8 Film Keren Ini Memberikan Pelajaran Berharga Bagi Para Jomblo, Berani Nonton?

Kebebasan itu indah

Memang kita terkadang butuh media lain untuk merefleksikan suatu situasi, misalnya, saat menjadi jomblo. Tak sedikit yang mengeluh bahwa tak punya pacar itu menyedihkan. Tapi tunggu dulu! Delapan film ini bisa mengingatkanmu untuk bersyukur saat jadi jomblo karena maaaaaannn it feels so good to be free!

1. Frances Ha (2012)

Alasan: Frances Ha adalah seorang wanita berusia 27 tahun yang baru saja putus dari kekasihnya. Dia punya mimpi untuk menjadi penari, meski sebenarnya dia tak cukup punya kemampuan. Sementara satu-satunya sahabatnya punya pekerjaan stabil dan baru dilamar sang pacar, Frances harus menumpang tinggal di beberapa tempat dan tak tahu ke mana arah hidupnya. Namun, dengan optimisme, kepercayaan diri dan keteguhan, pelan-pelan Frances meraih hidup yang ia inginkan.

2. How To Be Single (2015)

Alasan: Ini adalah salah satu wajib tonton yang mengisahkan dinamika kehidupan sebagai seorang jomblo. Cerita dari keempat tokoh utamanya berbeda-beda, tapi dengan setidaknya dua benang merah yang menghubungkannya: 1) menjadi jomblo memberimu kebebasan melakukan apapun yang kamu mau; 2) jalinlah hubungan asmara bukan karena kamu membutuhkan pasangan, tapi karena kamu menyayanginya dan dia menerimamu seutuhnya dengan segala keanehan-keanehan yang kamu miliki.

3. The Lobster (2016)

Alasan: The Lobster punya cerita yang aneh tapi cerdas. Di suatu tempat, tak memiliki pasangan adalah tindakan kriminal. Oleh karena itu, siapapun yang jomblo harus masuk ke karantina dan bila dalam jangka waktu tertentu tak menemukan pasangan, maka ia akan diubah menjadi binatang sebagai hukuman. Film ini memotret bagaimana tekanan masyarakat agar kita segera berpacaran atau menikah meski sebenarnya kita belum menemukan kecocokan. Di akhir cerita, kita disuguhkan dengan gambaran betapa indah sebuah hubungan jika didasari pada kebebasan untuk tetap menjadi diri sendiri dan menerima pasangan apa adanya.

4. Whiskey Tango Foxtrot (2016)

Alasan: Pernah harus memilih antara pacar atau pekerjaan? Well, saat kamu jomblo, kamu tak perlu bingung memutuskannya. Film ini berkisah tentang seorang penulis naskah berita yang terbiasa dengan stabilitas kerja kantoran dan hubungan asmara tiba-tiba harus dikirim ke Afghanistan untuk meliput perang. Setelah beberapa hari di Kabul, ia mendapati pacarnya berselingkuh dengan wanita lain. Ia pun akhirnya lebih fokus pada pekerjaan dan rupanya ia sangat menikmatinya. Bonusnya? Dia mendapat status jurnalis veteran dan dipromosikan sebagai pembawa berita di stasiun TV tempatnya bekerja.

Baca Juga: 8 Film Hollywood yang Menginspirasi Penemuan Teknologi Canggih!

5. The Sisterhood of Travelling Pants (2005)

dm-player

Alasan: Pacar datang dan pergi. Setiap manusia punya masalah. Namun, sahabat sejati akan terus bersama kita meski apapun yang terjadi. Film ini mengajarkan bahwa saat berada dalam kondisi apapun, kita harus mensyukuri kehadiran sahabat-sahabat kita. Mereka lah yang selalu ada saat kita senang maupun sedih -- sesuatu yang tak selalu bisa dilakukan oleh pacar. Hidup para tokoh utamanya bukan tanpa persoalan, tapi karena kehadiran sahabat (dan sepasang celana ajaib), apapun jadi lebih mudah dilalui.

6. Waiting To Exhale (1995)

Alasan: Waiting To Exhale adalah The Sisterhood of Travelling Pants versi dewasa -- tanpa celana ajaib. Empat wanita yang saling bersahabat ini punya berbagai persoalan kehidupan masing-masing. Dari persahabatan mereka kita bisa belajar bahwa asmara tak selalu seperti dalam dongeng Disney. Namun, itu tak jadi persoalan saat kita menjadi diri sendiri dan memiliki sahabat-sahabat yang secara tulus ada untuk kita. Apa lagi yang lebih indah dari dicintai dengan sepenuh hati?

7. Copenhagen (2014)

Alasan: Bukan hanya memperlihatkan kota Copenhagen yang indah, film ini juga memiliki satu kutipan tak terlupakan tentang sebuah hubungan yang ideal. Dua karakter utamanya saling tertarik pada satu sama lain, tapi mereka mendapati sebuah halangan yang sangat sulit untuk dilalui. Lalu, sang tokoh wanita bercerita tentang Laut Skagen di Denmark di mana terjadi pertemuan dua arus dari Laut Baltik dan Laut Utara. Menurutnya, Laut Skagen menggambarkan bahwa hubungan ideal itu adalah saat dua orang tetap menjadi diri mereka masing-masing. Saat kita terbiasa menjadi jomblo, kita belajar mengenal diri kita sendiri dan apa yang kita inginkan sehingga ketika kita memutuskan memiliki pasangan, kita takkan kehilangan jati diri.

8. 500 Days of Summer (2009)

Alasan: Cinta tak bisa dipaksakan dan tak pernah ada kata terlambat untuk memulai lagi. Jomblo pantas bersyukur sebab telah mengetahui kenyataan ini. Meski saat kita begitu tertarik pada seseorang (dan nampaknya dia juga menunjukkan ketertarikan), tapi saat kita tak merasa bahagia dengannya, barangkali itulah saatnya kita mundur. Kehilangan potential boyfriend/girlfriend pun bukan berarti akhir dunia karena saat kita fokus mengerjakan apa yang kita sukai, orang yang tepat akan muncul dan kita selalu bisa memulainya kembali.

Bonus: soundtrack yang sangat keren.

Nah, delapan film yang IDNtimes pilih ini sebenarnya menguatkan satu pesan yang sangat berharga bahwa lebih baik sendiri daripada harus berada dalam sebuah hubungan dengan orang yang salah. Kita semua pantas bahagia dan bila itu bisa terjadi saat jadi jomblo, kenapa tidak?

Drama? We ain't got no time for that.

Baca Juga: 7 Film Keren yang Bisa Melatihmu Berpikir Kritis

Topik:

Berita Terkini Lainnya