Teruntuk Kakak Tersayang yang Sebentar Lagi Akan Melepaskan Masa Lajang

Semoga bahagia ya kak...

“Ciee kakak bentar lagi nikah, ihiiiy”

Halo ka, apa kabar di sana? Apakah persiapan pernikahanmu baik-baik saja? Semoga begitu ya. Maaf kalau adikmu yang super sibuk dan nakal ini tidak bisa terlalu banyak membantu. Kesibukan kuliah membuat aku terpaksa menunda kepulangan ke kampung halaman. Tapi kak, kamu harus percaya bahwa tepat di hari ulang pernikahan nanti, aku akan datang mengantarkanmu menjadi pendamping lelaki pilihan kakak.

Menghabiskan masa kecil bersama kakak adalah waktu terindah yang pernah kupunya. Seingatku, kakak adalah perempuan yang paling mengertiku setelah ibu.

Teruntuk Kakak Tersayang yang Sebentar Lagi Akan Melepaskan Masa LajangSumber Gambar: doctordisruption.com

Waktu menulis surat ini, ada banyak rentetan ingatan yang muncul di kepalaku. Aku kembali teringat memori masa kecil di mana kita pernah menjadi kakak beradik yang begitu bahagia. Sejak aku lahir, kakak adalah perempuan kedua setelah ibu yang paling aku kagumi. Sosokmu yang tangguh, tegas, tapi tetap lembut membuatku begitu menghormatimu sebagai seorang kakak.

Dulu waktu aku masih kecil, kakak senantiasa mengajariku banyak hal. Saat ibu sibuk, kakak tidak segan menemaniku bermain dan belajar. Terkadang kakak juga yang membuatkanku makanan dan minuman saat ibu dan ayah pergi. Ketika aku mulai beranjak remaja pun kakak selalu jadi sosok idola. Waktu itu aku adalah anak lelaki nakal yang sering membuat ayah geram. Kakak selalu berusaha menjadi penengah agar kita berdua, lelaki kesayanganmu tak bertengkar.

Saat aku ketahuan pulang malam atau curi-curi mobil untuk balapan, kakak berusaha menenangkan ayah. Kakak selalu berkata bahwa kenakalan seperti itu masih normal dan tak pantas mendapat hukuman keras. Kakak lalu datang ke kamarku dan menasehatiku. Memintaku mengerti bahwa aku seharusnya tak melanggar perintah ayah. Walau waktu itu aku melawan, tapi caramu yang dewasa ini membuatku merasa begitu terlindungi.
Kita pernah dihantam masalah besar. Saat ayah pergi untuk selamanya, kakak melatihku menjadi pria dewasa.

Dalam perjalanan hidup kita, ada masa-masa berat yang pernah dilewati. Salah satu yang mungkin paling kakak ingat adalah saat ayah pergi untuk selamanya meninggalkan kita.

Teruntuk Kakak Tersayang yang Sebentar Lagi Akan Melepaskan Masa LajangSumber Gambar: ytimg.com

Ayah, pria kebanggaan kita itu terkena serangan jantung sehingga tak bisa diselamatkan. Masih terekam jelas dalam ingatanku bagaimana ibu jatuh berantakan karena hal ini. Begitu pun dengan aku yang kehilangan arah.

dm-player

Tapi, kakak muncul sebagai perempuan tangguh yang membantu kami melewati masa-masa berat itu. Alih-alih menangis sepanjang waktu, kakak justru dengan kuat menghapus air mata dan menarik kami keluar dari lubang kesedihan. Kakak tidak pernah bosan menghibur ibu dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Sementara kepadaku, kakak selalu mengatakan kalau inilah saatnya aku menunjukkan peranku sebagai pria. Karena aku sudah dewasa, kini akulah pemimpin untuk keluarga ini.

Menjadi penopang ekonomi dan sumber penghasilan sudah kakak lakukan sejak belia. Perubahan dalam hidup menjadikanmu perempuan yang lebih kuat dari sebelumnya.

Teruntuk Kakak Tersayang yang Sebentar Lagi Akan Melepaskan Masa LajangSumber Gambar: artandsoulcanada.com

Hidup kita berubah total sejak ayah tak ada. Jika dulu kita bisa dengan mudahnya meminta ini dan itu, kini semua tak bisa lagi. Karena sudah tak ada sumber penghasilan, kita harus berhemat ekstra untuk bisa memenuhi kebutuhan. Berbeda denganku yang pernah kehilangan semangat, kakak justru muncul menjadi pemantik spirit untuk keluarga kecil kita.

Kakak dengan modal ala kadarnya membuka warung untuk dijadikan usaha keluarga. Awalnya aku sempat ragu dengan keputusan ini. Namun kakak selalu meyakinkan aku dan ibu, bahwa selama kita berusaha tentu Tuhan akan memberi jalan. Tidak disangka, usaha tersebut terus berkembang hingga ketakutanku tak bisa kuliah pun hilang. Kak, kau adalah sosok pahlawan yang kehadirannya begitu aku rasakan.

Kini pahlawanku akan pergi bersama lelaki pilihannya. Tentu aku selalu berdoa agar ia bisa membahagiakanmu selamanya.

Teruntuk Kakak Tersayang yang Sebentar Lagi Akan Melepaskan Masa LajangSumber Gambar: kompasiana.com

Semua kenangan itu membuatku tersenyum kembali karena rasa bangga. Seluruh pengorbanan tersebut adalah tanda bahwa kakak adalah perempuan hebat yang luar biasa. Kakak adalah sosok perempuan yang kusayangi dan kagumi selamanya. Jika kelak aku memiliki istri, sudah pasti aku mencari yang sepertimu. Perempuan tangguh yang tak mudah menyerah pada keadaan.

Kakak sebentar lagi akan resmi menjadi milik orang. Pergi meninggalkanku dan ibu demi membangun keluarga kecil yang tak kalah hebatnya dari keluarga kita. Pria yang menikahi dan anakmu nantinya pasti akan bangga memilikimu sebagai istri dan ibu. Kakak pasti akan berusaha menjadi yang terbaik untuk mereka nantinya.

Selamat jalan kak, selamat menempuh hidup baru. Doaku selalu terkirim untuk kebahagiaanmu. Di hari pernikahan kakak nanti, aku akan menggantikan ayah menjadi wali kakak. Mungkin adikmu ini akan menangis karena sedih berpisah dengan perempuan kesayangannya. Tapi sekali lagi, itu semua kulakukan bukan karena sedih melainkan karena senang. Semoga dia yang kau pilih akan senantiasa membahagiakan. Selamat ya kak…

Dari adikmu,
yang selalu mengagumimu

Topik:

Berita Terkini Lainnya