Kenapa Kamu Kudu Buru-buru Punya Anak Setelah Menikah?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Karena anak kecil itu lucu. Pake banget."
Memiliki bayi itu adalah keputusan besar, salah satu yang banyak dihadapi pengantin baru. Suami dan istri harus memiliki kesiapan yang luar biasa kalau emang mutusin untuk segera punya anak. IDNtimes bisa membantu kamu memutuskan, karena ada 13 alasan yang membuktikan kenapa kamu kudu cepet-cepet punya anak setelah menikah.
1. Membentuk sebuah keluarga.
Kamu dan pasanganmu udah siap secara finansial dan emosional untuk membawa kehidupan baru ke dunia ini! Seseorang yang merupakan versi gabunganmu dan pasangan. Nah, dengan begitu kamu bisa menciptakan sebuah keluarga kecil milikmu sendiri.
2. Karena pasanganmu cakep atau cantik.
Ehem. Iya dong, pastinya kamu pengen melestarikan seluruh kecantikan dan sifat-sifat baik yang dimiliki pasanganmu (dan kamu!). Salah satunya adalah dengan memiliki bayi!
3. Jadi anak yang berbakti dengan memberikan cucu pada orang tuamu.
Hihi iya udah jelaslah, pastinya orang tuamu pengen ngerasain juga jadi kakek dan nenek. Perasaan mereka saat punya cucu itu nggak bisa digambarkan, karena itu juga merupakan suatu kebanggaan bagimu, untuk membahagiakan orang tuamu melalui kebahagiaanmu.
4. Merasakan jari-jari kecil itu melingkari jarimu.
Saat kamu menyentuh telapak tangannya, dia pasti otomatis melingkarkan jari-jarinya di ujung jarimu. Wuaah, perasaan itu adalah perasaan luar biasa yang cuma bisa dirasakan oleh orang tua di muka bumi ini.
5. Supaya kamu nggak terus-terusan jadi tante atau om.
Selama ini kamu selalu senang bermain dengan ponakanmu dan kamu merasa sedih saat harus berpisah dengan mereka. Nah, sudah saatnya kamu mengubah titel tante atau om itu menjadi ibu dan ayah! Dengan begitu kamu nggak usah khawatir berpisah dengannya, karena dia selalu ada bersamamu!
6. Memenuhi panggilanmu.
Setiap orang punya panggilannya masing-masing. Ada orang yang merasa panggilannya menjadi orang tua. Mungkin kamu merasa bahwa impianmu adalah membimbing hidup seorang anak.
7. Menikmati masa sekarang dengan pasangan.
Editor’s picks
Kamu dan pasanganmu memiliki hubungan yang hebat. Tapi, mungkin kamu khawatir kalau menunda punya anak, kamu bisa-bisa mengalami kesulitan untuk hamil atau mengalami komplikasi pada kehamilan atau persalinan jika usia kalian telah melewati 35 tahun. Jadi, tidak ada waktu paling tepat daripada saat ini untuk mulai mencoba dan menikmati masa indah ini dengan pasangan.
8. Menyebarkan kebahagiaan untuk orang lain.
<iframe src="http://www.youtube.com/embed/YltO9ntW8VY" frameborder="0" width="300" height="247"></iframe>
Seringkali anak-anak mengatakan atau melakukan hal-hal yang lucu dan buat kamu ketawa setengah mati. Seperti bocah unyu di video ini. Iya, saatnya menyebarkan kebahagiaan!
<iframe src="http://www.youtube.com/embed/0ogL2ViKQq4" frameborder="0" width="300" height="247"></iframe>
9. Kamu bisa jadi anak kecil lagi.
Kamu bisa bertingkah konyol dengan pasanganmu untuk membuat anakmu tertawa. Dengan memiliki anak, kamu justru bertambah muda!
10. Bisa membangga-banggakan anakmu di depan teman-temanmu.
Hehe, bolehlah mengumbar kelebihan dan kelucuan anakmu. Itu hal yang sah-sah aja kok! Selain itu, teman-temanmu yang belum memiliki keluarga sendiri juga bakal belajar darimu cara merawat anak dan menjadi seorang ayah atau ibu yang baik.
11. Mendengarkan kata "papa mama" atau "ayah ibu" dari mulut anakmu.
Saat kamu bisa pertama kali mendengarkan panggilan itu dari mulut anakmu, yang kamu dapatkan lebih dari hanya sekedar validasi bahwa kamu sudah menjadi orang tua, tapi juga bahwa kamu memiliki pekerjaan paling menyenangkan di seluruh dunia!
12. Memahami perasaan orang tuamu.
Dulu mungkin kamu seringkali menyalahkan orang tuamu untuk banyak hal atau larangan-larangan yang kamu dapatkan. Saat ini, kamu akhirnya bisa merasakan rasanya menjadi orang tua! Kamu pun menyadari bahwa suatu saat anakmu juga akan menyalahkan dirimu.
13. Kamu bisa memperluas pengetahuan umummu.
Kalau si kecil sudah mulai bisa bertanya-tanya, kamu tentunya harus mempersiapkan jawabannya. Pertanyaan seperti "Kenapa langit warnanya biru" atau "Ikan itu tidur nggak?" akan jadi makanan sehari-harimu.
Terbangun di jam tiga pagi waktu bayimu nangis mengerang-erang bisa membuatmu lupa apa sih enaknya jadi orang tua. Kamu tinggal melihat kembali 13 alasan ini! Happy parenting!