5 Alasan Kamu Butuh Menjaga Jarak dalam Setiap Hubungan, Siap Mencoba?
ilustrasi mencintai diri sendiri (unsplash.com/jacksondavid)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai makhluk sosial, manusia berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai jenis hubungan. Baik itu hubungan pertemanan, hubungan keluarga atau juga hubungan asmara. Sebuah hubungan menjadikan seseorang terkadang lebih banyak berharap terhadap orang lain.
Padahal, dalam setiap hubungan kamu juga butuh untuk menjaga jarak. Dalam arti, kamu memberikan ruang untuk bersiap terhadap berbagai kemungkinan atau kenyataan yang bisa saja terjadi. Tak hanya baik untuk dirimu, menjaga jarak juga bisa mendatangkan hal lain di luar ekspektasimu. Apa saja alasan tersebut?
1. Orang lain juga butuh waktu dengan urusannya masing-masing
ilustrasi menanam tanaman (pexels.com/tima-miroshnichenko)Kamu butuh untuk memberi jarak karena setiap orang punya urusannya masing-masing. Tak hanya kamu, orang lain juga sibuk dengan berbagai hal bahkan kesulitan dalam hidup. Sehingga kamu butuh untuk memberi mereka waktu.
Di satu sisi, memberi jarak bisa membantu mereka untuk lebih fokus pada masalah hidupnya. Selain itu juga kamu dituntut untuk berempati terhadap urusan orang lain. Tetapi bukan mencampuri dan sibuk dengan urusan mereka.
2. Menjadi mandiri karena tak bergantung pada orang lain
ilustrasi kesibukan bekerja (pexels.com/karolina-grabowska)Menjaga jarak artinya kamu siap untuk tak terhubung dengan orang lain dalam waktu tertentu. Ini akan memberikanmu kesempatan untuk bisa lebih mandiri. Jika selama ini kamu berharap banyak atas kehadiran orang lain, kini kamu harus mencobanya sendiri.
Jangan selalu berharap dan menggantungkan hidupmu dari kehadiran orang lain. Jika mereka meninggalkanmu, kamu akan kebingungan dan gagap karena tak tahu harus berbuat apa. Jadi, mulailah mandiri!
Baca Juga: 5 Momen Hubungan Ini Bisa jadi Tanda Hubungan Bakal Langgeng Selamanya
3. Agar hidupmu lebih seimbang
Editor’s picks
ilustrasi berjalan santai (unsplash.com/esdesignisms)Hidup memang harus seimbang antara untuk dirimu dan untuk orang lain. Kamu tak bisa terus menerus berada di sekitar orang lain dan tak memiliki waktu untuk dirimu sendiri. Seperti halnya dirimu, orang lain juga memiliki teman, keluarga, pasangan dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, mereka juga butuh waktu untuk hal-hal lain tersebut. Orang lain juga butuh menyeimbangkan kehidupannya. Kamu tak bisa selamanya menempel dan bergantung pada orang lain.
4. Kamu tak selalu menjadi prioritas bagi orang lain
ilustrasi pasangan (unsplash.com/sejadisruptivo)Memiliki prioritas dalam hidup itu penting. Seperti halnya orang lain, dirimu pun harus memiliki prioritas. Faktanya, kamu tak selalu menjadi prioritas bagi orang lain. Kamu harus memahami bahwa menjadi prioritas berarti hal tersebut harus selalu diutamakan.
Sehingga, kamu butuh untuk menjaga jarak agar orang lain bisa mengurusi prioritas dalam hidupnya. Bukan berarti kamu tidak penting, tetapi ada hal mendesak bagi mereka yang tak mungkin bisa dikompromikan.
5. Jarak bisa bantu temukan hal baru yang tak kamu sadari
ilustrasi wanita atraktif (unsplash.com/nixcreative)Kamu mungkin tak menyadari bahwa memiliki lingkungan yang beragam akan membuatmu lebih kreatif. Kamu tak bisa hanya mengandalkan satu hubungan untuk selamanya. Terkadang menjaga jarak di satu hubungan akan membantumu untuk menemukan hal yang baru.
Kamu akan menjadi lebih berkembang, lebih kreatif dan terbuka wawasannya jika berani keluar dari zona nyaman. Zona nyaman adalah hubungan atau keadaan yang akan sulit sekali kamu tinggalkan. Padahal itu memberikan banyak manfaat untuk dirimu.
Dengan menjaga jarak, kamu akan lebih memahami bahwa tak semua hal bisa dikendalikan. Bahwa kamu juga harus bisa menjadi lebih mandiri. Jadi, sudah siap?
Baca Juga: 6 Kekeliruan saat Membicarakan Masalah dengan Pasangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
