5 Etika Bersikap saat Dijadikan Teman Curhat, Jangan Judging!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap manusia pasti pernah mengalami suatu masalah. Terkadang, permasalahan yang dihadapi cukup rumit dan terasa berat, sehingga butuh mencurahkan isi hati alias curhat kepada orang terdekat.
Jika kamu adalah orang yang dijadikan teman curhat, kamu patut bersyukur karena kamu bisa dipercaya. Namun, jangan sampai sesi curhat rusak gara-gara kamu tidak bisa jadi pendengar yang baik. Nah, supaya orang yang sedang berkeluh kesah merasa nyaman dan diapresiasi, lakukan hal-hal yang disarankan Verywellmind berikut!
1. Dengarkan dengan penuh perhatian
Ketika ada teman mendatangimu untuk curhat dan kamu menyanggupi, hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah mendengarkan. Pasang telinga baik-baik untuk mendengar keluh kesah yang diutarakan agar kamu mengerti duduk permasalahan yang sedang dialami.
Buatlah dia nyaman untuk mengungkapkan segala keresahannya. Pandanglah dengan penuh empati dan jangan menyela perkataannya.
2. Rangkum apa yang diceritakan
Supaya orang yang berkeluh kesah padamu tahu bahwa kamu benar-benar memahami masalahnya, cobalah membuat semacam rangkuman dari cerita yang telah diutarakan. Ini penting untuk menyamakan persepsi antara kamu dan orang yang bercerita kepadamu.
Memberikan feedback berupa pemahaman akan cerita yang disampaikan bisa membuat orang tersebut merasa didengarkan dan melegakan hatinya. Tentunya akan sangat membantu, kan?
3. Ajak brainstorming
Editor’s picks
Saat ada orang curhat kepadamu, usahakan jangan langsung tiba-tiba memberi solusi versimu. Dilansir Very Well Mind, ini bisa menutup kesempatan untuk mengeksplorasi perasaan dan komunikasi, sehingga tidak bisa melihat sisi lain dari permasalahan.
Sebaiknya, cobalah ajak untuk melakukan brainstorming. Bantulah untuk melihat sisi baik dan buruk dari setiap ide yang muncul. Bisa jadi, dengan berdiskusi semacam ini, orang tersebut akan memiliki banyak pilihan solusi yang selama ini tidak terpikirkan olehnya.
Baca Juga: 6 Cara Akrab dengan Teman Kerja, Bisa kayak Teman Kuliah!
4. Tanyakan tentang perasaannya
Sekilas, orang yang punya masalah hingga mencurahkan perasaannya pada seseorang memang terlihat sedih. Namun, belum tentu selalu kesedihan yang dirasakan orang tersebut. Bisa jadi dia hanya bingung dan mengalami kebuntuan akan problematika yang sedang dihadapi.
Jangan segan untuk menanyakan apa yang sebenarnya dirasakan oleh orang tersebut dan mengapa dia merasa demikian. Bantulah dia untuk mengeksplorasi perasaannya, sehingga tercipta emotional release yang melegakan.
5. Jangan berbalik menceritakan tentang dirimu
Terkadang, saat ada orang curhat atas permasalahan yang ternyata pernah juga dihadapi, kita jadi malah menceritakan tentang diri kita saat berada dalam permasalahan tersebut, sampai lupa bahwa yang sedang bermasalah adalah orang lain. Kalau punya kebiasaan seperti ini, sebaiknya jangan diteruskan.
Fokus dan dengarkan dengan baik tanpa menghakimi apapun yang disampaikan. Jika diminta, kamu bisa menceritakan pengalamanmu untuk memberikan insight kepada orang tersebut. Sikap seperti ini akan membuat orang yang curhat kepada kita merasa sangat diapresiasi.
Menjadi orang yang dipercaya untuk mengetahui permasalahan seseorang adalah sebuah tugas berat. Jangan sampai menambah beban dengan tidak memberikan sikap yang baik kepada orang yang membutuhkan bantuan kita. Mulai sekarang, jadi pendengar yang lebih bijaksana, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.