Trik Mudah Move On dari Mantan dalam 3 Bulan, Berani Coba?
Unsplash/Allef Vinicius
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap manusia bisa dipastikan pernah merasakan patah hati. Entah karena dikecewakan, ditinggal pergi orang yang dikasihi atau karena sadar bahwa hubungannya tidak bisa diperbaiki dan tak berakhir bahagia. Patah hati bisa membuat seseorang berkubang dalam rasa sedih yang cukup lama.
Padahal sebenarnya jika bisa mengolah ragam perasaan di dalam dada, patah hati tak perlu kamu rasakan lama-lama. Waktu 3 bulan sebenarnya waktu yang cukup untuk membuatmu bisa kembali move on dan siap menghadapi dunia. Kira-kira apa yang harus kamu lakukan?
1. Dalam sebulan pertama biarkan dirimu tenggelam dalam perasaan sedih dan kehilangan
Unsplash/Andrew NeelWajar jika ragam perasaan denial, terpuruk, dan bargaining dirasakan di hari-hari awal pasca putus cinta. Bisa dibilang satu bulan pertama merupakan neraka. Kamu selalu teringat sosok mantan pacar. Bahkan, hal kecil saja bisa memicu rasa kehilangan. Yang ada kamu bakal selalu merasa mengharu biru dan nelangsa. Tidak apa-apa, hal ini wajar kok dialami. Tapi rasakan rasa kehilangan ini sesuai dengan porsinya ya, tak perlu mencari-cari atau mengungkit hal yang membuatmu tambah merasa sedih dan menyesal.
2. Pada 30 hari berikutnya sibukkan diri dalam kegiatan. Ini cara membuatmu paham bahwa kamu masih berarti bagi orang lain
movpins.comSetelah sebulan awal akrab dengan perasaan sedih dan kehilangan, sekarang waktunya kamu memaksakan diri untuk kembali ke kesibukan. Paksa diri untuk kembali menjalani hari sebagaimana mestinya. Lakukan segala pekerjaan dan tuntaskan seluruh kewajiban. Melakukan hal yang kamu bisa merupakan salah satu cara menyenangkan diri sendiri. Kamu bakal merasa puas dan sadar bahwa banyak orang masih mengapresiasi dan membutuhkanmu.
3. Campuran perasaan yang ada jangan dihindari, tapi dihadapi!
Unsplash/Allef ViniciusMeski kamu sudah berada di tengah gelombang kesibukan tidak bisa dimungkiri bahwa terkadang perasaan sedih masih kerap saja datang. Biasanya perasaan kehilangan ini akan hadir ketika kamu sedang sendirian atau menjelang tidur malam. Jangan dihindari, namun dihadapi. Justru ini merupakan obat mujarab untuk pelan-pelan sembuh dari sakit hati.
4. Perbanyak frekuensi untuk berkumpul bersama teman dan saudara, jadikan mereka bisa jadi sumber tenaga
Photo by Kelsey McNeal/ABCEditor’s picks
Selain kembali ke rutinitas, ada baiknya kamu memperbanyak waktu untuk berkumpul bersama dengan orang terdekat. Sering-seringlah meluangkan waktu dengan saudara maupun orangtua. Perbanyak juga waktu nongkrong dengan teman sepulang kerja atau kuliah. Memangkas waktu kosong yang kamu habiskan sendirian bisa terbilang efektif karena kamu jadi lebih fokus pada energi baik yang didapatkan ketika berkumpul dengan orang-orang yang selalu memberimu semangat.
Baca Juga: Segera Benahi, 5 Kebiasaan Ini Justru Membuatmu Gagal Move On!
5. Susun lagi rencana hidupmu ke depan dan ingat apa yang harus kamu lakukan untuk meraihnya.
Photo by Suzanne Hanover/NetflixMengingat kembali tujuan hidup dan hal-hal yang harus dicapai bisa jadi sumber semangat baru. Semangat bisa kembali terpompa dan kamu jadi terfokus sehingga semaksimal mungkin mengarahkan segala effort untuk hal yang positif. Ini adalah cara paling efektif untuk sembuh dari sakit hati.
6. Setelah energi positif menguasaimu belakangan ini, gunakan 30 hari ke depan untuk lebih menikmati hidup
Unsplash/Yury OrlovMenjelang bulan terakhir kamu akan dipenuhi oleh energi positif, jadi jangan sia-siakan momen ini. Terdengar klise memang, tapi nikmati hidupmu! Pergi traveling ke tempat yang belum pernah kamu jelajahi. Perbanyak waktu untuk kembali menjalani hobi. Adopsi binatang peliharaan untuk mencurahkan perhatian dan rasa sayang. Di fase ini kamu bakalan merasa bahwa kamu adalah pribadi yang baru dan bahagia.
7. Jangan lagi berfokus pada rasa kehilangan, mulailah bersyukur kenapa sekarang kamu kembali sendiri. Toh, banyak hal baik yang kamu dapatkan nanti!
Unsplash/Michael AfonsoSetelah sampai di fase ini jangan lagi berandai-andai. Misalnya saja, "Seandainya kemaren aku bisa lebih perhatian sama dia." atau "Seandainya aku gak ngecewain dia." Berandai-andai seperti ini berbahaya karena kamu bisa jadi kembali masuk ke fase awal dan terperangkap pada denial dan bargaining.
Di fase ini adalah waktu yang pas untuk bersyukur kenapa kamu kembali sendirian. Ingat hal baik yang sudah didapatkan dan progress baik yang sedang dilakukan demi masa depan.
Semoga artikel ini membantumu untuk cepat move on ya!
Baca Juga: Waktunya Move On! Lupain Si Dia dengan 6 Hal Seru Ini
Topik:
Berita Terkini Lainnya
