5 Misteri Jodoh yang Sebenarnya Punya Makna Besar untuk Dipahami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bicara soal jodoh, kamu pasti sepakat kalau jodoh gak bisa ditebak. Kehadiran seseorang yang mau menemani sisa hidup adalah anugerah yang harus disyukuri. Jodoh memang seberharga itu. Gak heran kalau penyatuan sepasang manusia digelar lewat pernikahan yang indah dan meriah.
Tapi apa kamu sudah paham arti jodoh yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan? Langsung simak saja uraian berikut ya!
1. Jodoh gak selalu sosok yang kamu damba, tapi yang paling serasi jiwanya
Kamu boleh mendambakan sosok A atau B, tapi jodohmu belum tentu salah satu dari mereka. Mudah bagi Tuhan menghadirkan seseorang yang tulus mencintaimu hingga kamu merasa nyaman dengannya. Hatimu tiba-tiba 'klik' meski dia gak menunjukkan hal-hal yang kamu damba.
Itulah jodoh, selaras dan sejiwa. Sosok yang paling pas untuk melengkapi karaktermu. Dia yang datang dengan kekurangan yang ada, tapi kamu bisa dengan mudah menerimanya.
2. Jodoh kedengarannya sederhana, tapi gak mudah menemukannya
Gak semua orang bisa menemukan jodohnya dengan mudah. Kadang seseorang harus melewati beberapa kali kegagalan. Hatinya mungkin sudah cinta, tapi ada penghalang yang memberatkan. Entah itu datang dari keluarga atau pihak luar. Sulit rasanya membawa hubungan ke jenjang yang lebih serius. Boleh jadi, segala hambatan itu menunjukkan kalau dia bukan jodohmu.
Tapi ketika jodohmu ketemu, lihat saja, segala prosesnya akan mudah dan lancar. Gak sulit mendapat restu orangtua, gak berat membahas soal pernikahan. Sebab sifat jodoh itu mudah dan meyakinkan. Hanya saja, menemukan jodoh itulah yang mungkin perlu waktu lebih panjang bagi sebagian orang.
3. Jodoh gak selalu seseorang yang sudah kamu cintai sejak lama
Editor’s picks
Pernah lihat cerita teman yang pacaran sama siapa, tapi menikah dengan orang berbeda? Pada akhirnya semua teman bilang, dia hanya sedang menjaga jodoh orang. Mencintai adalah pilihan hati, tapi menikah adalah nasib. Sedikit pun kamu gak punya kekuatan untuk mengubah orang yang kamu cintai menjadi jodohmu.
Karena itulah dalam Islam ada jalan taaruf yang menjembatani dua insan menuju pernikahan. Seandainya gak berjodoh, proses taaruf yang lebih menjaga hati, bisa meminimalisir kekecewaan. Bersyukurlah kalau kamu bisa menikah dengan orang yang dicintai, sebab gak semua orang seberuntung itu.
Baca Juga: 5 Amalan yang Bisa Dilakukan agar Cepat Dapat Jodoh, Jangan Lupa Salat
4. Jodoh gak selalu datang saat kamu benar-benar menginginkan
Tapi jodoh akan datang di waktu yang paling tepat. Mungkin kamu gak menyadari hal itu sebab Tuhan yang paling tahu kapan waktu terbaik buatmu. Sabar menanti jodoh memang jadi ujian berat, apalagi kalau keinginan untuk menikah sudah menggebu. Namun sosok yang diharapkan, entah kenapa tak kunjung datang.
Dalam beberapa kisah, seseorang dipertemukan jodoh justru ketika ia merasa nyaman dengan kesendirian. Ya, kedatangan jodoh memang misteri. Tapi semua kembali pada keyakinanmu sendiri. Yakinlah bahwa jodohmu akan hadir di waktu terbaik dalam hidupmu.
5. Sejauh mana kamu memantaskan diri, seperti itulah cerminan jodohmu
Mengapa jodoh sering diibaratkan cerimanan diri? Alasannya sangat logis, sebab kamu bakal lebih sering bertemu dengan orang-orang dimana kamu berkecimpung. Lingkar sosial itulah yang akhirnya mempertemukanmu dengan jodoh. Dia yang punya "dunia", kegemaran dan tujuan hidup yang selaras denganmu.
Sejauh mana kamu memperbaiki diri, sebenarnya bukan hanya demi mendapatkan jodoh terbaik, tapi demi kemajuan hidupmu sendiri. Tingkatkan kualitasmu, maka dia yang berkualitas juga bakal menghampirimu.
Jodoh adalah rahasia Tuhan layaknya kematian yang gak bisa dipertanyakan. Kamu hanya bisa mencari lalu menyerahkan keputusan jodoh pada takdir. Gantungkan harapanmu dalam doa-doa, dan yakinlah Tuhan akan memberimu jodoh terbaik.
Baca Juga: 5 Tips Berhenti Buang Waktu Khawatirkan Jodoh yang Tak Pasti
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.