Sanggupkah Kamu Kembali Pada Dia yang Pernah Menduakanmu?

Hatiku seluas samudera; katakan berulangkali.

“Hatiku seluas samudera; katakan berulangkali.”

 

Pahit memang, saat kamu dihadapkan pada kenyataan dia yang kepadanya kamu berikan hatimu ternyata sanggup mendua. Kamu mungkin bersabar atas fakta dirinya kurang memprioritaskan kamu, namun saat kamu tahu alasannya adalah orang ketiga, rasanya harapan yang kamu bangun bersama-sama dengannya untuk masa depan pun seperti kebohongan belaka. Di situlah realita yang paling menyakitkan mungkin akan membuat kamu menutup pintu maaf.

Sanggupkah Kamu Kembali Pada Dia yang Pernah Menduakanmu?

Memaafkan, sedikit banyak akan berpatokan pada waktu. Tidak klise jika kamu percaya waktulah yang sembuhkan luka, karena memang waktu mampu melakukan hal itu. Namun soal memberi maaf, biasanya kamu akan kembali pada prinsip yang kamu pegang.

Sanggupkah Kamu Kembali Pada Dia yang Pernah Menduakanmu?

Mungkin akan lebih mudah jika dia yang mendua berhenti memperjuangkanmu dan kamu bisa mulai babak yang baru, yakni masuk ke proses melepaskan atau yang biasa akrab disapa move on. Lain ceritanya ketika si dia menyadari kesalahannya dan memilih ingin kembali bersamamu, terpaksa dilema yang harus kamu hadapi.

Sanggupkah Kamu Kembali Pada Dia yang Pernah Menduakanmu?

Mari bicara jujur, kamu tidak akan begitu mudah berhenti menyayanginya begitu tahu dia mendua. Tandanya adalah rasa sakit yang kamu alami, yang sampai membuat kamu menderita, bahkan secara fisik. Kalau kamu bisa menepis rasa sakit itu, bravo bagimu. Namun, kamu perlu tahu, kamu tidak menginvestasikan apapun pada hubungan itu, tidak juga perasaanmu saat kamu begitu mudah berhenti mencintai dia.

Sanggupkah Kamu Kembali Pada Dia yang Pernah Menduakanmu?

dm-player

Kini, dengan kondisi terluka, ia kembali menawarkan hatinya pada kamu. Memang hati itu tidak lagi sesempurna seperti di awal kalian bersama, tapi hati itu masih tetap hati. Hati itu berani mengakui kesalahannya dan berani bersikeras tidak akan menyakiti kamu lagi. Hati itu sudah teruji, dan ternyata hati itu memilih untuk pulang kepadamu.

Sanggupkah Kamu Kembali Pada Dia yang Pernah Menduakanmu?

Sekarang yang jadi permasalahan adalah kamu dan hatimu. Tanyakan pada hatimu, sanggupkah kamu menerimanya kembali dengan segala kesalahannya? Kesalahan itu akan terus ada, tapi kamu bisa memilih untuk menjadikannya bagian dari masa lalu. Di sinilah tantangan terberat akan kamu hadapi, dan kamu harus pastikan bahwa kamu siap.

Sanggupkah Kamu Kembali Pada Dia yang Pernah Menduakanmu?

Siapkah kamu melihat kembali wajahnya, menatap matanya dan mencintainya sepenuh hati meski dengan kenyataan tersebut? Siapkah kamu di tahun-tahun mendatang, saat kamu dihadapkan kembali pada masa lalu dan menutup mulut untuk tidak mempersoalkannya hanya untuk menyalahkan dia? Siapkah kamu untuk tidak membalas menyakiti dia?

Sanggupkah Kamu Kembali Pada Dia yang Pernah Menduakanmu?

Katakan ya jika memang kamu masih mencintainya, sebenarnya sesederhana itu. Katakan ya dan kendalikanlah dirimu. Rasa terluka dan dikhianati seperti yang sudah disebutkan di awal, adalah masalah waktu dan kerelaan kamu. Relakanlah, stop menyalahkan dan jangan berpikir kamulah yang kurang sempurna.

Sanggupkah Kamu Kembali Pada Dia yang Pernah Menduakanmu?

Sekarang, tarik napas dalam-dalam dan jangan gegabah memutuskan. Cobalah pahami di mana kamu dan dia berada, dan masih adakah masa depan bagi kalian berdua, bahkan setelah semuanya terjadi. Jika memang kamu masih mau berjuang bersamanya, maka tidak ada yang sia-sia, tidak ada yang perlu kamu khawatirkan, tidak ada yang berhak menghakimi bahwa dia akan mengulanginya lagi. Kamu bukan pecundang karena memaafkan dia yang pernah mendua, kamu pejuang yang tahu caranya mencintai.

Sanggupkah Kamu Kembali Pada Dia yang Pernah Menduakanmu?

Lagipula, adakah bukti yang lebih jelas dan tindakan yang lebih kokoh soal cinta selain memaafkan dengan setulus hati? Kamu pasti sanggup. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya