Kenali 5 Penyebab Gamofobia, Ketakutan akan Menikah!

Bisa terjadi karena budaya pernikahan yang rumit

Gamofobia merupakan salah satu bentuk fobia yang menyebabkan seseorang mengalami ketakutan berlebih akan pernikahan dan komitmen. Biasanya, ditandai dengan perasaan takut, cemas, atau panik setiap dihadapkan dengan kenyataan atau bahkan hanya dengan memikirkan hubungan pernikahan atau komitmen.

Sebenarnya, orang dengan gamofobia masih bisa menjalin hubungan dengan seseorang. Namun, ketika keadaan menjadi lebih serius, ia akan menunjukkan berbagai tanda ketakutan dan kecemasan tersebut.

Lalu, ada cukup banyak faktor yang menyebabkan seseorang bisa mengalami gamofobia. Apa saja itu? Yuk, simak informasinya!

1. Memiliki trauma di masa lalu

Kenali 5 Penyebab Gamofobia, Ketakutan akan Menikah!ilustrasi trauma masa kecil (pexels.com/Monstera)

Pengalaman buruk atau traumatis di masa lalu bisa jadi salah satu penyebab seseorang merasa takut untuk berkomitmen. Dikutip Verywell Mind, Kendra Cherry, penulis buku topik psikologi menjelaskan, anak-anak yang dibesarkan dalam rumah tangga dengan orangtua yang gak bahagia, selalu bertengkar, atau mengalami kekerasan mungkin merasa ketakutan akan mengalami situasi serupa saat mereka dewasa.

Selain berasal dari trauma karena keluarga yang kurang harmonis, gamofobia juga bisa muncul dari pengalaman buruk saat menjalin hubungan. Cherry menambahkan, bahwa hubungan toxic, perceraian, dan perselingkuhan juga turut jadi penyebabnya.

2. Pola asuh yang kurang baik

Kenali 5 Penyebab Gamofobia, Ketakutan akan Menikah!ilustrasi pola asuh kurang baik (pexels.com/Karolina Grabowska)

Gak selalu berasal dari trauma, gaya parenting yang kurang tepat juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gamofobia setelah ia dewasa. Kurangnya keterikatan emosional anak-anak dengan orang-orang sekitar bisa berdampak hingga ia dewasa.

"Berbagai faktor dapat berperan dalam perkembangan gamofobia. Seperti jenis fobia spesifik lainnya, gamofobia kemungkinan besar disebabkan oleh campuran pengaruh genetik dan lingkungan," ungkapnya.

Cherry menambahkan, anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh responsif cenderung membentuk gaya keterikatan yang aman, sedangkan anak yang kebutuhannya gak terpenuhi akan mengembangkan gaya gak aman. Orang-orang yang tubuh dengan gaya keterikatan yang gak aman kerap kali kesulitan dalam membentuk hubungan, selalu merasa kurang aman dalam hubungan, takut ditinggalkan, dan takut untuk berkomitmen.

3. Depresi

Kenali 5 Penyebab Gamofobia, Ketakutan akan Menikah!ilustrasi depresi (pexels.com/Engin Akyurt)
dm-player

Ketakutan berlebih akan menikah juga bisa juga disebabkan karena kondisi depresi lain yang dialami. Jauh dari lubuk hati, kamu mungkin sangat ingin menikah dan hidup bahagia bersama pasangan juga anak-anakmu kelak di masa depan. Namun, kamu merasa takut dan cemas untuk menjalaninya.

Shivani Misri Sadhoo, seorang konselor hubungan dan pernikahan, dikutip Saarthi Counselling Services menyebutkan, kurangnya kepercayaan diri, citra diri yang buruk, kurangnya kepercayaan seksual, dan bentuk depresi lainnya juga dapat membuat seseorang menjauhi pernikahan dan komitmen. Rasa takut dan cemas tersebut seakan mengalahkan keinginanmu untuk bisa berkomitmen.

Baca Juga: 5 Inspirasi Kado Pernikahan Berbahan Kain, Terpakai Lama!

4. Takut kehilangan kebebasan

Kenali 5 Penyebab Gamofobia, Ketakutan akan Menikah!ilustrasi kebebasan (pexels.com/Eric Dekker)

Kamu mungkin mengalami saat-saat yang sulit dan penuh perjuangan untuk bisa sampai di titik ini. Hingga akhirnya, muncul perasaan takut bahwa hubungan pernikahan bisa membatasi pergerakannmu untuk bisa mengejar tujuan dan cita-cita yang telah direncanakan sejak lama.

Sadhoo berpendapat, ketidakstabilan atau ketidakamanan pribadi bisa menjadi penyebab besar gamofobia. Saat kamu memutuskan menikah, maka akan ada banyak hal yang berubah dalam hidupmu.

"Pernikahan gak terjadi dengan mudah. Beberapa tanggung jawab ditambahkan. Kamu gak hanya berbagi hubungan, tetapi juga semua milik pribadi, sosial, keuangan, dan sebagainya. Ketakutan akan menikah dapat berkembang dari salah satu rasa takut tersebut," ungkapnya.

5. Budaya pernikahan yang berkembang

Kenali 5 Penyebab Gamofobia, Ketakutan akan Menikah!ilustrasi budaya pernikahan (pexels.com/Taha Samet Arslan)

Kamu mungkin gak pernah terbayang bahwa budaya pernikahan di suatu wilayah bisa menjadi salah satu penyebab gamofobia. Namun, dikutip Verywell Family, Michelle C. Brooten, seorang terapis perkawinan dan keluarga mengemukakan sebuah studi yang mencatat bahwa, pernikahan berbeda-beda di berbagai negara secara budaya.

Dalam budaya di mana pernikahan yang rumit dan mahal menjadi norma, cenderung ada peningkatan kecemasan dalam berkomitmen. Mengingat tekanan sosial yang begitu berat, menjadikan kamu cenderung menghindari menjalin komitmen dengan seseorang. Daripada harus terlibat dalam proses yang rumit, kamu lebih memilih untuk gak pernah memulainya sama sekali.

Gamofobia bisa disebabkan oleh berbagi faktor, mulai dari trauma, pola asuh, hingga lingkungan budaya. Kondisi ini bisa berdampak buruk bagi kehidupan seseorang di kemudian hari, sehingga penting untuk segera melakukan penyembuhan agar gak semakin memburuk.

Baca Juga: 5 Faktor Ini Pengaruhi Harga Jual Rumah, Baca Biar Gak Rugi!

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya