5 Cara Menolak Curhat Temanmu tanpa Menyakitinya

Bukan males dengerin, tapi kebetulan sama-sama lelah

Sebagai seorang sahabat, kamu mungkin selalu ingin jadi orang yang dapat menjadi ruang nyaman dan aman untuk temanmu curhat atau bercerita. Namun, sekalipun hanya sebagai pendengar, menerima curhat juga membutuhkan energi lho.

Karena itulah, terkadang siapa pun bisa merasa sedang tidak dapat menerima curhat dari orang lain. Bukan karena meremehkan atau malas, tapi karena dirinya sendiri sedang dalam kondisi psikologis atau perasaan yang kurang baik.

Jika kamu pernah atau bahkan beberapa kali mengalami hal ini, ada 5 hal yang dapat kamu lakukan pada temanmu! Coba pertimbangkan 5 hal ini saat tak bisa menerima curhatnya!

1. Katakan sejujurnya pada temanmu bahwa kondisimu kurang begitu baik untuk dapat menerima curhat 

5 Cara Menolak Curhat Temanmu tanpa MenyakitinyaUnsplash/Becca Tapert

Agar temanmu tetap mempercayaimu sebagai sahabat sekaligus teman curhatnya, jangan langsung menghilang, mengabaikan atau pura-pura tidak tahu saat temanmu datang untuk curhat, sedangkan kamu sendiri dalam kondisi yang buruk. Jauh lebih baik jika kamu jujur mengatakan bahwa kondisi mental atau fisikmu sendiri sedang tidak baik.

Mengabaikan temanmu bukan saja membuatnya lebih terluka, tapi juga bukan cara yang etis dalam menanggapi kepercayaan orang lain.

2. Setelah itu, tanyakan padanya apakah kira-kira masih mau curhat di lain waktu 

5 Cara Menolak Curhat Temanmu tanpa MenyakitinyaUnsplash/Eddy Billard

Mungkin ini terdengar agak konyol, tapi sebagian orang memang masih berminat untuk curhat, bahkan ketika mereka sudah merasa lebih baik. Setelah berkata jujur bahwa kondisimu juga kurang baik, tanyakan padanya apakah ia mau curhat di lain waktu.

Ini menyatakan bahwa kamu akan tetap ada untuk temanmu dan dirimu tetap bisa dipercaya. Jika ia mengatakan tidak, cobalah bersabar dan hormati keputusannya, yang penting kamu sudah menunjukkan niat baik.

3. Tanyakan apakah dia mau curhat pada teman lain yang masih satu lingkaran dengan kalian  

5 Cara Menolak Curhat Temanmu tanpa MenyakitinyaUnsplash/Romain V
dm-player

Kamu juga bisa memberikan solusi lain dengan merekomendasikan teman satu lingkaran kalian yang barangkali bersedia jadi teman curhatnya. Tapi jangan jadi penghubung di antara mereka berdua, biarkan saja temanmu yang sedang ada masalah menghubunginya sendiri.

Jika bercerita dengan teman yang masih satu lingkaran kalian, kerahasiaan akan lebih aman, dibanding pada orang lain.

Baca Juga: Bukan Lega, Kamu Bakal Alami 6 Hal Ini jika Salah Pilih Teman Curhat

4. Beri saran untuk menghubungi psikolog online jika permasalahan temanmu cukup berat 

5 Cara Menolak Curhat Temanmu tanpa MenyakitinyaUnsplash/engin akyurt

Kamu juga bisa mengukur terlebih dulu apakah permasalahan temanmu ini cukup berat dan lumayan mengganggu kondisi mentalnya atau tidak. Jika sebetulnya cukup berat, coba rekomendasikan psikolog online agar problematika psikologisnya bisa lebih terurai.

Kalau ia sebetulnya tidak memiliki masalah psikologis, sarankan untuk bercerita di aplikasi curhat online yang kini sangat mduah ditemukan. Tidak perlu ragu, kerahasiaan di kanal-kanal tersebut bisa dipercaya kok.

5. Rekomendasikan beberapa kegiatan yang kira-kira mampu mendinginkan perasaannya 

5 Cara Menolak Curhat Temanmu tanpa MenyakitinyaUnsplash/Taylor Grote

Terakhir, jika temanmu tidak nyaman dengan berbagai teman curhat pengganti, coba sarankan beberapa kegiatan menyenangkan yang bisa ia lakukan. Kamu juga bisa merekomendasikan makanan, film, atau apa pun yang kira-kira bisa membuatnya merasa lebih baik.

Daripada memaksakan diri mendengarkan curhat, tapi malah berujung toksik dan tidak jadi pendengar yang baik, memang lebih baik undur diri dulu. Barulah, ketika keesokan hari atau di waktu lainnya kamu sudah cukup punya energi mendengar curhatnya, kamu bisa menawarkan kembali untuk menjadi pendengar. 

Setiap orang punya batas energi mental sendiri-sendiri dalam menerima suatu stimulan. Jika kamu memang belum siap untuk mendengar curhat, tidak apa-apa, itu bukan salahmu.

Baca Juga: 5 Trik Mudah untuk Bisa Akrab dengan Teman-teman dari Pasangan

Novia Aisyah Photo Verified Writer Novia Aisyah

Some Scandinavian thoughts addict

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya