Love Curving: Ciri-ciri, Dampak, dan Cara Menghadapi!

Love curving lebih menyakitkan dari ghosting

Tentunya kamu sudah mengenal apa itu ghosting dan bagaimana rasanya menjadi korban. Tapi ternyata ada yang lebih menyakitkan dari itu, yaitu love curving. Apa itu? Secara sederhana love curving adalah perilaku penolakan secara halus.

Buat kamu yang ingin tahu lebih jauh mengenai love curving, dalam artikel kali ini akan dibahas lengkap. Yuk, simak penjelasannya sampai selesai!

1. Apa itu love curving?

Love Curving: Ciri-ciri, Dampak, dan Cara Menghadapi!Ilustrasi pasangan (unsplash.com/Milan Popovic)

Love curving adalah bentuk penolakan secara halus yang dilakukan orang yang sedang kamu dekati. Bahkan saking halusnya, kamu sampai tak sadar bahwa sebenarnya kamu ditolak.

Di sisi lain, kamu merasa perasaanmu terkuras habis dan melelahkan. Selain itu, orang yang suka melakukan curving senang menggantungkan harapan, sehingga kamu menjadi sulit berpaling.

Alhasil, kamu pun merasa bingung mengenai perasaan dia yang sebenarnya kepadamu. Tak hanya itu, perilaku ini membuat kamu menyia-nyiakan banyak waktu karena harapanmu digantung olehnya.

2. Ciri-ciri perilaku curving

Love Curving: Ciri-ciri, Dampak, dan Cara Menghadapi!ilustrasi perubahan sikap yang drastis (pexels.com/cottonbro studio)

Sebelum kamu terjebak lebih dalam terhadap perilaku curving, kamu harus menyadarinya lebih awal dengan cara mengetahui ciri-ciri atau tandanya. Berikut di antaranya:

  • Adanya penolakan secara halus, seperti tidak membalas interaksimu dalam waktu lama. Saat sudah membalas pun dia memberi alasan tak masuk akal.
  • Menarik simpatimu dengan permintaan maaf. Hal ini akan membuatmu merasa bersalah dan bersimpati kepadanya.
  • Dia yang mengajak bertemu, tapi dia juga membatalkan secara tiba-tiba, seperti trik tarik-ulur.
  • Banyak berjanji dengan tujuan menebus semua kesalahannya dan mendapatkan simpati dari kamu, tapi janji ini tidak pernah dia penuhi.
  • Dia suka mempermainkan perasaanmu. Mereka suka berperilaku manis dan menggunakan kata-kata romantis, tapi tiba-tiba tak membalasmu lagi atau bahkan membatalkan janji.
dm-player

Baca Juga: 5 Tanda Kalau Kamu Jadi Korban Love Bombing, Merasakan?

3. Dampak love curving

Love Curving: Ciri-ciri, Dampak, dan Cara Menghadapi!Ilustrasi pasangan (unsplash.com/christian fregnan)

Dampak love curving gak kalah menyakitkan dibanding ghosting. Perilaku ini terbilang kejam karena memanfaatkan perasaan orang dan memberi harapan kosong. Alhasil, korbannya akan mengalami dampak emosional, pikiran, dan mental. Oleh karena itu, berikut beberapa dampak dari love curving.

  • Korban akan merasa energi cintanya habis, karena kamu sudah mencurahkan semuanya tapi pada akhirnya tidak ada kejelasan.
  • Korban menjadi trauma untuk mencintai lagi, pasalnya rasa cintanya terkuras terus-menerus yang pada akhirnya hanya berujung pada kekecewaan dan rasa lelah.
  • Menimbulkan trust issue yang tinggi kepada lawan jenis. Bahkan ketika orang tersebut tulus mencintai, akan timbul perasaan ragu dan khawatir.
  • Korban merasa kurang berharga dan rendah diri. Perasaan ini juga menimbulkan depresi dan merasa terpuruk.
  • Merasa lelah secara emosional, sehingga perasaan korban akan merasa seperti hampa dan kosong.

4. Cara menghadapi love curving

Love Curving: Ciri-ciri, Dampak, dan Cara Menghadapi!Ilustrasi love curving (pexels.com/cottonbro studio)

Tak ada yang mau menjadi korban dari love curving. Tapi kamu tak bisa menutup mata. Pasalnya, siapa saja bisa menjadi korbannya. Untuk itu, kamu membutuhkan beberapa cara dalam menghadapi love curving, sehingga kamu bisa move on. Berikut beberapa di antaranya.

  • Menerima penolakannya, hal ini mungkin akan membantu kamu merasa lebih baik daripada terlanjur terjebak pada orang yang salah.
  • Kamu harus bersikap tegas setelah beberapa kali dia membatalkan janji. Ambil sikap dan jauhi.
  • Kamu jangan terlalu terobsesi padanya. Sadarilah bahwa perhatianmu tidak selalu harus ditujukan pada orang tersebut.
  • Berhenti membuang waktu karena kamu memperjuangkan orang yang tidak tertarik padamu. Jadi evaluasi kembali hubungan tersebut perlu dilanjutkan atau tidak.
  • Fokus dan selalu ingat hal baik tentang diri sendiri. Jangan pernah mengabaikan potensimu. Ingat, bahwa kamu adalah orang yang luar biasa dan menarik.

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai love curving. Semoga kamu tidak menjadi korban dari perilaku ini ya.

Baca Juga: Mengenal Arti Love Curving dan 5 Dampaknya pada Korban, Bikin Trauma!

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya