Hadapi Teman yang Datang Jika Butuhnya Saja dengan 5 Sikap Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam dunia pertemanan banyak dinamika yang kamu harus pahami. Tak sekadar solidaritas yang juga kamu jalani bersama temanmu, tapi kamu juga harus siap jika ada konflik serta ketidakcocokkan dalam memandang setiap masalah. Apalagi dalam setiap pertemanan itu ada curhat dan saling membutuhkan dalam segala hal.
Saling membutuhkan sangat wajar jika dalam pertemanan sehat itu. Tapi, akan tidak sehat lagi jika saat temanmu datang kepadamu saat membutuhkan pertolonganmu saja, saat dia senang atau lainnya seakan dia melupakan jasamu dan pengorbananmu.
Sikapmu juga tak harus selamanya menerima dengan baik jika temanmu datang saat butuhnya saja, kamu juga harus pintar bersikap. Yuk, mari pahami soal ini agar tidak terjadi salah paham lagi.
1. Harus punya sikap menolak dengan cara halus dan jelaskan kenapa kali ini kamu menolak membantunya
Jika temanmu seketika jauh dan mendatangimu pas saat butuh dan hal ini sudah berkali-kali terjadi, kamu harus punya sikap menolak membantunya secara halus. Buat dia tidak marah dan tidak tersinggung sambil menjelaskan kenapa kali ini kamu menolak membantunya.
2. Sampaikan bahwa tidak hanya dirinya yang bisa membantu. Katakan bahwa pasti ada orang lain yang lebih peduli dengannya
Katakan padanya bahwa boleh kamu datang kapan saja setiap kamu butuh. Tapi kali ini sambil menyarankan kepadanya bahwa pasti ada orang lain yang lebih peduli dengan dia. Buatlah agar dia tidak merasa tersisihkan berteman denganmu ya. Katakan dengan perlahan.
Baca Juga: 5 Pandangan yang Dewasa Soal Pertemanan yang Harus Kamu Miliki
3. Jangan ragu katakan dengan santun bahwa kamu sibuk dan tidak ada waktu menanggapi masalahnya
Editor’s picks
Jangan ragu mengatakan bahwa kamu sibuk dengan pekerjaanmu dan kali ini tidak bisa menolongnya. Katakan dengan santun agar dia tidak marah, pelan-pelan dia akan menyadarinya bahwa kamu hanya dijadikan tempat pelarian saat butuhnya saja.
4. Beri jarak, jauhi perlahan bukan berarti memutuskan hubungan pertemanan
Beri jarak pertemananmu dengan dia. Tetap berkomunikasi, namun kurangi intensitasnya. Perlahan dia akan menyadari bahwa sikapmu kepadanya sebagai teguran halus bahwa kamu tidak mau dijadikan sesuatu yang diperlukan saat butuhnya saja.
5. Jika sudah merasa terganggu, tegaskan kepada dia bahwa kebiasaan itu kurang baik
Jika terus menerus mengganggu, coba katakan dengan tegas bahwa kebiasaan itu kurang baik dalam pertemanan. Katakan bahwa bagaimana posisi dia saat didatangi teman saat butuhnya saja terus. Tentunya, jangan sampai membuat pertemanan kalian bubar lho ya.
Saling menghargai satu dengan lainnya adalah bumbu wajib dalam membina suatu pertemanan. Meski sudah terlalu dekat, bukan berarti kamu bebas bersikap semaunya. Tetap berempati dan saling memahami hati masing-masing ya.
Percayalah, pertemanan akan langgeng jika penuh dengan perhatian, tidak dijadikan ajang cari manfaat semata.
Baca Juga: 5 Pelajaran yang Didapat dari Berteman dengan si Perfeksionis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.