Surat Terbuka untuk Sahabatku

#14haribercerita Ungkapan rasa terima kasih atas segala kenangan indah yang kalian ukir di hidupku

Hai sahabat di masa kuliahku,

Apa kabar kalian? Aku hanya bisa menyapa kalian melalui surat ini. Surat ini pun kubuat dengan rasa kangen yang mendalam. Saat ini tiba-tiba terngiang suara kalian di telingaku. Saat kutulis surat ini, tiba-tiba aku melihat tawa kalian di depanku. Masih terekam dengan jelas bagaimana kita bertemu saat pertama kali OSPEK. Kalian masih terlihat cupu bahkan ada yang terkesan jutek. Seiring berjalannya waktu semua persepsi itu pun berubah. Kalian bukan lagi manusia-manusia cupu dan jutek. Kalian bertransformasi menjadi pribadi yang hangat, penuh tawa, dan menjadi kenangan terindah di hidupku. Saat ini, aku ingin menuliskan beberapa kenangan indah itu. Aku harap dengan menuliskan kenangan itu, kenangan itu takkan pernah terlupakan dan dapat mengurangi rasa kangen ini.

Hai kalian, apakah kalian masih ingat kita begadang hanya untuk mengerjakan tugas makalah ataupun laporan? Apakah kalian masih ingat bagaimana kita sibuk dengan dunia kita sendiri hanya untuk merangkai kata demi sebuah makalah ataupun laporan? Masih terekam dengan jelas bagaimana kalian menahan kantuk dan berusaha tertawa menahan rasa kantuk itu. Kalian tertawa, terkadang diselipkan beberapa kata-kata galau yang bikin baper, hanya untuk menenangkan akwan kalian yang sudah mulai lelah mengerjakan tugas. Keesokan paginya, kita lari terburu-buru untuk masuk kelas. Rasa kantuk, rasa lelah pun itu hilang saat sampai di kelas. Seakan tidak pernah lelah, kita masih mengikuti kelas sampai selesai dan masih ngobrol santai sampai sore di kampus.

Kita menghabiskan waktu bercengkerama, gosip, sampai tidur di kantin. Masih terekam juga bagaimana kalian mengacak-acak kamar kosku. Terkadang kita juga membuat ibu kos ku marah karena kelakuan kita yang selalu bikin rame kos dan mungkin mengganggu penghuni kos lainnya. Sekarang kamar itu hanya meninggalkan sebuah dinding bisu yang merekam semua kenangan indah itu. Tak ada lagi tawa itu. Tak ada lagi suara tangis saat kita nonton drama korea bersama. Tak ada lagi suara nyanyian keras dari laptop. Tak ada lagi suara-suara bisik-bisik saat kita menceritakan kisah cinta yang mungkin menyedihkan. Apakah kalian ingat itu?

dm-player

Hai kalian, apakah kalian masih ingat bagaimana kita berperang mengerjakan skripsi bersama? Apakah kalian ingat kalau kita pernah menangis dan ingin menyerah saat kita melihat teman kita lainnya telah sidang skripsi? Tapi selama tangan kita saling menggenggam, rasa lelah dan ingin menyerah itu pun hilang. Kita saling menguatkan, saling mengingatkan untuk bimbingan skripsi, saling menguatkan saat teman kita sulit untuk bertemu dosen. Bukankah kita masih teman walaupun kita bersaing? Aku belajar apa arti teman. Kita senang saat teman kita senang dan merangkul teman saat mereka sedih. Kalian yang selalu hadir di setiap sidang skripsi, kalian yang selalu membawa hadiah apapun untuk mengungkapkan rasa bahagia.

Hai kalian, saat ini sulit sekali bertemu kalian. Bertemu sekali bagaimana waktu yang sangat berharga untuk kita. Di manapun kalian, bagaimanapun keadaan kalian, apapun masalah yang kalian hadapi saat ini, aku harap kalian kuat dan tetap tersenyum. Mungkin tanganku tak mampu merangkul kalian, aku pun tak bisa memberikan bahuku untuk kalian bersandar, tetapi percayalah doaku selalu untuk kalian, para sahabatku. Tetaplah bersinar layaknya bintang di langit sana. Bagi dunia kalian hanya manusia biasa, tapi bagi manusia biasa sepertiku kalian adalah duniaku.

Dunia di mana aku belajar sebuah pengalaman, sebuah persahabatan, sebuah cinta, dan sebuah persaudaraan. Hai sahabat, aku kangen kalian. Semoga segala kenangan yang telah kita ukir bersama menjadi sebuah cerita indah yang dapat kalian ceritakan pada anak-anak kalian kelak. Aku sadar kalian hadir bukan hanya memberikanku sebuah pengalaman hidup, tapi kalian hadir untuk menjadi sejarah. Sejarah indah yang akan selalu dikenang.

Salam dari seorang sahabatmu.

Rindi Nuris Velarosdela Photo Writer Rindi Nuris Velarosdela

Web Content Creator

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya