5 Alasan Ini Bikin Sahabat Malas Curhat Padamu, Gak Bisa Jaga Rahasia!
ilustrasi dua sahabat (unsplash.com/Roberto Nickson)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya, orang akan merasa lebih nyaman untuk curhat pada sahabat dibanding orangtua. Selain punya jalan pikiran yang dianggap sefrekuensi, sahabat juga biasanya lebih netral dan gak akan bersikap otoriter saat dimintai saran. Namun, terkadang ada alasan tertentu yang membuat orang enggan curhat pada sahabat.
Bukan dia yang kelewat tertutup dan gak mau berbagi, bisa jadi alasannya juga datang dari dirimu sendiri. Berikut beberapa alasan yang kerap bikin sahabat jadi malas curhat lagi sama kamu.
1. Jarang punya momen deep talk bareng
ilustrasi sahabat berpelukan (unsplash.com/Kinga Cichewicz)Meski sahabatan, tapi gak jadi jaminan kalian punya kedekatan hati sampai kamu selalu jadi tempat curhatnya yang pertama dan utama. Kedekatan ini sebenarnya bisa terjalin kuat kalau kalian biasa membangun ikatan lewat momen deep talk.
Sayangnya, jarang menyempatkan deep talk bareng bisa membuat kalian kehilangan kedekatan hingga sahabatmu mulai berpikir gak perlu lagi berbagi cerita. Bahkan meski kalian masih sering hangout bareng, kedekatan lewat deep talk tetap belum mampu tergantikan untuk membuat dia percayakan semua cerita terdalamnya.
2. Kamu kerap terlihat ogah-ogahan mendengar ceritanya
ilustrasi dua sahabat (unsplash.com/Roberto Nickson)Kalau kamu memperlihatkan rasa enggan untuk mendengar cerita darinya, bisa jadi dia merasakannya hingga memilih untuk tidak berbagi momen curhat lagi denganmu. Sikapmu yang ogah-ogahan, memberi waktu dan gak menyimak dengan baik, bisa membuat dia menjauh, lho.
Meski kalian masih sahabatan, tapi dia gak akan datang padamu untuk urusan curhat. Bagi orang yang sedang bercerita, didengarkan dengan baik dan jadi fokus utama adalah kenikmatan yang dicari. Kalau sahabatmu malas curhat, bisa jadi ini salah satu alasannya.
Baca Juga: 5 Cara Menyikapi Sahabat yang Bucin saat Menjalin Hubungan
3. Suka memotong pembicaraan dan hobi nge-judge
Editor’s picks
ilustrasi menolak bicara (unsplash.com/Obie Fernandez)Waktu untuk sahabatmu curhat sudah kamu berikan, bahkan perhatian pun juga sepenuhnya padanya, tapi dia masih saja enggan memilihmu jadi teman curhat. Boleh jadi alasannya kembali pada sikapmu saat sesi curhat kalian berlangsung.
Misalnya, kamu suka memotong pembicaraan saat dia bercerita. Semua orang pasti gak suka sikap macam ini, apalagi sahabatmu. Belum lagi kalau ternyata kamu malah menghakimi sikap dan pemikirannya. Padahal saat ini dia sedang butuh banyak dukungan, terutama darimu.
4. Merasa malu dan gak siap sama respons darimu
ilustrasi sahabat (pexels.com/Tim Douglas)Sahabatan gak menjamin dia akan cerita segalanya padamu. Terlebih jika sahabatmu tipe introver yang dikenal pemalu, bisa saja dia merasa malu dengan kondisinya saat ini dan memilih menyembunyikan beban hidupnya, termasuk apa yang dia rasakan.
Bisa jadi dia juga gak siap dengan responsmu andai mendengar ceritanya yang dia anggap memalukan. Kesiapan orang memang bisa berbeda-beda untuk berbagi cerita terdalam. Jadi, maklumi saja jika ini yang dia rasakan sambil perlahan yakinkan dia untuk percaya pada hubungan persahabatan kalian.
5. Sering membocorkan rahasia!
ilustrasi gosip (Unsplash.com/Ben White)Paling fatal, rasa malasnya untuk curhat adalah sikapmu sendiri yang gak bisa menjaga rahasia. Namanya curhat, pasti sesuatu yang sangat ingin dijaga agar tidak diketahui orang lain. Saat dia sudah percaya, tapi kamu malah gampang buka aib, mana mungkin dia mau datang lagi untuk curhat.
Terlepas dari fakta ceritanya sudah diketahui orang karena ulahmu, sebenarnya rasa kecewanya jauh lebih besar padamu. Dia pun jadi lebih berhati-hati saat bercerita padamu atau malah mulai memilih cerita yang dirasa boleh dibagikan padamu dan tidak.
Ada kalanya hubungan persahabatan gak bisa dijadikan jaminan bahwa kalian bisa saling percaya untuk berbagi cerita dan rahasia. Baik karena alasan dari sahabatmu atau malah sikapmu sendiri, gak ada salahnya untuk introspeksi diri demi hubungan persahabatan yang harmonis.
Baca Juga: 5 Manfaat Memiliki Sahabat yang Humoris, Auto Bahagia Terus!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
