3 Alasan Perselingkuhan Sulit Dimaafkan, Itu Habit!

Baru-baru ini hampir di semua media sosial banyak membahas isu perselingkuhan. Baik perselingkuhan yang dilakukan dari kalangan artis atau pun masyarakat biasa. Selingkuh ini sendiri merupakan tindakan yang melibatkan pengkhianatan dalam suatu hubungan.
Beberapa orang ada yang bisa memaafkan perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangannya. Namun, lebih banyak lagi yang tidak. Berikut ini ada beberapa alasan mengapa selingkuh menjadi suatu hal yang tidak termaafkan dalam suatu hubungan.
1. Merusak kepercayaan
Saat melakukan perselingkuhan, secara otomatis pasangan kamu telah merusak kepercayaanmu. Padahal, dalam sebuah hubungan, kepercayaan merupakan hal yang krusial dan harus benar-benar dijaga. Tetapi, selingkuh otomatis dapat merusak dan menghancurkan kepercayaan yang ada dalam hubungan.
Kepercayaan adalah dasar penting dalam setiap hubungan yang sehat. Setelah kepercayaan rusak, sulit untuk membangunnya kembali, dan tanpa kepercayaan yang kuat, hubungan mungkin tidak lagi berfungsi. Oleh karenanya sangat wajar kalau kamu sakit hati dan tidak bisa memaafkan pasanganmu yang selingkuh.
Baca Juga: 5 Tips Hadapi Perselingkuhan Pasangan dengan Orang Terdekatmu
2. Merusak psikologis pasangan yang diselingkuhi
Editor’s picks
Selingkuh bisa menyebabkan luka psikologis yang mendalam pada pasangan yang dikhianati. Rasa sakit, hilangnya kepercayaan diri, dan trauma emosional adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi. Gak cuma itu, gak sedikit pasangan yang diselingkuhi menjadi insecure dan meragukan dirinya sendiri.
Padahal, percaya deh yang menjadi sumber masalah adalah pelaku yang selingkuh. Mau sebaik apa pun kamu, tukang selingkuh selalu punya 1000 alasan untuk berselingkuh.
Oleh karenanya sangat wajar jika memaafkan pasangan yang selingkuh bisa membutuhkan waktu yang lama, dan gak heran kalau beberapa orang mungkin tidak pernah bisa sepenuhnya pulih dari pengkhianatan itu.
3. Pola perilaku berulang atau habit
Sering kali, selingkuh tidak terjadi sekali saja. Jika seseorang telah terbukti selingkuh, ada kemungkinan besar bahwa mereka akan melakukannya lagi di masa depan. Memaafkan selingkuh bisa membuka pintu bagi pola perilaku yang berulang dan merusak hubungan secara berkelanjutan.
Makanya, banyak orang-orang yang pernah diselingkuhi menjadi trust issue. Hal tersebut tidak terlepas dari pasangannya yang katanya minta maaf dan akan berhenti selingkuh, eh gak tahunya perilaku tersebut terus berulang. Seolah selingkuh adalah habit. Jadi kalau kamu gak bisa memaafkan pasanganmu yang selingkuh dan memilih mengakhiri hubungan kalian, hal itu wajar banget kok.
Meskipun memang, ada kasus-kasus di mana pasangan berhasil memperbaiki hubungan setelah selingkuh, tetapi penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dapat atau harus memaafkan tindakan tersebut. Oleh karenanya, semoga kita semua dijauhkan dari tukang selingkuh dan bisa berada dalam hubungan yang sehat.
Baca Juga: Sebelum Bongkar Perselingkuhan Pasangan, Perhatikan 5 Hal Ini!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.