Sakitnya Tuh Di Sini! 7 Hal yang Pasti Kamu Alami Saat Pacarmu Berbeda Keyakinan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Mengapa harus ada agama jika Tuhan mengajarkan kita tentang cinta?"
Pernah nggak kamu harus menghadapi kenyataan perbedaan yang tidak dapat disatukan dengan seseorang yang spesial namun kamu tetap saja jatuh cinta bahkan menjalin hubungan? Ya, paham banget, 'kan, gimana pahitnya cinta yang berbeda?
Kalau ada dari antara kamu yang pernah, atau sedang menjalani kisah kasih dengan mereka yang tidak seiman, dilema pasti akan kamu rasakan. Cinta sudah terlanjur bersemi, tapi orang tua bersikap antipati. Kisah kasih sudah telanjur terenda, kepercayaan yang paling mendasar dan membentuk nilai-nilai yang dipegang teguh berbeda. Semuanya seperti menemui jalan buntu.
Kalau prolog di atas bikin hati kamu tersayat-sayat, dijamin kamu bakal mengangguk setuju dengan hal-hal yang bakal kamu alami saat si dia datang dari kepercayaan yang berbeda.
1. Backstreet.
Kalau sampai Ayah dan Ibu tahu, berabe!
2. Si dia dicuekin ortumu.
Saat kamu nekat mengenalkan dia pada orangtua karena menurut kamu tidak ada salahnya, si dia seringkali harus tahan banting dikacangin dan nggak disapa. Hiks.
3. Berdoa bersama, namun menurut kepercayaan masing-masing.
Berdoa bersama dapat terjadi pada momen seperti misalnya pas makan bareng, atau pas kalian bersatu padu mendoakan agar hati ortu mencair. Romantis sih, tapi sedih.
Editor’s picks
4. Menghindari percakapan soal agama.
Kenapa? Karena nggak mungkin menyatukan pendapat yang menjadi pedoman hidup kamu kalau dari sananya udah berbeda. So, silence is golden in this case.
5. Ditunggui kekasih kamu di depan tempat ibadah karena nggak enak masuk.
Saat kamu perlu menghadiri misa, mungkin kekasih kamu sabar nungguin di mobil. Dia memilih nggak masuk karena segan.
6. Silaturahmi saat hari raya ke keluarga meski tidak disambut dengan baik.
Momen "hiks" yang lainnya nih. Kamu masih ingin mengambil hati orang tua si dia, jadi kamu pun bersopan santun dengan menghadiri acara kumpul-kumpul hari raya di rumah kekasih meski dengan keringat dingin dan muka badak.
7. Akhirnya putus karena terlalu banyak perbedaan.
Kebanyakan, kamu yang terlibat asmara beda keyakinan harus menabahkan diri dan menerima kenyataan bahwa kamu dan dia memang tidak bisa bersatu. Ada terlalu banyak yang dilawan, mulai dari orangtua hingga jati diri pribadi. Kalau pun salah satu mengikuti kepercayaan yang lain, tantangan yang tersedia ke depannya pun akan sangat berat.
Pengalaman memadu kasih dengan mereka yang berbeda keyakinan sedikit banyak bakal membuka mata kamu akan kepercayaan lain selain dari yang kamu pegang serta mendewasakan kamu menjadi lebih menghargai sesama. Namun, sebaiknya selalu pilih jodoh yang memang seiman agar percintaan kamu jadi lebih mulus.