Penting, 5 Hal Ini Bisa Cegah Hubungan Asmara Jadi Toksik
ilustrasi pasangan (unsplash.com/Andrik Langfield)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berada dalam hubungan toksik menjadi mimpi buruk bagi setiap orang. Sebab, alih-alih mendapat kebahagiaan, hubungan justru menorehkan luka mendalam yang sulit untuk dilupakan. Tak jarang beberapa orang menjadi trauma, sehingga enggan memulai hubungan baru.
Namun, tak menutup kemungkinan hubungan yang semula sehat dan harmonis bisa menjadi toksik seiring waktu. Ada banyak faktor yang mendasarinya, mulai dari peningkatan ego satu sama lain hingga perbedaan pandangan yang sangat mendasar.
Supaya kamu jadi waspada, berikut beberapa hal yang bisa cegah hubungan asmara jadi toksik. Lakukan biar hubunganmu dengan pasangan terus harmonis.
1. Lakukan aktivitas yang dapat mengembalikan percikan cinta
ilustrasi pasangan (pexels.com/Luis Zambrano)Coba ingat lagi momen ketika kamu pertama kali kencan dengan doi. Bayangkan betapa salah tingkahnya kamu saat tak sengaja bertatapan dengannya.
Bernostalgia dan mengulang kegiatan di masa lalu diharapkan bisa mengembalikan percikan cinta yang dahulu menguasai perasaan satu sama lain. Berkencan dengan mengenakan seragam dan berwisata kuliner di sekitar lingkungan sekolah bisa jadi pilihan.
2. Tanyakan bagaimana harinya
ilustrasi pasangan (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)Sejatinya, perhatian bisa ditunjukkan melalui hal-hal kecil. Salah satunya dengan bertanya terkait aktivitas sehari-harinya ketika sudah di penghujung hari. Meski sepele, tapi pertanyaan sederhana ini sangat berarti karena wujud kepedulianmu terhadap pasangan.
Namun, jangan sampai kamu hanya sekadar bertanya. Pastikan kamu juga menunjukkan bahwa kamu tertarik, berempati, memperhatikan, dan mendengarkannya. Jika pasangan merasa diapresiasi dan dihargai, ikatan yang terbentuk akan semakin dalam dan kuat.
3. Berargumen dengan konstruktif
ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)Editor’s picks
Perbedaan pendapat merupakan hal yang tak bisa dihindari dalam hubungan. Tak jarang ini menyulut pertengkaran yang membuat hubungan jadi renggang. Padahal berargumen bisa dilakukan dengan sehat. Dalam jangka panjang, ini bisa menjadi bekal untuk kemampuan pemecahan masalah dalam hubungan.
Berargumen secara konstruktif bisa dilakukan dengan fokus pada inti permasalahan dan mengutarakan pendapat dengan kepala dingin. Bangun argumen yang rasional dan coba dengarkan pendapat pasangan dengan pemikiran terbuka. Jika kamu dan pasangan masih dalam keadaan panas, sebaiknya ambil waktu sendiri sampai amarah mereda.
Baca Juga: 5 Konsekuensi Berada di Lingkungan Toksik Terus-menerus
4. Coba kurangi ego dengan meminta maaf duluan
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Keira Burton)Tak sedikit orang memiliki ego yang cukup besar, sehingga enggan meminta maaf terlebih dahulu saat melakukan kesalahan. Sering kali ini karena mereka tak ingin terlihat sebagai pihak yang lemah.
Padahal, mengakui kesalahan dan meminta maaf menunjukkan bahwa kita sangat kuat dan berhati besar. Ini sekaligus menggambarkan bahwa kita merupakan sosok bertanggung jawab dan punya iktikad baik untuk mempertahankan hubungan.
5. Merayakan setiap pencapaian kecil
ilustrasi pasangan (pexels.com/Budgeron Bach)Kamu tidak harus menunggu hari besar seperti ulang tahun dan anniversary untuk melakukan perayaan. Kamu dan pasangan bisa merayakan hal-hal kecil meski tanpa momen khusus, kok. Sebab, setiap hari seharusnya terasa istimewa bagi satu sama lain.
Tujuannya tak lain untuk menunjukkan bahwa keberadaan pasangan sangat berarti untukmu. Tak perlu melakukan perayaan besar dan mewah, hal-hal sederhana juga bisa sangat bermakna. Sebagai contoh, kamu bisa lakukan mukbang atau makan besar sambil nonton film kesukaan atau memberikan hadiah berupa barang favoritnya.
Menjaga hubungan tetap sehat dan harmonis tentu memerlukan perjuangan. Jangan sampai kamu atau pasangan berakhir di dalam hubungan yang toksik, ya!
Baca Juga: 5 Kelebihan Hubungan Asmara Pasangan Mixed-Culture, Penuh Kejutan!
Nadhifa Aulia Arnesya
There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
