5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!

Pernah negative thinking ke pasangan, gak?

Hubungan yang toxic bisa disebabkan karena berbagai macam hal, salah satunya adalah self-sabotaging. Perilaku ini adalah kondisi ketika kamu terlalu mengkhawatirkan atau mencemaskan suatu hubungan akan berakhir buruk, namun hal tersebut terjadi hanya karena pemikiranmu yang selalu negatif.

Padahal, hubungan mungkin berjalan baik-baik saja dan hanya karena kamu yang terlalu khawatir akhirnya menyebabkan hubungan berujung toxic karena sering menyalahkan pasangan tanpa sebab. Selain itu, inilah beberapa tanda kamu sudah melakukan self-sabotaging dalam hubungan.

1. Merasa paranoid dan gak percaya diri

5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!Ilustrasi pasangan yang sedang ada konflik (pexels.com/Timur Weber)

Tanda pertama adalah ketika kamu merasa terlalu cemas hingga paranoid dalam menjalankan hubungan. Kamu mengkhawatirkan pasangan secara berlebihan dan cenderung selalu membayangkan hal-hal buruk.

Kasus yang paling sering terjadi adalah mencurigai pasangan telah berselingkuh. Namun, hal tersebut sebenarnya hanya terjadi dalam pikiranmu saja.

"Aku pernah melihat klien yang mencurigai pasangan mereka selingkuh tanpa bukti, tetapi mereka sangat yakin akan hal itu. Padahal itu mungkin datang dari perasaan dan pemikiran mereka sendiri," ujar Madeline Cooper, seorang psikoterapis dan clinical social worker, dilansir Mind Body Green.

Sikap ini pada akhirnya akan menyiksa dirimu sendiri karena pasangan belum terbukti melakukan hal-hal buruk, tetapi kamu sudah cemas secara berlebihan. Akibatnya, pasangan pun ikut cemas atas sikap dan tuduhanmu.

2. Mengkritik pasangan secara berlebihan

5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!Ilustrasi sedang mengkritik pasangan (pexels.com/Alex Green)

Ketika kamu melakukan self-sabotage, biasanya akan kerap mengkritik pasangan secara berlebihan. Dilansir Verywell Mind, Anabelle Bernard Fournier, seorang penulis dan peneliti sexual health, menyebutkan bahwa kamu akan terus menerus mencari kesempurnaan dalam diri pasangan.

Sehingga akan menyebabkan kamu sering mencari kesalahan pasangan, sekecil apa pun. Sikap ini tentunya akan mengganggu pasanganmu, karena kamu gak bisa menghargai dan menghormati keberadaan mereka.

3. Kecemburuan yang gak sehat

5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!Ilustrasi pasangan yang bertengkar (pexels.com/Rhema)
dm-player

Cemburu kepada pasangan memang bukan hal yang salah karena menjadi bukti bahwa kamu menyayangi dan mencintai pasangan. Namun, dalam sikap self-sabotaging biasanya kecemburuan disebabkan karena hal-hal yang gak masuk akal, misalnya ketika pasangan mendapatkan pencapaian yang tinggi. Kamu merasa cemburu, padahal seharusnya memberikan dukungan dan apresiasi.

"Kecemburuan yang gak sehat terjadi sebagai bentuk kritik pada diri sendiri. Hal ini terjadi ketika kamu menganggap diri sendiri gak penting. Karena orang lain bisa melakukan hal yang lebih baik, termasuk pasangan," jelas Kavita Panyam, seorang psikolog konseling bersertifikat, dilansir Bonobology.

Dengan kata lain, kecemburuan ini terjadi karena kamu merasa dirimu masih kurang baik. Sehingga akan kurang senang melihat keberhasilan orang lain, termasuk pasangan. Jika dibiarkan, kondisi ini akan sangat mengganggu hubunganmu.

Baca Juga: 5 Penyebab Korban KDRT Memaafkan dan Bertahan dalam Hubungan Abusive

4. Memiliki harapan yang gak realistis

5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!Ilustrasi sedang memarahi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Dalam sebuah hubungan yang sehat, kuncinya adalah memahami dan menerima pasangan apa adanya. Jika kamu memiliki sikap self-sabotaging, biasanya akan memiliki atau menaruh harapan yang kurang realistis terhadap pasangan.

Dikutip Mindbodygreen, Mary Retta, seorang content writer, menyebutkan jika kamu memiliki harapan yang gak realistis kepada pasangan, maka sama saja kamu menganggap bahwa hubungan tersebut gak layak diperjuangkan. Ini karena kamu hanya membebankan pasangan terkait harapan-harapanmu yang sulit mereka gapai.

5. Komunikasi yang buruk

5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!Ilustrasi menolak pasangan berkomunikasi (pexels.com/Keira Burton)

Komunikasi yang kurang baik menjadi salah satu penyebab utama dari toxic relationship. Kondisi ini ternyata banyak terjadi jika kamu menerapkan sikap self-sabotaging dalam sebuah hubungan.

Mary Retta menjelaskan, kondisi ini mencakup juga sikap silent treatment, di mana ketika ada masalah kamu cenderung lebih memilih diam dan menunggu pasangan peka. Padahal, kamu sendiri gak pernah mengomunikasikan permasalahannya dengan baik dan jelas.

Itu dia beberapa tanda sikap self-sabotaging yang sering terjadi dalam hubungan. Jika dirasa tanda-tanda tersebut ada dalam dirimu, maka segera ubah perilaku tersebut karena kondisi ini dapat membuat hubunganmu mengarah ke toxic relationship.

Baca Juga: Walau Sulit, Ini 5 Manfaat Positif Menjalin Hubungan Jarak Jauh 

Nisa Meisa Photo Verified Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya