Katakan padanya bahwa kamu sukar mengerti isi kritiknya dan contoh nyata darinya pasti bakal lebih mudah untuk diikuti.
4. Kamu juga boleh menyebutkan keunggulanmu yang pantas dipuji
Masa sih, tak ada satu hal pun dari diri serta kinerjamu yang tidak pantas dipuji? Tentunya kamu gak seburuk itu. Orang lain perlu menyadari ini, terutama dia yang paling gemar mengkritikmu.
Alih-alih bersikap malu-malu atau kehilangan kepercayaan diri selepas dikritik terus olehnya, katakanlah hal-hal baik yang sudah kamu lakukan. Misal, rekan di kantor selalu mengkritik hasil pekerjaanmu.
Kamu dapat agak mendesaknya untuk mengakui kemampuan kerjamu dengan mengungkit peran atau prestasimu. Ibarat orang yang terus diserang, kamu gak bisa hanya selalu bertahan. Kadang kamu perlu menyerang balik supaya dia tahu bahwa lawannya bukan orang lemah.
5. Abaikan jika isi kritiknya mengada-ada
Memang ada tipe orang 'berisik' yang akan terus mengkritik apa pun yang kamu lakukan. Menanggapi kritikannya membuatmu capek dan sering merasa kesal. Tidak ada cara untuk menghentikannya.
Kamu cuma bisa belajar cuek terhadap apa pun yang dikatakannya. Soalnya, isi kritiknya tak sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan. Jangan biarkan kritikannya yang bertubi-tubi menurunkan produktivitas serta kebahagiaanmu.
Memperoleh kritik dari orang lain sejatinya juga mendapatkan perhatian serta arahan darinya. Hanya saja, tidak selamanya diperhatikan orang membuatmu tersanjung. Kalau kamu telah melakukan hal yang benar tetapi tetap saja dikritik, pantas apabila muncul rasa sebal.
Perasaan tersebut jangan disangkal. Namun, hindari pula pertengkaran dengannya yang akan lebih menguras energimu. Semoga tips-tips di atas mampu membantu kamu menghadapi tukang kritik.
Baca Juga: 5 Etika Baik dalam Mengkritik, agar Gak Menyinggung dan Menggurui
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.