Bukan Posesif, Ini 5 Bukti Sebenarnya Pasangan Hanya Protektif Padamu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Posesif atau yang sering kita tahu perasaan ingin memiliki seutuhnya terhadap orang yang kita sayangi adalah sifat yang sedikit berbeda dengan protektif. Sering kali sifat posesif dipandang negatif karena kebiasaan yang dilakukan terkadang mengarah kepada hal yang sering membuat pasangan tidak nyaman seperti contohnya cemburu berlebihan, rasa curiga yang berlebihan dan ingin terus pasangan untuk ada di dekatnya serta hanya miliknya semata.
Lain halnya dengan protektif yang lebih mengarah ke hal yang positif karena sifat yang selalu ingin melindungi pasangan. Terkadang cara-cara yang dilakukan juga masih bisa dibilang wajar. Sebagian orang sering menyalahartikan pasangannya yang posesif atau hanya sekedar protektif kepadanya, melalui 5 bukti berikut kamu bisa lihat apakah pasanganmu posesif atau hanya sekedar protektif terhadapmu.
1. Apa yang ia tuntun semata-mata hanya untuk kebaikanmu
Pasangan yang protektif lebih cenderung akan menuntunmu untuk sebuah kebaikan. Ia akan mencoba memberi arahan dan masukan hanya semata-mata untuk kebaikanmu. Misalnya saja ketika kamu terlihat sering menonton tv sembari tiduran, terkadang pasangan yang protektif alam lebih sedikit mengatur dan menuntunmu intuk tidak melakukannya semata-mata hanya untuk kebaikanmu. Lain halnya dengan posesif yang terkadang mengatur hanya sekedar demi keinginannya semata.
2. Ia lebih cenderung mengingatkan bukan mencurigaimu
Ketika kamu mempunyai pasangan yang lebih cenderung untuk selalu mengingatkan dan bukan semata-mata hanya mencurigaimu berarti pasangan tersebut merupakan tipe yang protektif. Dengan selalu mengingatkanmu dalam beberapa hal yang sekiranya akan berdampak negatif terhadapmu menjadi cara yang bisa ia lakukan untuk melindungimu tanpa mengekang.
Ia tidak lantas langsung curiga terhadapmu jika kamu melakukan sesuatu hal yang memang mungkin diluar kebiasaanmu, sebaliknya dia selalu mengingatkan untuk kebaikanmu.
3. Tidak masalah jika kamu jauh darinya asal bisa jaga diri
Editor’s picks
Berbeda jauh dengan sifat posesif yang ingin selalu memiliki pasangan dan selalu dekat dengannya setiap saat, pasangan yang protektif lebih membebaskan pasangan ketika dia tidak berada si sisinya asalkan ia bisa mejaga diri. Orang yang protektif tidak serta merta mengharuskan pasangannya untuk selalu di sampingnya.
Kenali pasanganmu lebih jauh apakah dia posesif atau hanya sekedar protektif, jika sikapnya sudah menjurus ke arah posesif sebaiknya ingatkan dan bicarakan baik-baik jalan keluar bersama-sama
Baca Juga: Punya Pasangan Posesif? Ini 5 Cara Menyakinkannya
4. Dia bukan tipe yang suka mengatur
Pasangan yang protektif lebih suka menuntunmu demi untuk kebaikan. Ia bukan tipe yang suka mengatur pasangan semaunya sendiri. Jika ternyata kebiasaan pasanganmu lebih cenderung suma mengaturmu sesuka hatinya, sebaiknya sedikit menjauh darinya, karena hal tersebut lebih cenderung ia punya sifat posesif terhadapmu yang nantinya akan berdampak kurang baik untukmu dan juga hubungan.
5. Ia tidak membatasimu selagi itu hal yang positif untukmu
Berbeda dengan sifat posesif yang selalu mengekang dan membatasi pasangan sesuka hatinya, sebaliknya pasangan yang protektif tidak akan membatasimu dalam berbagai hal asal hal tersebut positif untukmu. Ia akan lebih mengeti dan memahami apa yang menjadi kegemaranmu selagi hal itu baik untukmu. Misalkan saja dalam berteman, ia tidak akan membatasimu berteman dengan siapa pun asal tidak memberi pengaruh negatif untukmu.
Jelas ada perbedaan antara pasangan yang posesif atau ia hanya sekedar protektif terhadapmu. Jika kamu sudah memahaminya, kamu bisa menentukan sikap akan apa yang akan dilakukan setelahnya. Tidak baik jika niatnya yang hanya protektif terhadapmu kamu anggap sesuatu yang tidak baik untukmu hingga dapat merusak hubungan.
Baca Juga: 7 Tips Menghadapi Pasangan yang Terlalu Protektif
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.