5 Sikap yang Pantang Dilakukan saat Ada Teman yang Lagi Curhat

Biar sama-sama nyaman

Dijadikan tempat curhat terkadang bisa jadi momen yang membanggakan sekaligus tak terhindari. Bangganya, berarti kita dianggap kompeten dan bisa dipercaya hingga jadi tempat tujuan. Namun gak jarang juga momen kedatangan teman terasa gak tepat meski pada akhirnya tetap mau mendengarkan. Di sisi lain, saat meladeni curhatan teman, ada aturan tidak tertulis yang seharusnya selalu dipatuhi. 

Biar sama-sama nyaman, yuk hindari beberapa sikap berikut ini yang pantang dilakukan saat ada yang sedang curhat. 

1. Memotong curhatan dan langsung menyela untuk berkomentar

5 Sikap yang Pantang Dilakukan saat Ada Teman yang Lagi CurhatUnsplash.com/Greg Raines

Terkadang ada satu momen saat kita ingin berkomentar di tengah cerita tersebut. Alih-alih menanyakan detail masalah atau segera memberi saran dan pendapat, akan jauh lebih bijak kalau kita tunggu dulu sampai teman menyelesaikan curhatannya.

Pasalnya, memotong curhatan dan menyela untuk berkomentar akan membuat teman kita jadi gak nyaman. Dia mungkin akan merasa curhatannya gak didengar dan gak dihargai karena terus saja diinterupsi. So, biarkan dia menyelesaikan ucapannya dan bersabarlah sebentar. 

2. Gak fokus pada masalah yang diceritakan

5 Sikap yang Pantang Dilakukan saat Ada Teman yang Lagi CurhatUnsplash.com/Farrinni

Bisa dibilang sangat manusiawi jika pikiran kita terkadang memang bercabang dan traveling kemana-mana. Namun, lain cerita jika posisinya kita sedang dijadikan tempat curhat. Dalam situasi tersebut, kita dituntut untuk lebih fokus pada curhatan teman.

Selain sebagai bentuk sikap menghargai orang lain, fokus pada curhatan membuat kita paham permasalahan yang sedang dia hadapi. Saat paham sepenuhnya, kita pun akan bisa memberi pendapat atau solusi yang tepat sasaran. 

Baca Juga: Suka Curhat? Yuk Cek 5 Ciri Curhat yang Sehat Berikut!

3. Membandingkan dengan pengalaman pribadi

5 Sikap yang Pantang Dilakukan saat Ada Teman yang Lagi CurhatUnsplash.com/Daiga Ellaby
dm-player

Sayangnya, banyak dari kita kerap membandingkan pengalaman pribadi dengan masalah teman yang diceritakan. Meski situasinya terkesan mirip, tapi setiap masalah gak bisa disamaratakan apalagi dibanding-bandingkan. 

Jika sudah begini, kita jadi gagal fokus dan malah menceritakan tentang diri sendiri hingga solusi yang disarankan gak tepat sasaran dn gak sesuai harapan. Parahnya lagi, teman kita akan jenuh dan merasa tidak dihargai akibat kelalaian kita pada fokus masalah yang sebenarnya. 

4. Mendikte sikap atau solusi yang harus diambil

5 Sikap yang Pantang Dilakukan saat Ada Teman yang Lagi CurhatUnsplash.com/Kinga Cichewicz

Tujuan teman untuk curhat tentu ingin mendapat solusi terbaik atas permasalahan yang sedang dihadapinya. Dan tentunya, kita akan berusaha sepenuh hati untuk membantu mencari solusi yang tepat bersama. 

Namun, saat solusi yg kita pikirkan sudah disampaikan, pantang bagi 'konselor' untuk memaksakan solusi tersebut. Apalagi sampai mendikte sederet sikap yang harus diambil dan dilakukan sesuai pemikiran kita.

Meski tampak seperti bentuk kepedulian, tapi sikap semacam ini hanya akan membuat teman gak bisa tegas mengambil keputusan sendiri dan bergantung pada kita. Atau bahkan, bisa saja teman justru gak nyaman karena menganggap kita memaksakan kehendak. 

5. Tidak memberi kesempatan teman yang curhat untuk berpikir

5 Sikap yang Pantang Dilakukan saat Ada Teman yang Lagi CurhatUnsplash.com/Roberto Nickson

Setelah sesi curhat dan pemberian solusi selesai, ada satu momen ketika kita wajib memberi ruang untuk teman berpikir. Biarkan dia memikirkan setiap hasil diskusi dalam curhatan tadi, termasuk solusi-solusi yang sudah kita berikan. 

Beri dia kesempatan untuk mempertimbangkan sikap dan keputusan yang harus diambil. Dengan begitu, dia akan mampu memilih solusi yang dianggap terbaik bagi dirinya. Ingat, posisi kita hanya sampai di pemberi saran. Semua keputusan mutlak ada pada teman kita.

Terkadang menjadi tempat curhat bisa jadi situasi yang cukup sulit. Bukan sekadar mendengar, kita juga harus bisa menempatkan diri sesuai kapasitas sebagai rekan diskusi, bukan pendikte sikap. Jadi, rasanya gak berlebihan jika lima pantangan tadi wajib kita patuhi agar sama-sama merasa nyaman. 

Baca Juga: 5 Hal Sebaiknya Tidak Kamu Lakukan pada Teman yang Baru Putus Cinta

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya