Jangan Lupakan 5 Hal Ini Ketika Kamu Dibantu Teman Sejati

2. Menerima apa pun hasilnya

Pemimpin tangguh (Unsplash.com/CherryDeck)

Sudah dibantu kok masih berharap lebih? Sebenarnya gak masalah kok ketika kita berharap yang terbaik meski itu datangnya dari bantuan sukarela teman kita sendiri. Akan tetapi, akan lebih baik jika kita menyerahkan apa pun hasilnya kepadanya. Karena itu akan membuat kita sama-sama nyaman dan tidak membebani teman yang ikut membantu kita.

Dan lagi pula, jika kita terlalu banyak meminta ini itu ketika dibantu, ditakutkan akan membuat teman kita berpikir bahwa kita tidak tahu terima kasih. Lebih baik kita serahkan yang terbaik dari apa yang bisa ia berikan. Urusan hasil, bisa kamu lihat nilai belakangan. Yang terpenting adalah kebaikan hatinya karena sudah mau membantu kamu.

Baca Juga: Berbagi dan Peduli, Ini 8 Cara Membantu Teman yang Sedih

3. Niatkan untuk membalas perbuatan baiknya

Ada untuk membantu (Unsplash.com/jw)

Mungkin sebagian orang di luar sana tidak sepakat dengan hal ini. Tetapi, memang sebaiknya kita tidak begitu saja menganggap bantuan orang di sekitar sebagai hal lumrah. Akan jauh lebih baik jika kita memberikan sedikit apa yang kita mampu beri. Tidak harus uang, harta, atau semacamnya. Tetapi bisa berupa kebaikan lainnya yang mampu membalas perbuatannya.

Sebab, membalas kebaikan dengan kebaikan lainnya adalah tindakan yang sangat sempurna. Kita tidak pernah tahu apa isi hati orang lain. Tetapi, kita semua tahu bahwa semua orang menginginkan yang terbaik untuknya. Oleh karena itu, jika kita sudah mendapatkan yang terbaik untuk diri kita. Maka tak ada salahnya untuk memberikan yang terbaik untuknya!

4. Jaga hubungan baik sebagai teman

Senang-senang bareng (Unsplash.com/PriscillaDuPreez)

Jangan sampai, nih sesudah dibantu kamu malah kabur dan menghilang seperti orang yang tak tahu terima kasih! Sebisa mungkin kamu wajib menjaga hubungan baik sebagai teman. Tak masalah jika kamu tak mengikutsertakan perasaan terima kasihmu dalam menjaga hubungan baik ini. Karena itu juga akan membuat kamu lebih tulus dalam berteman.

Ketimbang orang lain yang mungkin memilih untuk berteman demi mendapatkan keuntungan seperti dengan apa yang kamu dapatkan layaknya dari seorang teman. Kamu akan menganggap bahwa saling tolong menolong di dalam pertemanan itu wajar dan kamu juga akan melakukannya. Tak perlu ragu, tak perlu sungkan, menolong itu kewajiban dan kamu tahu itu.

5. Jangan lari ketika ia membutuhkan bantuanmu!

Tolong menolong itu penting (Unsplash.com/joelmuniz)

Kesalahan dan dosa terbesar dari seseorang yang ‘mengaku teman’ adalah ketika ia dibutuhkan, ia justru lari dan menolak untuk membantu. Itu bukan contoh teman yang baik. Bahkan disebut sebagai teman saja sudah tidak layak. Karena semestinya teman itu selalu ada ketika dibutuhkan, baik di saat senang ataupun sulit.

Jangan mengaku teman jika kamu masih saja beralasan ketika temanmu meminta bantuan. Karena ketika ia membantumu dulu, ia sama sekali tak berpikir bahwa kamu akan meninggalkannya seperti ini. Di mana letak hatimu? Jangan sampai kamu malu ketika sadar bahwa apa yang kamu perbuat sama sekali tak mencerminkan kebaikan hati seorang teman.

Tak peduli apakah ia teman baik atau hanya sekadar kenal, tolong menolong itu wajib untuk semua orang. Jika kita menolong orang lain hari ini, mungkin kita akan mendapatkan balasan baiknya nanti. Ketika kita ditolong hari ini, maka jangan lupa membalas kebaikannya!

Baca Juga: 5 Alasan Menolong Teman dengan Pamrih Itu Sekali-kali Boleh Dilakukan