5 Tips Tegar setelah Putus di Usia 30 Tahun, Gak Perlu Down!

Perempuan lebih mudah terpukul dan merasa malu

Putus di usia 30 tahun memang tidak sama dengan hubungan yang kandas di usia 20 tahun. Di umur awal 20 tahun, kamu hanya akan bersedih sebentar lalu nyaris lupa dengan apa yang telah terjadi. Dalam waktu yang cukup singkat, dirimu bahkan dapat merasa siap untuk kembali berpacaran.

Akan tetapi, putus di usia 30 tahun kerap terasa sebagai tragedi. Apalagi bagi perempuan yang sudah dikejar-kejar keluarga buat segera menikah. Kegagalanmu memenuhi tuntutan lingkungan dan mungkin juga ekspektasimu sendiri dapat membuatnya begitu menyalahkan diri. 

Stop cemas! Kami punya lima tips agar kamu tetap tegar pasca putus dan bisa menjalani hari-harimu lagi dengan bahagia. Gak usah merasa malu apa pun penilaian orang.

Baca Juga: 5 Fase yang Dilalui Setelah Putus Cinta, Harus Tegar

1. Tak ada kata terlambat baik untuk jatuh cinta maupun mengakhiri hubungan

5 Tips Tegar setelah Putus di Usia 30 Tahun, Gak Perlu Down!ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Jini Phm)

Jika kamu bisa jatuh cinta tanpa rencana sebelumnya, maka lumrah saja bila hubunganmu dengan seseorang juga dapat berakhir sewaktu-waktu. Bukan artinya kamu kurang usaha buat mempertahankannya. Namun, untuk apa pula mempertahankan hubungan yang berjalan dengan buruk?

Masih lebih baik kalian putus sekarang daripada nekat menikah kemudian masing-masing merasa makin sengsara. Berpacaran di usia berapa pun merupakan fase mencocokkan diri. Apabila kalian ternyata memang tidak sesuai sebagai pasangan, mengakhirinya adalah keputusan yang tepat.

2. Kamu memang gagal menemukan jodoh, tapi berhasil kembali pada kehidupanmu yang nyaman

5 Tips Tegar setelah Putus di Usia 30 Tahun, Gak Perlu Down!ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Oke, mungkin kamu punya definisi yang berbeda tentang kehidupan yang nyaman. Harapanmu tentang hidup yang nyaman barangkali memiliki pasangan dan kalian bahagia selamanya. Tak perlu merasa bersalah karena menginginkannya.

Hampir semua orang juga memimpikan hal yang sama, kok. Hanya saja kalau hubunganmu dengan pacar yang penuh masalah dibandingkan dengan kehidupanmu sebagai jomlo lagi, mana yang lebih nyaman? Sebagai jomlo, minimal kamu gak bertengkar dengan siapa pun. Dirimu merasa damai meski sendiri.

Baca Juga: 5 Tips agar Bisa Lebih Tangguh dalam Menghadapi Kegagalan, Tegar!

dm-player

3. Jangan melabeli diri atau termakan anggapan orang bahwa kamu perawan tua atau bujang lapuk

5 Tips Tegar setelah Putus di Usia 30 Tahun, Gak Perlu Down!ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Kevin Malik)

Apa salahnya bila kamu sudah tak semuda mereka yang berusia 20-an tahun dan masih perawan atau perjaka? Sayangnya, hal ini memang masih kerap dipandang miring oleh masyarakat. Namun, apa yang menjadi anggapan umum tak perlu kamu ikuti, kok.

Keperawanan atau keperjakaanmu adalah urusanmu yang sangat pribadi. Sedang usia yang terus menanjak adalah karunia yang wajib disyukuri. Jangan membenci kombinasi keduanya hanya lantaran orang lain memandangnya sebagai sesuatu yang minus. 

4. Ini tidak ada hubungannya dengan kurangnya daya tarikmu

5 Tips Tegar setelah Putus di Usia 30 Tahun, Gak Perlu Down!ilustrasi becermin (pexels.com/Kevin Malik)

Terutama bagi perempuan, usia kepala tiga tak jarang membuat mereka lebih sensitif soal penampilan. Dan putusnya kamu di usia ini membuatmu makin cemas. Jangan-jangan, itu disebabkan oleh daya tarikmu yang telah memudar dan kalah dari mereka yang lebih muda.

Tidak, kamu putus dari pacar bukan karena penampilanmu payah. Bila penampilanmu yang menjadi penyebab, tentu dari awal kalian gak bakal jadian. Ada masalah lain di antara kalian. Hal-hal yang jauh lebih prinsip ketimbang uban atau bercak di kulit.

5. Jalani kehidupanmu selanjutnya dengan lebih mengalir

5 Tips Tegar setelah Putus di Usia 30 Tahun, Gak Perlu Down!ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Rio Simmenthal)

Seperti disinggung di awal, putus di usia 30 tahun gak sama rasanya dengan saat kamu berumur 20 tahun. Sekarang kamu dapat merasa jera untuk kembali membangun hubungan asmara. Pernikahan yang semula diimpikan pun bisa terasa gak menarik lagi.

Tenang, perasaan-perasaan seperti di atas tidak perlu kamu lawan dengan sekuat tenaga. Tak usah menetapkan tenggat apa pun dalam hidupmu, apalagi soal cinta. Jalani kehidupanmu selepas putus secara mengalir saja. 

Kamu akan kembali mencintai apabila waktunya telah tiba. Kalau cintamu berbalas dan saling cocok, kalian dapat sampai ke jenjang pernikahan. Namun bila dirimu awet single, itu juga sebuah kesalahan yang perlu terlalu dipikirkan

Putus di usia sematang ini mungkin sangat jauh dari bayanganmu. Kamu berpikir dirimu bukan lagi remaja yang pantas merasa galau oleh masalah cinta. Akan tetapi, kisah cinta memang kerap tak terduga. Hindari menyalahkan diri maupun mantan. Kalian tidak ditakdirkan berjodoh, mau bagaimana lagi?

Baca Juga: Film Tegar, Gaungkan Semangat Inklusi di Medan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya