Biar Gak Menjauh, Ini 6 Hal yang Harus Dihindari saat Naksir Sahabat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terkadang dengan seringnya bertemu dan berinteraksi antara dua orang pria dan wanita yang bersahabat, bisa menimbulkan rasa cinta dan sayang yang tumbuh di antara keduanya. Tak seperti jatuh cinta pada umumnya, jatuh cinta pada sahabat sendiri terkadang sedikit rumit.
Ada perasaan resah karena takut merusak persahabatan yang pernah terjalin, ada juga perasaan tidak tenang jika memendam terlalu lama perasaan cinta tersebut. Sepertinya enam hal ini sebaiknya kamu hindari ketika memang jatuh cinta pada sahabat sendiri supaya tidak membuat orang tersebut menjauh.
1. Terang-terangan mengungkapkan perasaan di hadapan orang lain
Ketika mulai melakukan pendekatan pada gebetan pastinya butuh sikap hati-hati, terlebih lagi ketika memang jatuh cinta pada sahabat sendiri. Cobalah untuk menghindari sikap terang-terangan dalam mengungkapkan perasaan kepada sahabat di hadapan orang lain. Hal ini bisa saja membuat sahabat kamu merasa kaget hingga risi. Perlu langkah perlahan dalam mengambil hatinya dan merubah perasaannya menjadi sebuah cinta.
2. Terlalu agresif memintanya menjadi pacar
PDKT yang agresif dan terlalu terburu-buru memintanya sebagai pacar sebaiknya harus dikurangi juga nih, apalagi ketika orang yang kamu taksir itu sahabat sendiri. Kamu punya perasaan lebih padanya saja belum tentu si dia nyaman, apalagi bersikap agresif. Coba untuk memberi pengertian pada dirinya secara perlahan, mungkin jika si dia juga ada perasaan yang sama dengan kamu akan merespon dengan baik pula.
3. Kurang peka dan tidak menghargai perasaannya
Siapapun juga tidak suka ketika orang lain memaksakan kehendak, apalagi tidak peka dan kurang menghargai perasaan. Begitupula ketika orang yang sedang kamu taksir dan sedang kamu dekati itu sahabat kamu sendiri.
Sebaiknya kamu harus bisa memahami apakah dirinya merasa nyaman dengan perasaan kamu atau tidak. Agak rumit memang ketika mencoba merubah perasaan orang lain dari sayang kepada sahabat menjadi perasaan sayang untuk menjadi pasangan.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu saat Naksir Tipe Orang Friendly
Editor’s picks
4. Penuh keraguan dan tidak benar-benar ingin menjadikannya pasangan
Sering kamu dengar jika persahabatan itu berharga. Sepertinya hal tersebut benar adanya, tidak banyak orang yang bisa mempertahankan persahabatan dengan langgeng. Hal tersebut perlu kamu sadari betul ketika kamu justru mencintai sahabat kamu sendiri melebihi cinta seorang sahabat.
Jangan menjadikan hal tersebut sebagai hal yang main-main, karena justru dapat berakibat rusaknya persahabatan. Jangan ragu menyatakan perasaan yang sebenarnya apa lagi tidak ada keseriusan untuk benar-benar menjadikannya pasangan, karena pasti akan terasa menyakitkan untuknya.
5. Terlalu percaya diri dan punya ekspektasi berlebih
Walau kamu jatuh cinta pada sahabat sendiri, agaknya tidak membuat kamu terlalu percaya diri hingga punya ekspektasi berlebih dalam melakukan pendekatan dengannya. Justru sebaiknya kamu bisa memulai secara perlahan supaya pada akhirnya tidak membuatnya canggung.
Penuh hati-hati dalam melakukan pendekatan untuk menjadikannya pasangan agaknya bisa membuat si doi nyaman atau bahkan balik membalas cinta pada kamu.
6. Berubah sikap ketika cintanya bertepuk sebelah tangan
Ada yang bilang jika kamu siap jatuh cinta, kamu juga siap untuk sakit hati. Sedikit bisa disadari ketika kkamu sendiri memang naksir sahabat sendiri, kamu juga harus bisa menerima resiko terburuk yang nantinya terjadi.
Tidak seharusnya berubah sikap jika memang sahabat yang kamu taksir tidak mempunyai perasaan yang sama. Hal tersebut akan membuat persahabatan justru bisa hancur. Sayang sekali gak sh, Guys?
Itulah enam hal yang sebaiknya kamu hindari saat naksir sahabat sendiri supaya ia tidak menjauhimu pada akhirnya. Lebih hati-hati dan jaga perasaan si dia, ya!
Baca Juga: 5 Cara Elegan Hadapi Teman yang Naksir Pacarmu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.