5 Strategi Menghadapi KDRT, Jangan Balas dengan Kekerasan Juga!
ilustrasi mengalami kekerasan (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan salah satu polemik yang hingga kini terus menjadi pembahasan utama di kalangan masyarakat. Gak dapat dipungkiri, masalah ini memang menjadi hal yang gak dapat dihindari karena bisa dialami oleh siapa pun.
Meski demikian, tentu gak ada salahnya untuk mengetahui strategi-strategi apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi KDRT. Bahkan, dengan mengetahui strateginya kamu bisa menjalani masalah tersebut secara sistematis. Oleh karenanya, berikut IDN Times telah merangkumnya untukmu. Simak baik-baik, ya!
1. Perhatikan pola perilakunya
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Alex Green)Jika suatu saat kalian dihadapkan pada permasalahan dan pasangan mulai menunjukkan tanda-tanda gak dapat mengontrol emosinya, maka kamu pun dapat bertindak lebih awal. Kamu bahkan bisa mencegahnya, misal dengan segera memberikan jarak dengan pasanganmu.
"Orang yang reaktif secara emosional akan merasakan emosi dengan sangat kuat dan segera," Michelle Henderson, konselor kesehatan mental berlisensi yang berspesialisasi dalam masalah hubungan, dikutip dari Bustle.
2. Tahan emosimu terlebih dahulu
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Alex Green)Pasangan yang kerap melakukann KDRT merupakan pribadi yang memiliki emosional yang sulit dikontrol. Tipe ini akan dengan mudah meluapkan emosinya, baik menyerang secara verbal maupun fisik.
Jika kamu menemukan pasangan yang melakukan KDRT, hal yang paling pertama perlu kamu lakukan ialah dengan mengontrol dirimu terlebih dahulu. Dengan mengontrol diri, situasi yang ada tidak akan semakin keruh.
3. Mencoba menenangkan pasangan terlebih dahulu
ilustrasi menenangkan pasangan (pexels.com/Alex Green)Setelah kamu dapat mengontrol emosimu sendiri, selanjutnya kamu pun dapat mencoba mengontrol emosi pasangan. Salah satu hal yang dapat kamu lakukan ialah dengan mencoba menenangkannya.
Editor’s picks
Perlu diingat, bahwa kamu adalah orang yang dicintainya. Dengan itu, kamu akan menjadi sosok paling dekat dan yang paling mengerti mengenai dirinya. Kamu dapat menenangkannya dengan mengajak berkomunikasi dengan kepala dingin.
Baca Juga: 5 Cara Meredam Amarah Pasangan Saat Konflik, Jauhi KDRT!
4. Menelfon orang terdekat
ilustrasi menelfon (pexels.com/MART PRODUCTION)Saat kamu rasa dirimu sudah gak mampu menghadapinya sendirian, beranilah untuk memberitahukan orang sekitar, baik itu orang tua, saudara, hingga sahabat. Lakukan panggilan dengan menjelaskan kondisimu saat ini secara perlahan.
Jika dirimu benar-benar butuh bantuan, suruh mereka untuk datang menghampirimu tanpa harus bersikap berlebihan. Jangan sampai kedatangan orang-orang tersebut membuat pasanganmu justru jadi lebih murka.
5. Berpisah sejenak
ilustrasi memberi jarak (pexels.com/Alex Green)Saat KDRT terjadi dan berbagai cara telah kamu lakukan untuk membendungnya namun tetap gak berhasil, maka kamu pun perlu mempertimbangkan untuk memberi jarak. Tidak ada salahnya dalam melakukan hal ini, karena dengan cara ini kamu pun telah dapat melindungi dirimu sendiri dari kekerasan yang lebih parah.
Kamu bisa mengunjungi kampung halaman atau rumah orang terdekatmu, lalu tenangkan pikiran sebaik mungkin. Kamu juga perlu healing agar gak ada trauma yang begitu mendalam dari dirimu.
"Sementara kebanyakan orang dapat mengambil waktu sejenak untuk berhenti sejenak dan berpikir sebelum bertindak berdasarkan emosi mereka, orang yang reaktif secara emosional tidak melakukan ini. Mereka hanya memiliki sedikit waktu antara merasakan sesuatu dan kemudian bertindak berdasarkan emosi itu," ucap Michelle Henderson.
Memiliki pasangan dengan emosional yang sulit dikontrol memang menjadi penyebab KDRT kerap terjadi. Beragam cara dapat kamu lakukan dengan mengacu pada lima cara di atas.
Baca Juga: 5 Tips Menghindari Potensi Terjadinya KDRT, Penting!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
