5 Tips Mengelola Emosi Negatif di Bulan Ramadan agar Puasa Gak Batal

Yuk, ekspresikan setiap emosi dengan tepat!

Hikmah berpuasa tidak hanya soal menahan dahaga dan rasa lapar saja. Amalan wajib di bulan suci Ramadan ini juga bukan cuma tentang meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. Namun, orang-orang yang menjalaninya pun dianjurkan untuk mengelola dan mengendalikan diri beserta emosi dengan lebih baik dan bijak.

Saat kecil, pasti kita sering banget mendengar nasihat untuk tidak marah atau menangis saat Ramadan dengan dalih dapat membatalkan puasa. Nyatanya, emosi negatif memang memberi pengaruh buruk pada kesehatan mental. Bukan dipendam hingga waktu berbuka atau hari raya Idul Fitri, berikut tips mengelola emosi negatif saat berpuasa!

1. Mulai meledak? Tarik nafas dan kendalikan diri

5 Tips Mengelola Emosi Negatif di Bulan Ramadan agar Puasa Gak Batalilustrasi orang berzikir (pexels.com/RODNAE Productions)

Emosi negatif identik dengan sesuatu yang tidak menyenangkan dan mengganggu. Bentuknya bermacam-macam. Ia dapat berupa rasa marah, sedih, kecewa, takut, benci, iri, cemas, kesepian, sakit hati, malu, terluka, putus asa, sesal, hingga dendam.

Saat kamu merasakan emosimu mulai meledak, cobalah untuk menarik nafas sejenak. Ketika nafas sudah kembali teratur, kendalikan diri agar tidak melakukan hal-hal yang lebih buruk. Kamu bisa mengalihkan perhatian ke sesuatu yang menyenangkan.

Karena sedang berpuasa, memakan cokelat atau es krim tentu tidak bisa dijadikan solusi. Sebagai gantinya, perbanyak mengucapkan kalimat istighfar, berwudu, atau bahkan salat sunnah. Selain itu, kamu bisa menyendiri sejenak atau menghindar dari keramaian sekitar.

2. Teliti alasan atau penyebabnya

5 Tips Mengelola Emosi Negatif di Bulan Ramadan agar Puasa Gak Batalilustrasi orang menggunakan laptop (pexels.com/cottonbro)

Kehadiran emosi negatif bukan untuk dihindari. Ia datang untuk dikelola dan diekspresikan secara tepat. Maka dari itu, kamu hanya perlu memvalidasi dan merangkulnya dengan baik. Langkah selanjutnya, teliti alasan atau penyebab kehadirannya.

Setelah mengenali alasan kenapa mereka ada, kamu akan semakin mudah dalam mengatasi dan fokus pada jalan keluarnya. Tak perlu dinafikan hingga ditolak mentah-mentah, mungkin ia hadir untuk memecahkan masalah atau menangani keadaan tertentu.

FYI, setiap emosi positif maupun negatif merupakan jalan manusia untuk menempa diri menjadi pribadi yang lebih baik. Mereka berguna dalam menjaga keseimbangan hidup. Bagi siapa saja yang dapat mengendalikannya, ia sukses menjadi insan prima.

Baca Juga: Ucapan Ramadan Kareem atau Ramadan Mubarak, Mana yang Tepat?

3. Berpikir matang sebelum bertindak

5 Tips Mengelola Emosi Negatif di Bulan Ramadan agar Puasa Gak Batalilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)
dm-player

Saat emosi negatif datang, usahakan untuk mengedepankan pikiran jernih dan hati besar. Meski sulit banget dilakukan, kedua hal itu dapat mengindarkanmu dari rasa dan sikap gegabah. Bukan meledak tak karuan, tanggapi dengan penuh kesadaran.

Kesadaran maksimal dalam menghadapi luapan emosi negatif maupun positif bisa menahan diri dari reaksi atau ekspektasi berlebihan. Sebelum telanjur semakin menyesal, pikirkan matang-matang apa yang harus dilakukan untuk menanggapinya.

Fase berpikir dalam memproses emosi negatif memang tidak menyenangkan. Kamu dituntut menahan diri untuk menyalurkannya. Namun, di lain waktu, langkah itu menjadi sebuah kesyukuran karena berhasil mengatur emosi beserta reaksinya.

4. Ekspresikan dengan tepat

5 Tips Mengelola Emosi Negatif di Bulan Ramadan agar Puasa Gak Batalilustrasi orang bersedih (pexels.com/Mikhail Nilov)

Seperti emosi positif, emosi negatif pun harus terekspresikan secara tepat. Jika tak tersalurkan dengan baik, ia akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh maupun jiwa. Hal ini tentunya menjadi gerbang yang terbuka lebar bagi stres dan depresi.

Contohnya sedih atau sakit hati. Kamu boleh saja meluapkannya dengan menangis. Namun, jangan biarkan tangisanmu berlarut-larut. Melangkahlah ke depan saat emosi itu sudah tersalurkan. Begitupun rasa marah, lakukan dengan elegan dan tepat sasaran.

Sederhana, teknik journaling sangat membantu dalam menyalurkan emosi. Hanya perlu alat tulis, curahkan semua hal yang kamu pikirkan dan rasakan melalui tulisan. Melakukan olahraga atau hobi pun menjadi cara ampuh mengekspresikan sekaligus meredakan emosi.

5. Stay calm dengan tidak memendamnya

5 Tips Mengelola Emosi Negatif di Bulan Ramadan agar Puasa Gak Batalilustrasi orang berzikir (pexels.com/Michael Burrows)

Kala sebuah rasa tidak menyenangkan melanda, ia biasanya diikuti oleh "kawan-kawannya" yang tak kalah mengganggu. Apalagi jika kamu membiarkannya mengatur serta mengendalikan dirimu. Walau sulit, tetaplah tenang menghadapi rasa tak mengenakan itu.

Namun, bukan berarti kamu boleh menyimpan sekaligus memendamnya berlarut-larut. Bak bumerang, ia akan meledak suatu saat nanti di waktu dan kondisi yang tak terduga. Ia juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan baik fisik maupun psikis.

Mengelola emosi negatif bukanlah hal mudah. Kamu harus pintar-pintar menyadari, menerima, dan mengendalikannya. Selain aktivitas menyenangkan, melakukan hal menenangkan seperti meditasi dan memperbanyak zikir ampuh banget untuk mengatasinya.

Jika tak mampu menghadapinya sendirian, jangan sungkan mengomunikasikan masalahmu bersama orang dekat yang terpercaya atau ahli. Bukan lemah, saling menolong merupakan salah satu bentuk memanusiakan manusia. Akhir kata, peluk jauh untukmu yang sedang berjuang mengatasi emosi negatif di bulan Ramadan ini. Kamu kuat dan hebat!

Baca Juga: 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan ketika Haid saat Ramadan​​​​​​​

Aqeera Danish Photo Verified Writer Aqeera Danish

edith

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya