Untukmu Mama, Ingin Rasanya Aku Menyampaikan Ini Dari Lubuk Hatiku

Mohon maaf, kalau aku ada salah..

Teruntukmu mama,

Aku mungkin tidak bisa mencium atau memelukmu setiap saat, tapi sebenarnya aku ingin selalu di dekapmu layaknya anak kecil yang manja.

Untukmu Mama, Ingin Rasanya Aku Menyampaikan Ini Dari Lubuk HatikuSumber Gambar: pixhder.com

Aku sibuk. Dirimu pun demikian. Kita seringkali terpisah jarak dan waktu. Kadang kala kita hanya bisa berkumpul di akhir pekan. Semakin dewasa, aku mungkin tidak bisa menyerbumu dengan ribuan ciuman dan memelukmu kapanpun aku mau. Tapi mama, sebenarnya aku ingin selalu berada di dekatmu.

Seringkali aku ingin meminta maaf ketika tidak mendengarkan nasihatmu, tapi egoku berbicara lain.

Untukmu Mama, Ingin Rasanya Aku Menyampaikan Ini Dari Lubuk HatikuSumber Gambar: youtube.com/user/JourneyBoxMedia

Benar kalau aku kesal ketika kita berbeda pendapat, lalu saat itu aku marah bahkan membentakmu. Tapi mama, sebenarnya aku ingin segera meminta maaf karena telah berlaku kasar dan tidak berusaha mengerti maksudmu. Meski aku yang bodoh ini tak menunjukannya, aku selalu menyesal telah melakukannya.

Kemarahanku karena dirimu membanding-bandingkanku dengan anak lain, sebenarnya hanya karena aku iri dan ingin lebih dipuji.

Untukmu Mama, Ingin Rasanya Aku Menyampaikan Ini Dari Lubuk HatikuSumber Gambar: lovingmylove.com

Caramu mungkin salah karena membanding-bandingkanku dengan anak lain. Akupun protes dan murka kepadamu. Aku bilang tak tahu apa arti dari ucapanmu meski sebenarnya sudah mengerti itu caramu memberi semangat. Tapi mama, aku juga tidak bisa menyampaikan isi hatiku dengan baik bahwa sebenarnya merasa iri hati dan ingin dipuji.

Baca Juga: Kalau Kamu Anak Perempuan Kesayangan Ibu, 13 Omelan Ini Pasti Pernah Menimpamu

Melarangku pergi bersama teman atau menyita handphoneku di saat ujian adalah hal yang tidak aku suka. Tapi sebenarnya akulah yang tidak bisa menjelaskan seberapa penting hal itu kepadamu.

dm-player
Untukmu Mama, Ingin Rasanya Aku Menyampaikan Ini Dari Lubuk HatikuSumber Gambar: singledadhouse.com

Aku hanya bisa marah saat dirimu melarangku. Aku hanya bisa menggerutu saat dirimu tidak setuju. Tapi mama, aku lupa kalau kesalahanku adalah tidak bisa meyakinkanmu dengan cara yang baik.

Aku sering kesal dengan ajaranmu yang kadang salah dan bertekad jadi orangtua yang lebih baik dari dirimu, tapi sebenarnya aku tidak seyakin itu.

Untukmu Mama, Ingin Rasanya Aku Menyampaikan Ini Dari Lubuk HatikuSumber Gambar: inquisitr.com

Aku memang bersedih saat dirimu tidak mengerti aku. Lantas kemudian bertekad apabila punya anak nanti, aku akan menghapus ajaranmu yang menurutku tidak benar. Tapi mama, sebenarnya aku takut tidak akan bisa secuil lebih baik dari dirimu.

Aku berusaha sekuat tenaga membuatmu bangga dan tersenyum, tapi apakah aku benar-benar membahagiakanmu?

Untukmu Mama, Ingin Rasanya Aku Menyampaikan Ini Dari Lubuk HatikuSumber Gambar: indianexpress.com

Setiap hari aku bertanya-tanya. Apakah semua prestasi atau usahaku telah cukup baik di matamu? Apakah aku bisa menjadi anak yang berbakti kepadamu? Apakah aku bisa membalas semua kasih sayangmu? Aku memang merasa seakan-akan bisa melakukannya. Tapi mama, sebenarnya aku tidak bisa sebaik itu. Aku tidak akan pernah bisa menyaingi semua hal yang telah dirimu lakukan kepadaku.

Aku pernah bersedih ketika melihat orangtua yang lebih bijak, lebih hebat, lebih sempurna dibanding dirimu, tapi sekarang aku sadar, senaif apa aku menyangsikan pertumbuhanku kalau bukan karena dirimu?

Untukmu Mama, Ingin Rasanya Aku Menyampaikan Ini Dari Lubuk HatikuSumber Gambar: featherprintphotography.com

Aku menjadi sombong ketika mencapai puncak. Aku katakan itu bukan karena dirimu. Aku katakan itu sepenuhnya adalah usahaku. Padahal aku bahkan tak mengerti cara makan dan minum kalau bukan darimu. Padahal aku bahkan tak ada di bumi kalau dirimu menggugurkanku. Aku selalu menolak untuk akui itu padamu. Tapi mama, sebenarnya aku ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepadamu.

Aku mungkin akan kirimkan tulisan ini untukmu karena sering tak punya keberanian menyampaikannya langsung. Tapi mama, sudikah dirimu menerima ucapan maaf dan terima kasih yang tidak selalu bisa aku katakan meski sebenarnya aku ingin?

Baca Juga: Mama, Hanya Torehan Terima Kasih Ini yang Bisa Kuberikan untukmu

Topik:

Berita Terkini Lainnya