6 Sikap yang Merusak Keharmonisan Hubungan tapi Masih Sering Dilakukan

Yuk, segera ubah sikap!

Memiliki hubungan yang harmonis tentu menjadi impian banyak pasangan. Gak heran kalau berbagai upaya pun rela dilakukan demi menjaga hubungan tetap positif, sehat, dan mesranya langgeng. Salah satu upayanya adalah dengan menghindari sederet sikap yang berpotensi merusak keharmonisan bersama pasangan.

Namun, terkadang orang justru gak sadar kalau ada sikap-sikap tertentu yang merusak keharmonisan tapi masih sering dilakukan karena sudah jadi kebiasaan hingga terkesan sulit diubah. Penasaran apa saja? Yuk, simak.

1. Enggan minta maaf meski tahu salah

6 Sikap yang Merusak Keharmonisan Hubungan tapi Masih Sering Dilakukanilustrasi berdebat (Pexels.com/Alex Green)

Meminta maaf saat menyadari sudah melakukan kesalahan tentu jadi sikap yang positif dalam hubungan. Sayangnya, beberapa orang kerap enggan minta maaf pada pasangannya meski tahu kalau sudah berbuat salah. Hal ini terkadang dipicu oleh rasa gengsi dan ego yang kelewat tinggi.

Bahkan ada juga yang memilih untuk memanipulasi sikap seolah pasangannya yang bersalah. Gak cuma keharmonisan yang terancam, tapi kalian bakal terjebak dalam hubungan toksik yang merugikan salah satu pihak. Bukannya bahagia yang didapat, malah perasaan tertekan yang muncul. Duh!

2. Meremehkan kekecewaan pasangan atas ulahmu

6 Sikap yang Merusak Keharmonisan Hubungan tapi Masih Sering Dilakukanilustrasi pasangan (Pexels.com/RODNAE Productions)

Rasa kecewa bisa saja datang tanpa diduga, termasuk dalam diri pasanganmu. Kalau kamu terbiasa abai atau meremehkan kekecewaan yang dia rasakan, hal ini justru berpotensi jadi perusak keharmonisan hubungan kalian dari dalam. Rasa kecewa yang terus dia pendam, perlahan akan menumpuk dan menekan batin.

Bukan gak mungkin kalau suatu saat tumpukan kekecewaan tadi akan jadi "bom waktu" yang malah menggoyahkan ketenangan hubungan kalian. Cobalah untuk peka pada perasaan pasanganmu. Tanya dan beri perhatian agar rasa kecewa yang sempat muncul bisa menghilang.

3. Menuntut pasangan berubah tapi gak mau mengimbangi

6 Sikap yang Merusak Keharmonisan Hubungan tapi Masih Sering Dilakukanilustrasi berdebat (Pexels.com/RODNAE Productions)

Perubahan seolah sudah jadi tuntutan wajib yang harus dipenuhi dalam masa penyesuaian sebuah hubungan. Meski begitu, gak selamanya tuntutan yang ada akan membawa dampak negatif karena perubahan ke arah yang lebih baik pun bisa semakin meningkatkan kualitas diri kalian sebagai individu.

Namun, jika tuntutan ini hanya sepihak, tentu pasangan akan merasa terus dibebani tanpa upaya untuk mengimbangi perubahan bersama. Bukankah kalian sama-sama ingin punya pasangan yang baik? Kalau yang berubah hanya satu orang dan satunya ingin diterima apa adanya, itu bukan cinta tapi ambisi.

dm-player

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Bisa Bantu Memperkuat Hubungan Romantismu

4. Terlalu banyak menuntut, sedikit apresiasi

6 Sikap yang Merusak Keharmonisan Hubungan tapi Masih Sering Dilakukanilustrasi menuntut (Pexels.com/Budgeron Bach)

Saat kamu menuntut pasangan atas perubahan dan dia sudah melakukannya, gak ada salahnya untuk memberi apresiasi. Pujian atau sekadar pernyataan kebanggaan memiliki pasangan seperti dirinya, sudah cukup untuk membangun bonding yang kuat dalam sebuah hubungan.

Sebab, jika hanya menuntut tapi sedikit apresiasi, pasanganmu bisa saja merasa gak dihargai. Dia akan berpikir selalu salah di matamu dan mulai mencari bentuk penghargaan lain di luar. Jika lari ke keluarga masih aman, tapi kalau sudah ke teman apalagi lawan jenis, jangan salahkan kalau ada pihak ketiga yang mampu membuat kekasihmu merasa nyaman.

5. Sering berburuk sangka pada pasangan

6 Sikap yang Merusak Keharmonisan Hubungan tapi Masih Sering Dilakukanilustrasi pasangan (Pexels.com/Vera Arsic)

Berburuk sangka akibat rasa curiga berlebihan pada pasangan tanpa sadar akan menjadi jalan pintas menuju keretakan hubungan. Kamu terlalu sibuk hidup dalam pikiran negatifmu sendiri dan terus-terusan mencari kesalahan pasanganmu sebagai pembuktian atas dugaan selama ini yang belum tentu benar.

Jika diperlakukan seperti itu, jangan harap pasanganmu akan merasa nyaman dan mau terus bertahan dalam hubungan yang mulai gak sehat ini. Gak perlu menunggu hitungan tahun, dalam beberapa bulan saja dia pasti akan segera berpikir untuk mengakhiri hubungan kalian jika terus dicurigai tanpa alasan yang jelas.

6. Cenderung posesif dan ingin mengatur kehidupan pasangan

6 Sikap yang Merusak Keharmonisan Hubungan tapi Masih Sering Dilakukanilustrasi pasangan (Unsplash.com/Alex Motoc)

Memiliki pasangan yang posesif gak sepenuhnya buruk tapi juga gak bisa terus dibenarkan. Di satu sisi, posesif jadi bukti kalau dia ingin memiliki dirimu seutuhnya. Namun, di lain sisi, ada potensi kamu gak akan memiliki kebebasan memilih ruang untuk bergerak, berpikir, dan berekspresi karena hidupmu seperti sudah dikekang lewat "ikatan" aturan tak tertulis dalam hubungan.

Menerapkan aturan tertentu dengan pasangan tentu bisa jadi hal positif sepanjang disepakati bersama. Namun, jangan sampai aturan tersebut membuatmu merasa jadi penguasa mutlak atas kehidupan pasanganmu. Bahkan meski sudah menikah sekalipun, aturan dan sikap posesif tetap harus dibatasi demi menjaga hubungan tetap harmonis.

Kalau sudah tahu apa saja yang berpotensi merusak keharmonisan hubungan, seperti keenam sikap tadi, jangan dilakukan lagi, ya. Jadi, rasanya gak berlebihan kalau kamu dan pasangan sama-sama berusaha mengubah semua sikap negatif demi menjaga keharmonisan hubungan kalian. Sudah siap berubah belum, nih?

Baca Juga: Jangan Ungkit 5 Hal Ini kalau Ingin Hubungan Cintamu Terus Harmonis

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya