5 Cara Hadapi Teman yang Suka Bergosip Tanpa Membuatnya Tersinggung
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Danik Prihodko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di dalam circle pertemanan ada beragam sifat manusia. Ada yang lugu, sosok pendengar yang baik, lebih banyak diam, si pencari topik, hingga yang hobi sekali bergosip. Ngomongin dia yang suka bergosip, sebenarnya itu hal yang biasa, kok. Namun, kalau temanmu terlalu sering ngomongin kejelekan orang, kamu yang mendengarkan pasti jadi jengah sendiri, bukan?
Ya, bagaimana tidak, ketika kalian kumpul bareng kegiatannya cuma ngomongin orang dan tidak ada topik lain yang lebih bermanfaat. Nah, berikut lima cara menghadapi teman yang suka bergosip tanpa menyakiti perasaannya.
1. Segera alihkan ke topik lain
ilustrasi pertemanan (pexels.com/@Andrea Piacquadio)Saat temanmu memulai obrolan dan memasuki sesi bergosip dengan ngomongin keburukan orang lain, segeralah untuk mengalihkan topik pembicaraan kalian. Karena jika kamu biarkan saja, bukan tidak mungkin dari awal sampai akhir yang kalian bahas tentang gosip tersebut.
Maka supaya hal tersebut tidak keterusan kamu harus berinisiatif untuk menghentikannya terlebih dahulu lalu mengalihkan ke hal lain. Misalnya membicarakan tentang hobi, tempat nongkrong terbaru, berita terkini, dan lainnya.
2. Menasihati dengan cara yang baik
friendship goals (pexels.com/@elina fairytale)Cara selanjutnya yaitu dengan menasihati secara baik-baik. Daripada kekesalan hati kamu pendam sendiri, daripada ngomongin di belakang terus, lebih baik kamu nasihati temanmu yang hobi bergosip dengan cara yang baik-baik.
Katakan padanya, kalau membicarakan kejelekan orang lain itu tidak baik dan kamu merasa gak nyaman untuk hal itu. Selain itu alangkah baiknya kita berbicara yang baik-baik saja. Sebisa mungkin nasihati dia tanpa terkesan menggurui dan menganggapmu manusia tanpa dosa.
Baca Juga: 5 Aturan Penting saat Menjalin Pertemanan, Hati-hati dalam Bercanda!
3. Menciptakan batasan
Editor’s picks
berkumpul dengan teman (pexels.com/@danik Prihodko)Tidak semua hal bisa kita kendalikan, ada beberapa hal yang kita sendiri tidak bisa mengendalikan pada orang lain, termasuk ketika teman memiliki tabiat suka bergosip. Memang benar kita bisa untuk sekedar mengalihkan topik, namun bisa jadi dia akan membicarakan lagi setelahnya.
Maka salah satu jalan keluarnya dengan menciptakan batasan obrolan mana yang boleh dan tidak boleh dibicarakan saat denganmu. Ini bisa jadi salah satu alternatif supaya tidak menyakiti perasaannya.
4. Jangan 'memancing'
wanita sedang memegang handphone (pexels.com/Jessica T)Selain tiga poin di atas cara selanjutnya yaitu, jangan pancing dia. Kamu sudah tahu temanmu satu ini suka sekali bergosip dan membicarakan orang lain, maka kamu yang jadi teman dekatnya hindari membahas topik yang menjurus ke hal sensitif tersebut.
Jangan memancingnya dengan menggosipkan seseorang, kabar terbaru yang ada disekelilingmu, dan lainnya. Intinya kamu juga harus bisa menahan diri untuk tidak membicarakan orang lain.
5. Tetaplah berteman namun jangan menceritakan hal sensitif padanya
wanita sedang bercerita (pexels.com/@SHVETS production)Kadang kita kesal sendiri setiap kali bertemu dia selalu membicarakan orang lain mulu, bergosip terus menerus tanpa melihat situasi dan kondisi. Namun jika kalian sudah berteman lama tetaplah jaga pertemanan kalian, jika segala cara yang dilakukan tidak berhasil cukup diam saja, tidak usah nimbrung ketika dia asik bergosip.
Selain itu perlu kamu ingat, jangan sekali-kali menceritakan rahasia atau hal sensitif padanya karena berpotensi kamu sendiri yang menjadi bahan gosipannya dengan orang lain. Tetaplah berteman, namun harus ada batasan.
Pusing ya menghadapi teman satu ini, tapi tidak apa-apa kamu bisa mengatasinya dengan lima cara di atas. Semoga bisa membantu dan temanmu bisa lekas sadar bahwa hobi membicarakan orang lain itu tidak baik.
Baca Juga: 6 Sikap Buruk yang Ternyata Bikin Kamu Jadi Bahan Gosip, Sadarkah?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
