7 Strategi Mengatasi Gampang Baper agar Gebetan Tidak Menjauh
ilustrasi pasangan (pexels.com/Josh Willink)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika sedang berpacaran atau sedang dalam tahap PDKT, mungkin ada beberapa di antara kita yang sering merasa mudah terbawa perasaan atau gampang baper. Namun, ketika gebetan mulai menjauh karena kamu terlalu mudah terbawa perasaan, itu bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu.
Kamu mungkin merasa kesal atau bahkan kecewa, tetapi jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kecenderunganmu untuk gampang baper saat PDKT. Berikut ini adalah tujuh cara untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga kamu dapat menjaga hubungan dengan gebetanmu dan membuatnya semakin dekat denganmu.
1. Jangan terjebak dalam ekspektasi tentang gebetan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)Apakah kamu sering memikirkan gebetanmu sepanjang waktu? Terkadang, memikirkan gebetan itu wajar saja, tetapi jika kamu sampai terus-menerus memikirkannya dan memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadapnya, maka sebaiknya hentikan sekarang juga. Ekspektasi yang berlebihan terhadap gebetanmu bisa membuat kamu jatuh cinta pada ekspektasi tersebut, bukan pada gebetanmu yang sebenarnya.
Akibatnya, ketika kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasimu, kamu akan merasakan sakit yang sangat dalam. Oleh karena itu, sebaiknya kamu belajar menerima dan mencintai gebetanmu apa adanya, tanpa memaksakan ekspektasi yang tidak realistis.
2. Luangkan waktu untuk berkumpul dengan teman-teman
ilustrasi teman (pexels.com/Afta Putta Gunawan)Saat seorang pria bertemu dengan gebetannya, seringkali mereka terlalu terfokus pada usaha memikat hati gebetannya hingga melupakan teman-temannya. Namun, jika kamu masih menghargai diri sendiri dan persahabatanmu, kamu tidak akan melakukan hal tersebut.
Meskipun kamu sangat tertarik dengan gebetanmu, kamu tetap harus menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan teman-temanmu. Sama seperti prinsip "bros before hoes" yang dimiliki oleh pria pada umumnya, kamu juga harus menjunjung tinggi prinsip "hoes before bros" saat sedang berusaha mendekati gebetan.
Baca Juga: 5 Penyebab Gebetan Gampang Baper ke Kamu, Cek Bro!
3. Sadari kekurangan gebetan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Vera Arsic)Tidak ada wanita yang sempurna seperti yang kamu lihat di dongeng atau drama. Jadi, jangan merasa terlalu kecewa ketika menemukan kekurangan pada gebetanmu. Sebaliknya, cobalah untuk tetap realistis dan jangan membawa ekspektasi yang terlalu tinggi. Jika kamu memaksakan kehendakmu dan tidak mau menerima kekurangan gebetan, akhirnya kekurangan tersebut akan berbalik menyerangmu.
Perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kekurangan, termasuk gebetanmu. Jangan sampai kamu terjebak dalam ekspektasi yang tidak realistis. Jika kamu menerima kekurangan gebetanmu dengan baik, kamu akan merasa lebih bahagia dan tenang dalam hubunganmu. Jadi, jangan terlalu memaksakan kehendakmu dan bersikaplah dengan realistis.
4. Jangan memaksa gebetan untuk serius denganmu dalam waktu singkat
ilustrasi memaksa (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)Editor’s picks
Jangan sampai kamu terjebak dalam perasaan ngarep dan desperate, sehingga memaksakan gebetanmu menerima hubungan denganmu. Meskipun kamu ingin menjalin hubungan yang serius, semua itu butuh waktu dan proses. Kamu tidak bisa memaksa gebetanmu untuk bersama jika dia belum siap. Jangan terlalu memaksakan kehendakmu, karena akhirnya kamu malah akan merasa semakin ngarep dan menuduhnya PHP saat dia jauh darimu.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki waktu yang berbeda dalam menjalin hubungan. Jangan sampai kamu memaksakan dirimu atau gebetanmu jika belum siap. Biarkanlah hubunganmu berkembang dengan sendirinya dan jangan terlalu tergesa-gesa. Jika kamu memaksa gebetanmu terlalu jauh, kamu bisa kehilangan dia. Jadi, bersabarlah dan bersikaplah realistis dalam hubunganmu.
5. Jangan ragu menegur dia saat tidak membuatmu nyaman
ilustrasi menegur (pexels.com/Keira Burton)Tidak jarang terjadi bahwa dalam fase pendekatan, gebetan juga dapat melakukan tindakan yang membuat hatimu tidak nyaman. Jika gebetan mulai melanggar batas-batas yang telah kamu tentukan atau menunjukkan kekurangan, kamu berhak untuk memberitahunya. Meskipun kamu tertarik pada gebetan, kamu tetap tidak boleh menerima perilaku buruk dari dirinya.
Dalam situasi ini, kamu akan dapat menentukan apakah waktu dan energimu benar-benar berharga untuknya atau tidak. Jangan lupa bahwa kamu memiliki hak untuk menetapkan standar yang tinggi dan memilih pasangan yang layak untukmu.
6. Jangan fokuskan seluruh hidupmu padanya
ilustrasi fokus (pexels.com/Andrea Piacquadio)Jangan terlalu fokus pada gebetanmu, karena dia pasti akan merasakannya dan mungkin kabur karena merasa kamu terlalu terobsesi padanya. Perlu diingat bahwa kamu harus memiliki prioritas hidup yang seimbang. Meskipun kamu sangat mencintainya, kamu harus bisa mengendalikan diri saat merasa terobsesi. Jangan membuat gebetanmu sebagai satu-satunya sumber kebahagiaanmu.
Jadilah pribadi yang independen dan memiliki kegiatan yang bervariasi selain dari hubunganmu dengan gebetan. Nikmatilah hidupmu dan coba temukan kebahagiaanmu di tempat lain. Jangan terlalu membebani gebetanmu dengan harapan dan ekspektasi yang terlalu tinggi. Jadi, perbaiki prioritas hidupmu dan jangan terlalu terobsesi pada gebetanmu.
7. Mencari tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan
ilustrasi berpikir (pexels.com/Andres Ayrton)Mengapa kamu mudah terserang perasaan (baper) oleh seseorang? Apakah karena kamu sangat membutuhkan kehadiran orang tersebut atau karena dia adalah tipe wanita idamanmu? Ketika perasaanmu mulai menguasai hatimu, segeralah menggunakan akal sehat untuk bersikap rasional dan mengatasi perasaanmu.
Coba pikirkan apa saja yang sebenarnya kamu butuhkan dari seorang wanita dan hubungan yang ingin kamu jalani. Dengan begitu, kamu akan dapat menghindari perasaan yang mudah baper dan tidak terburu-buru menjalin hubungan serius dengan wanita yang sebenarnya tidak cocok bagimu.
Ketika gebetan mulai menjauh karena kamu gampang baper saat PDKT, jangan langsung menyerah atau merasa putus asa. Dengan melakukan beberapa cara yang telah disebutkan di atas, kamu bisa belajar untuk lebih memahami diri sendiri dan mengendalikan emosi yang bisa merusak hubunganmu. Jangan lupa bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menghadapi masalah, jadi pilihlah cara yang terbaik dan paling nyaman bagi dirimu.
Terakhir, selalu ingatlah bahwa kepercayaan diri, kejujuran, dan komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjaga hubunganmu tetap sehat dan bahagia. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam mengatasi masalah gampang baper saat PDKT dan menjaga hubunganmu dengan gebetanmu.
Baca Juga: 5 Pesan Untukmu yang Gampang Baper saat Proses Mencari Pasangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
