Untuk Anakku Tersayang, Surat Ini Adalah Permohonan Maaf dan Harapanku Untukmu

Dengan penuh cinta, dari orangtuamu

Hai, anakku. Ingatkah kamu? Ketika kecil, kamu bernaung di dalam pelukanku, membiarkanku melindungi, mengarahkan, mengajarkanmu hal-hal yang perlu kamu tahu dalam menghadapi dunia ini. Aku berusaha memberikan cinta dan perhatian kepadamu, meski terkadang kamu tidak dapat mengerti caraku melakukannya. Pada akhirnya, kamu percaya bahwa kamu akan aman selama aku ada bersamamu, karena aku yang memberi kehidupan kepadamu. Bahkan, kamu menganggapku superhero-mu.

Untuk Anakku Tersayang, Surat Ini Adalah Permohonan Maaf dan Harapanku UntukmuSumber Gambar: godthefatherandgodthemother.wordpress.com

Saat beranjak dewasa, kamu mulai memiliki pendapatmu sendiri. Seringkali, pendapat kita bertentangan dan mulai terjadi pertengkaran-pertengkaran kecil. Katamu, aku tidak dapat mengerti era yang sedang kamu jalani. Kamu mulai melakukan semuanya dengan caramu sendiri, bahkan beberapa kali kamu berbohong padaku (dan aku pura-pura tidak tahu). Di satu sisi memang aku merasa kecewa, karena aku tidak lagi dapat mengarahkan bayi kecilku dalam menjalani hidupnya. Namun di sisi lain aku juga merasa senang dan bangga, karena bayi kecilku mulai dapat memegang prinsipnya sendiri, siap menjadi manusia yang mandiri.

Untuk Anakku Tersayang, Surat Ini Adalah Permohonan Maaf dan Harapanku UntukmuSumber Gambar: mic.com

Sejak saat itu, perlahan matamu mulai terbuka bahwa aku tidak sesempurna yang kamu harapkan. Kamu mulai menyadari bahwa aku juga dapat melakukan kesalahan. Mungkin awalnya hanya kesalahan-kesalahan kecil karena aku tidak dapat mengertikanmu. Namun kemudian, ternyata aku juga melakukan beberapa hal yang kujadikan larangan untukmu. Parahnya, aku juga dapat melakukan hal-hal yang tabu dan bahkan ketika kamu sekadar membicarakannya saja dapat membuatku marah. Aku tidak lagi menjadi orang tua yang baik bagimu.

Untuk Anakku Tersayang, Surat Ini Adalah Permohonan Maaf dan Harapanku UntukmuSumber Gambar: linkedin.com
dm-player

Di saat itu, aku tahu kamu hancur. Aku tidak sempurna. Aku bukan superhero seperti yang kamu percayai. Ternyata aku hanya manusia, sama sepertimu. Aku hanya manusia yang memiliki berbagai kelemahan, yang dapat termakan oleh godaan, yang dapat mengingkari perkataanku, yang dapat kehilangan kendali akan diriku sendiri. Hal lain yang menyedihkan bagimu adalah realita bahwa kamu tidak bisa terus bersandar padaku lagi, bahwa kamu harus mulai mencari jalanmu sendiri dan bertahan di dunia yang kejam ini.

Untuk Anakku Tersayang, Surat Ini Adalah Permohonan Maaf dan Harapanku UntukmuSumber Gambar: huffingtonpost.com

Untuk semuanya itu, aku ingin meminta maaf padamu. Maafkan aku, yang telah membuatmu percaya bahwa aku adalah superhero-mu, hanya karena aku ingin membuatmu merasa aman dalam dunia yang kejam ini. Maafkan aku, yang telah menyembunyikan kemungkinanku untuk melakukan kesalahan, hanya karena aku ingin menjadi figur yang dapat kamu percayai. Maafkan aku, yang telah memasang lapisan-lapisan "aku selalu benar", dan lupa mengajarkan padamu untuk menciptakan versi "benar" yang dapat menjadi kekuatan bagi dirimu sendiri. Di atas semua itu, maafkanlah aku karena membuatmu marah dengan  menghancurkan ekspektasi tinggi yang selama ini kubangun dalam dirimu.

Kini kamu telah dewasa. Ambillah sifat-sifat dan kelebihanku yang baik bagimu, dan tinggalkan saja yang buruk. Kini aku mengakui bahwa aku memang manusia biasa, sama sepertimu. Hal yang membedakan kita hanyalah usiaku, peranku sebagai orang tuamu, dan tugasku untuk menjaga dan merawatmu. Pada akhirnya, di atas segala keburukanku aku ingin kamu tahu bahwa aku bersyukur telah membawamu ke dunia dan memilikimu hingga saat ini.

Untuk Anakku Tersayang, Surat Ini Adalah Permohonan Maaf dan Harapanku UntukmuSumber Gambar: hdwallpapers.ca

Anakku yang manis, inilah permohonan maaf dan harapanku untukmu. Ingatkah kamu ketika kamu masih berada dalam pangkuanku, dimana dunia terasa nyaman dan indah? Aku harap, kamu masih dapat mencintaiku seperti saat itu. Ketahuilah bahwa apapun yang kamu lakukan dalam hidupmu, seperti apapun perubahan yang terjadi padamu, aku akan selalu mencintaimu dengan cara yang sama. Saat membangun keluargamu sendiri kelak, aku harap kamu menjadi orangtua yang lebih baik daripadaku. Aku mencintaimu.

Dengan penuh cinta,
Orangtuamu.

Topik:

Berita Terkini Lainnya