Cintamu Gak Stabil? Ini 5 Cara Mengatasi Hubungan Ambivalen!

Jangan terjebak dalam ketidakpastian!

Banyak pasangan yang terjebak dalam ambivalensi hubungan. Maksudnya adalah ketika mereka terkadang sangat romantis, namun di kondisi lain menjadi banyak bertengkar atau berdebat. Hal tersebut menyebabkan hubungan mengalami kondisi on-and-off yang cukup intens.

"Kondisi hubungan ambivalen bisa jadi berasal dari hubungan yang berputar terlalu cepat antara pasang surutnya. Salah satu pihak biasanya enggan menyudahi hubungan tersebut, karena takut gak menemukan orang yang lebih baik," jelas Nazanin Moali, seorang sex therapist, dilansir The Body.

Hubungan ambivalen juga menyebabkan kamu mengalami cinta dan benci kepada pasangan. Hubungan kamu dan pasangan berada di posisi yang kurang jelas, apakah harus dilanjutkan atau disudahi saja. Inilah beberapa cara mengatasi dan keluar dari kondisi hubungan ambivalen!

1. Berkomunikasi dengan pasangan

Cintamu Gak Stabil? Ini 5 Cara Mengatasi Hubungan Ambivalen!Ilustrasi berkomunikasi dengan pasangan (pexels.com/Tim Douglas)

Gak bisa dimungkiri, komunikasi merupakan kunci utama dalam keberhasilan sebuah hubungan. Apapun yang kamu rasakan dan pikirkan tentang hubungan, sebaiknya memang dikomunikasikan kepada pasangan.

"Segala permasalahan dalam hubungan bisa diselesaikan dengan berkomunikasi secara efektif, memahami perspektif satu sama lain, dan mengidentifikasi kebutuhan mendasar antar pihak," ujar Sarah Melancon, seorang sosiolog dan clinical sexologist, dilansir The Body.

Saat kamu merasa bahwa hubungan sudah berada di titik ambivalen, maka jangan ragu untuk mengomunikasikannya dengan pasangan. Dengan begitu, kamu dan pasangan bisa mencari solusinya bersama-sama. Karena jika hanya dipikirkan sendiri, kamu akan sulit menemukan jalan keluarnya.

2. Membingkai ulang pertanyaan dan beberapa kemungkinan

Cintamu Gak Stabil? Ini 5 Cara Mengatasi Hubungan Ambivalen!Ilustrasi refleksi diri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Terdapat beberapa kondisi hubungan ambivalen yang sudah sulit diselesaikan dengan komunikasi. Perlu kamu ketahui, solusi atau jalan keluar dari hubungan seperti ini gak harus selalu bertahan. Jika sudah gak memungkinkan, kamu boleh pergi dan menyudahi hubungan ini.

Melansir Psychology Today, Lindsay B. Jernigan, seorang psikolog dan master therapy, menyebutkan bahwa kamu perlu membingkai ulang semua pertanyaan dan beberapa kemungkinannya. Misalnya, kamu perlu mempertanyakan, 'Apakah saya harus bertahan atau pergi?'

Setelah itu, Lindsay menambahkan, kamu bisa mempertimbangkan beberapa kemungkinan yang akan terjadi. Misalnya, jika kamu tetap bertahan, apakah hubungan bisa diperbaiki? Lalu, jika kamu pergi, apakah itu merupakan keputusan terbaik? Kamu wajib memikirkan segala kemungkinan, jangan ragu untuk pergi jika hubungan sudah gak bisa dipertahankan.

3. Jangan menghindari kesedihan

dm-player
Cintamu Gak Stabil? Ini 5 Cara Mengatasi Hubungan Ambivalen!Ilustrasi merasa sedih dan putus asa (pexels.com/Engin Akyurt)

Lindsay menyebutkan, banyak hubungan yang dipertahankan hanya karena salah satu pihak enggan merasa sedih akibat berpisah dengan pasangannya. Dalam hubungan ambivalen, baik bertahan maupun pergi, kamu akan tetap menghadapi sebuah risiko.

Jika bertahan, mungkin kamu akan semakin lama merasakan ketidakjelasan dalam hubungan tersebut. Namun, jika pergi, maka kamu mungkin akan merasakan kehilangan. Sehingga, semua opsi memang memiliki kerugiannya masing-masing.

Kalau memang hubungan sudah gak bisa dipertahankan, maka jangan takut untuk menyudahinya. Jangan takut merasakan kesedihan, karena itu gak akan berlangsung selamanya. Lindsay menambahkan, ketika kamu merasakan kesedihan, bukan berarti kamu telat membuat pilihan yang salah.

Baca Juga: 5 Zodiak dengan Asmara Terbaik Desember 2022, Hubungan Terasa Manis!

4. Hindari memaksakan diri untuk bertahan

Cintamu Gak Stabil? Ini 5 Cara Mengatasi Hubungan Ambivalen!Ilustrasi merasa sedih (pexels.com/Engin Akyurt)

Ketika menjalankan hubungan ambivalen, kamu wajib untuk berpikir realistis. Mungkin ada beberapa hubungan yang bisa dilanjutkan. Namun, jika sudah gak worth it, kamu bisa meninggalkan hubungan tersebut.

Lindsay menyebutkan, jangan sampai kamu terjebak dalam hubungan tersebut terlalu lama. Setelah berpisah, mungkin kamu akan merasa sedih dan kehilangan. Namun, percayalah, setelah itu kamu bisa lebih menikmati kehidupan. Jadi, kamu harus tegas dalam mengambil keputusan dan berpikirlah secara realistis.

5. Jangan terlalu lama menunggu kepastian

Cintamu Gak Stabil? Ini 5 Cara Mengatasi Hubungan Ambivalen!Ilustrasi sedang murung (pexels.com/Masha Raymers)

Menurut Lindsay, hubungan ambivalen bisa saja terjadi ketika kamu terlalu berharap kepastian dari pasangan. Mungkin saja, kamu sudah merasa gak nyaman dan aman dalam hubungan tersebut. Namun, karena sedang menunggu kepastian, kamu memilih bertahan walaupun menyakitkan.

Lindsay menambahkan, jangan menyiksa diri hanya karena menunggu kepastian yang gak kunjung datang. Kamu bisa mengambil keputusan tanpa harus menunggu kepastian itu datang. Jadi, jangan ragu untuk menyudahi hubungan ambivalen ini, ya!

Nah, itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam mengatasi hubungan ambivalen. Semoga kamu bisa mengatasinya dengan baik, ya!

Baca Juga: 5 Tips Selesaikan Permasalahan Hubungan Percintaan

Nisa Meisa Photo Verified Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya