5 Perbedaan Remaja dan Orang Dewasa Tunjukkan Cinta pada Pasangan

Semua berevolusi, termasuk urusan cinta!

Setiap orang berhak memiliki cinta. Memberi ataupun menerima. Siapapun berhak memilih akan mencintai siapa dengan caranya masing-masing.

Beberapa orang mulai mengenal cinta ke lawan jenis sejak ia menginjak usia remaja atau saat berada di bangku sekolah menengah. Ya wajar, sebab disitulah awal mula mereka belajar mulai mencari jati diri hingga mencari siapa saja yang mencintainya.

Namun semakin beranjak kita dewasa, maka semakin berubah pula sikap dan cara menunjukkan cinta kepada pasangan. Adakalanya yang biasa dilakukan dan dianggap sangat romantis, lambat laun akan berubah menjadi biasa saja dan terkesan menggelikan.

Ya, tentu saja setiap orang berbeda caranya. Seperti penjelasan di bawah ini.

1. Memberi bukan lagi kewajiban, tapi kebutuhan

5 Perbedaan Remaja dan Orang Dewasa Tunjukkan Cinta pada Pasangandramabeans.com

Jika di awal mengenal cinta ke lawan jenis dan memulai hubungan, memberi seolah menjadi sebuah kewajiban. Harus memberi hadiah dari yang kecil sampai besar, dari yang murah sampai mahal. Tak hentinya memberi perhatian. Dan selalu merayakan hari jadi dan sebagainya.

Setiap orang dalam sebuah hubungan akan melakukan hal ini. Meski ada yang mengaku semua diberi tanpa imbalan, namun semua akan kembali diungkit saat tidak ada balasan yang sesuai.

Namun saat beranjak dewasa, memberi bukanlagi sebuah kewajiban tapi kebutuhan. Setiap orang akan merasa memenuhi kebutuhan itu dapat membuatnya bisa menjalani hubungan dengan lebih semangat.

Tak ada kewajiban kapan dan bagaimana memenuhinya. Sebab semua akan mengalir begitu saja. Tidak ada yang merasa harus membalas dan dibalas. Sebab semua ingin dan merasa harus memberi.

2. Tak memberi kabar bukan lagi alasan untuk cemburu buta

5 Perbedaan Remaja dan Orang Dewasa Tunjukkan Cinta pada Pasangandramabeans.com

Salah satu yang harus dilakukan di awal menjalin hubungan adalah memberi kabar kapanpun dan dimanapun kita berada. Bersama siapa, melakukan apa dan berapa lama kita melakukannya, kekasih harus menerima kabar itu. Sebab jika tidak, bukan hal yang aneh jika mereka menanyai kita bahkan membombardir dengan pesan singkat yang terkadang terkesan cemburu buta. 

Rasa ingin selalu memiliki dan dianggap ada sebagai kekasihlah faktornya. Tidak ingin kehilangan sampai tanpa sadar menjadi sangat posesif terhadap pasangan.

Namun saat kita mulai beranjak dewasa, perasaan ingin memiliki tidak akan memaksa kita mengekangnya. Sebab kita mampu menaruh percaya dan yakin bahwa ia akan menjaga dirinya dengan baik. Sekali kabar pun tak masalah. Terlebih saat aktivitas keduanya yang mulai padat tak akan menjadi paksaan untuk selalu memberi kabar. Masing-masing orang tak akan merasa wajib memberi kabar tapi akan merasa butuh mengabari pasangannya.

Baca Juga: 9 Hal Ini Pasti Akan Dilakukan Pria yang Mencintaimu

dm-player

3. Memberi perhatian tak harus diketahui orang banyak

5 Perbedaan Remaja dan Orang Dewasa Tunjukkan Cinta pada Pasangandramabeans.com

Rasanya, saat baru memiliki kekasih semua orang di seluruh dunia harus tahu. Tak hanya teman atau keluarga, tapi bahkan follower di sosial media kala itu pun harus tahu.

Tidak ada moment yang tidak dibagikan kepada khalayak ramai. Selalu ada dokumentasi di setiap saat kebersamaan. Sesekali mereka akan saling memuji melalui komentar. Hingga membuat para follower merasa bahwa hubungan mereka selalu bahagia dan menjadi panutan.

Tapi semua akan berubah. Di saat kita mulai berpikir bahwa hubungan sepasang kekasih bukan untuk konsumsi umum. Hanya kita dan pasanganlah yang harusnya tahu. Semua kegiatan, aktivitas, bahkan kebiasaan berdua bukan lagi konsumsi umum. Bukan karena tidak ingin menunjukkan betapa bahagianya kita dan pasangan saat ini, hanya saja lebih tahu situasi dan kondisi kapan kita boleh menunjukkan kepada orang banyak.

4. Menjadi teman bicara tak harus menunggu malam minggu

5 Perbedaan Remaja dan Orang Dewasa Tunjukkan Cinta pada PasanganDramabeans.com

Saat masih remaja hal yang paling ditunggu adalah malam minggu. Saat dimana tidak ada kewajiban menyelesaikan tugas sekolah bahkan sudah dibebaskan untuk menikmati malam oleh orang tua.

Beberapa muda mudi akan menikmati waktu bersama pasangannya. Mulai dari jalan-jalan, nonton sampai makan malam berdua. Saat masih remaja, malam minggu rasanya wajib dilalui dengan berkencan.

Namun saat sudah dewasa, semua akan berubah. Kita tidak akan lagi melihat apakah ini hari Sabtu, Minggu, atau hari libur. Akan ada saja waktu dimana kita menyediakan diri sebagai teman bicaranya. Setiap orang menyadari kebutuhan unuk didengarkan dan keinginannya untuk menjadi tempat bersandar.

Jika kesibukan menghalangi pertemuan mereka, maka komunikasi digital bisa menjadi solusinya.

5. Pembicaraan selalu mengarah ke tujuan yang lebih jelas

5 Perbedaan Remaja dan Orang Dewasa Tunjukkan Cinta pada PasanganDramabeans.com

Yang paling jelas terlihat adalah dari pembicaraan kita dengan pasangan. Yang awalnya hanya membicarakan urusan sekolah, teman sekelas, sampai tempat yang hits untuk dikunjungi, maka lain halnya jika kita sudah dewasa. Kita akan lebih jelas dalam urusan arah pembicaraan.

Tak ada waktu lagi untuk bercanda apalagi untuk urusan masa depan. Semua sudah ada di otak. Masing-masing tak akan lagi saling menuntut. Tapi sudah saling sadar diri untuk melakukannya.

Untukmu yang sudah dewasa, apakah kamu mengalami hal yang sama dalam urusan percintaan?

Baca Juga: 5 Hal Sepele Ini Ternyata Dapat Merusak Hubungan Cintamu, Waspadalah!

Nelsi Islamiyati Photo Verified Writer Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya